Chapter 13

46 11 0
                                    

"Sebagai orang tua, aku minta maaf tidak bisa melindunginya, dan terima kasih telah bertarung demi march"

𝗡𝗼𝘄 𝗽𝗹𝗮𝘆𝗶𝗻𝗴:
"(宇多田ヒカル (Hikaru Utada) - PINK BLOOD)"
01:23 ━━━━●───── 03:43
        ㅤ◁ㅤ ❚❚ ㅤ▷ ㅤㅤ
   ---˖⁺. ༶ ⋆˙⊹❀♡❀˖⁺. ༶ ⋆˙⊹---

"Heiii!!! Orang-orang yanome akan menyerang desa kita!" Ucap seseorang yang telah memantau dari atas menara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heiii!!! Orang-orang yanome akan menyerang desa kita!" Ucap seseorang yang telah memantau dari atas menara

"Bukan sekarang saatnya kan?"

"Kenapa mereka ada di sini?!, Cepat sampaikan kepada kepala desa tentang hal ini"
Karena suara mereka yang keras, parona teringat sesuatu dan menepuk pundak kedua temannya

"Ini adalah berita buruk untuk mu dan fushi, (name). Kalian harus lari dan menghindar dari mereka karena mereka akan mengincar kalian terutama fushi"

"Tapi kenapa aku juga?" Ucap (name) panik, saat ini ia takut pada orang-orang ninanna terutama para tetuanya karena tatapan mereka sangat gelap pada gadis itu.

"Karena kau yang selalu bertengkar dengannya, itu pasti dia sangat membenci mu (name). Larilah dan hiduplah dengan tenang kalian berdua, tidak ada yang bisa mengambil hidup kalian dan juga kalian harus melindungi satu sama lain, kalian mengerti kan?" Ucap parona dengan wajah sendu

Dengan perasaan sedih, gadis itu memeluk teman baiknya untuk terakhir kali sambil menangis dalam diam, begitu juga fushi yang menampilkan raut wajah sedih.

"Terimakasih dan selamat tinggal parona, aku harap aku bisa bertemu dengan mu lagi, entah itu di kehidupan sekarang ataupun nanti" ucap gadis bernetra biru laut itu kemudian mengulurkan tangannya untuk membawa fushi keluar dari desa ninanna.

Mereka berdua pun pergi meninggalkan desa itu dengan parona yang masih menatap mereka yang telah hilang dari pandangannya.

𝓕𝓾𝓽𝓪𝓽𝓪𝓫𝓲 𝓲𝓴𝓲𝓻𝓾 …⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ

Setelah bertemu dengan ibunya dan berpisah, ia kini telah mendapatkan sisi kemanusiaannya.

Tidak, mereka tidak pernah berpisah, tetapi mereka hidup bersama di dalam dirinya.

Dan mereka berkelana bersama-sama.

"Fushi, apa kau bisa berubah menjadi sesuatu kalau mereka sudah meninggal?" Ucap gadis itu yang masih menautkan jari jemarinya dengan lelaki itu karena kaki kirinya masih merasakan sakit.

Gadis itu mengetahui kemampuan lelaki yang ada di sampingnya saat beberapa hari yang  lalu. Karena tiba-tiba dia berubah menjadi march dan memanjat sebuah pohon untuk di ambil buahnya dan di makan.

Live Again [To Your Eternity X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang