Sora melambaikan tangan, terlihat bersemangat ketika atensinya menangkap keberadaan Sia, sahabatnya.
"Sia kita sudah datang~~" pekik gadis itu, senang
"Ini Sia yang pendek itu?" tanya seorang cowok salah satu teman mereka dulu
"Hem... Dulu dia seperti bocah SD tapi sekarang sudah sedikit lebih tinggi ya~" lanjutnya dengan nada sedikit mengejek, bercanda. Rupanya cecunguk sialan ini tidak banyak berubah ya, masih sama seperti dulu. MENYEBALKAN!!
"Karna Sia sudah datang, kita mulai saja permainannya~" kata pemuda dengan sweeter biru muda, yang paling menyebalkan diantara teman-temannya yang lain!
"Permainan?" tanya Sia bingung, permainan konyol apa lagi sih ini?? Kadar kesintingan mereka masih sama seperti terakhir kali bertemu saat wisuda kelulusan SMA
"truth or dare!" seru mereka bersamaan sedangkan Sia hanya menatap bingung teman-temannya.
Permainan kejujuran atau tantangan. Permainan konyol tapi ternyata tidak buruk juga, menghabiskan waktu dengan teman-teman memang menyenangkan hingga tak terasa 3 jam sudah kami habiskan waktu disini dan untungnya tempat ini memang buka 24jam.
Kini waktu menunjukan pukul 11 malam, terlihat jelas kalau Sora sekarang benar-benar mabuk berat, kini ia meracau tidak jelas dan semakin menggila saat pemuda ber sweeter biru muda tadi menyatakan perasaannya kepada Sora, tentu saja gadis itu menangis karna ia juga menyukai pemuda itu, namanya Adam.
"Aku pulang duluan ya, sekalian nganterin Sora." pamitnya yang lantas memapah Sora, membantunya untuk berdiri
"Hei~ bawa Sora kerunahnya jangan ke tempat lain!" goda cowok2 yang lain sedangkan Adam hanya diam tidak berniat menimpali, ia membawa Sora dengan perlahan masuk kemobilnya.
Klakson mobilnya berbunyi, pamit kepada teman-temannya dan kini mobil itu melaju hingga menghilang ditelan gelapnya malam
"INI DIA INI DIA!" semuanya menjadi antusias ketika botol itu berhenti tepat di depan Sia
"Kejujuran atau... Tantangan!?" sangat menantikan jawaban daru Sia
"tantangan." jawab Sia yang membuat semuanya kecewa
"Yah... Padahal aku ingin menanyakan banyak hal padamu, Sia~" kata seorang cowok yg juga teman mereka
"Apa boleh buat, karena sedari tadi Sia sama sekali tidak minum sekarang tantangannya... Habiskan satu botol minuman!" kata Erik teman yang paling jahil di antara mereka, dan sialnya mereka setuju dengan apa yg di katakan Erik.
Kalau aku mabuk berat.. Akan kubunuh kalian semua! kesal
"Hei apa tidak bisa yang lain saja? Apapun asal jangan minum." bujuk Sia dengan eye puppy namun itu tidak berhasil membuat teman-teman sialannya ini berubah pikiran
"Kalau kau menolaknya berarti kau pecundang! hahahaha." Erik melepaskan tawa kencang khas miliknya membuat yang lainnya ikut tertawa
Tentu saja dia tidak punya pilihan lain daripada dirinya di katain pecundang selama setahun dia harus melakukan tantangan yg di berikan oleh Erik sialan itu.
Saat Sia hendak mengambil botol itu seseorang menahan tangannya "Hanya satu botol kan?" tanya orang itu dengan nada datar
Erik mengangguk "hei~ Sia. kau punya namja chingu ya rupanyaaa." goda erik sambil tersenyum-senyum tidak jelas
"APA??!! Hei kau tidak usah, biar aku saja." tolak Sia
"Hei apa-apaan itu? Biarkan saja~ Lagipula ia sendiri yang menawarkan diri untuk menjadi ksatria berkuda putih mu." kata Agam satu komplotan jahil Erik
"kenapa? ini mudah buatku." katanya langsung meneguk minuman itu langsung dari botolnya dan dengan sekejap botol yang tadinya terisi penuh kini kosong melompong
Sikap Gantle pemuda itu memvuat teman-teman Sia melongo takjub, sebagian dari mereka memberi selamat dan juga mengatakan padanya kalau dirinya beruntung memiliki pacar seperti ini
"Gila! padahal aku hanya bercanda." kata Erik, terlambat bodoh! Bercandamu sama sekali tidak ada lucu-lucunya!!
"Hei kau baik-baik saja? wajahmu merah." kata yang lainnya merasa khawatir ditambah lagi kini pemuda tadi terlihat sedikit sempoyongan
"Mo... Morgan. kita pulang sekarang..." ajak Sia, merasa semakin tidak enak kepada temannya itu. eh teman? ya mungkin mereka teman. Sekarang mereka berteman.
"Hei Sia, kenapa kau begitu? Morgan pasti masih ingin berpesta disini." kata Erik yang tau-tau sudah merangkul Morgan saja, mereka cepat sekali akrab atau Erik yang bersikap sok akrab? Hm.. pastunya begitu
"Haha benar. Sia, kalau kau lelah pulang saja duluan ya~." sepertinya Morgan sedikit mabuk
"Kalian pacaran ya?" ini erik, pertanyaan gila dan bodoh!
"Belum. Dia menolakku dan lebih memilih uang sialan itu." kata Morgan dengan nada sedih dan putus asa.
Jawaban bodoh macam paa itu?? Morgan sialan! mulutnya menjadi ringan karena mabuk!
Sia tidak ada pilihan lain selain menunggu Morgan, dirinya takut terjadi hal buruk kepada cowok itu, karna ini bukan lah tempat asal Morgan.
Reunian berakhir tepat pukul 01.00 PM dini hari. Rasanya benar-benar melelahkan ditambah lagi harus memapah Morgan yang tubuhnya besar seperti dugong.
"Hei! kau gurita apa dugong sih? sialan! kau berat banget! ya Tuhan saya hanya manusia biasa tidak sanggup mengangkat dosa seberat ini." kata Sia penuh putus asa
"Sia jahat! aku bukan dugong. huhuhu..." kata Morgan kini berjalan ke pojokan jalan berjongkok dan menangis disana
"Hei em berhentilah menangis, kita harus cepat pulang. Aku sudah lelah tau!" kata Sia kesal. Namun Morgan hanya diam saja tidak merespon apa-apa
"Baiklah... Aku minta maaf, oke? Jadi berhentilah menangis." sumpah ini benar-benar konyol, seperti membujuk anak kecil yang sedang merajuk!
Ayolah Sia berfikir! pasti ada cara untuk membuat cowok sialan itu berhenti menangis! benar benar bikin pusing!
"Aku akan membelikanmu es krim oke?" bujuk Sia lagi, namun pemuda masih diam tidak bergeming
Sial! Ternyata dia ketiduran!? Wajar sih dia minum lima botol!! Ini benar-benar menyusahkan! haruskah kutinggalkan saja dia disini? besok pagi kujemput?
Saat Sia sedang berfiki keras suara Morgan membuyarkan lamunannya
"Aku tidak bisa berdiri..." ujarnya tanpa menatap SiaNada suaranya sangat lemah, apa yang terjadi padanya? apa gurita sebenarnya tidak boleh minum alkohol? Apa dia akan mati??! OhShit! Aku akan dicap membunuh seseorang!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello! Mr. Octopuzz ♡
Fantasy"AKU AKAN BERHASIL MELAKUKAN APA YANG TIDAK BISA DI LAKUKAN OLEH KAKAKKU!" "MENGUASAI SELURUH LAUTAN!" seru seorang wanita paruh baya Morgana adik dari gurita antagonis yang bernama Ursula. Namun, pada akhirnya yang berhasil menguasai lautan bukan...