Chapter 20

55 15 5
                                    

"bukan, tapi adik kecil"

𝗡𝗼𝘄 𝗽𝗹𝗮𝘆𝗶𝗻𝗴:
"(宇多田ヒカル (Hikaru Utada) - PINK BLOOD)"
01:23 ━━━━●───── 03:43
ㅤ◁ㅤ ❚❚ ㅤ▷ ㅤㅤ
---˖⁺. ༶ ⋆˙⊹❀♡❀˖⁺. ༶ ⋆˙⊹---

Hidup hangat milikku tidak akan pernah kembali, tidak akan pernah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hidup hangat milikku tidak akan pernah kembali, tidak akan pernah...

Ini adalah mutlak, dan untuk masa depan nanti, mungkin akan terasa menyakitkan karena saat ini aku sedang memikirkannya sekarang...

Tapi sekarang, kau sudah datang fushi! Datang di dalam hidupku.

"Jika kau menjadi kakek bir, apakah menurutmu alkohol itu enak?" Tanya gugu pada fushi

Mereka sedang berada di belakang untuk membersihkan rak yang terisi banyak sekali kendi dan guci alkohol, dari yang kecil hingga yang besar.

Rak tersebut kebetulan berada di dekat resepsionis, tepat di belakangnya.

"Tidak tahu" jawab fushi

"Kalau begitu, cobalah"

"Jangan memberikan sesuatu yang aneh padanya gugu" ucap (name) sedang mengangkat beberapa guci untuk di bersihkan namun tidak melihat kearah mereka.

"Tidak- ini bukan sesuatu yang aneh" bela gugu pada dirinya sendiri

"Apa benar?"

"Kalau tidak percaya, coba saja ini" ucapnya lalu memberikan secangkir pada gadis itu

Awalnya gadis itu tidak menanggapi, tapi karena di sodorkan oleh gugu ia jadi tidak enak untuk menolak.

Gadis itu mengendus sesuatu yang berada di dalam cangkir tersebut, tapi anehnya tidak ada bau yang mencurigakan. jadi dengan santai gadis itu meminumnya sampai habis.

"GUGU! KAU MENIPU KU YA!" pekik gadis itu marah dengan wajah memerah

"hah? apa maksud mu?" jawab gugu dengan bingung

"KAU! *hik* K-KAU MEMBERIKU BIR!"

"T-TIDAK! AKU TIDAK MEMBERI MU- eh? ini bir? kenapa tidak ada baunya?"

"tidak tahu! kau membuat kepala ku pusing!"

"Anu- maaf tapi aku benar-benar tidak tahu (name)"

"Duh, aku susah berjalan kalau begini, maaf saja karena pekerjaan ku harus kau bereskan karena aku tidak kuat berdiri lagi" dengan perlahan gadis itu berjalan sempoyongan sambil memegang benda di sekitarnya agar tidak jatuh

Live Again [To Your Eternity X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang