Memori dan jati diri yang hilang

132 20 3
                                    

Glacier sebenarnya pura-pura tidur,  ia mendengarkan ocehan gempa yang membuatnya bertanya-tanya.

***

Manik gold kekuningan itu membuka matanya, ia menatap lekat punggung manik gold itu yang mulai menjauh. Tak lama kemudian saudaranya frostfire menjemputnya.

//SKIP//

Disisi gempa

Ia telah berada di rumahnya. Dirinya sedari tadi berusaha menahan sakit di kepalanya, yang tak kunjung berhenti berdenyut.

"Egh.." rasa sakit tak tertahan terus bergejolak di kepalanya sampai...

BRUKK

Manik gold itu pingsan. Hali dan taufan yang baru saja pulang, syok melihat gempa yang mereka anggap adik mereka pingsan.

"ASTAGA GEMPA!!!"

//Di Malaysia//

BRUKK

Sebuah album foto berisi tiga bersaudara hancur.

Album itu merupakan album foto Blaze, ais dan gempa.

"Huh, kenapa ini bisa jatuh?" tanya manik bara api itu. Blaze terlihat tengah membersihkan album yang terjatuh tadi.

"Aku punya firasat buruk tentang ini" blaze melanjutkan membersihkan serpihan album yang berserakan.

//Di belanda//

Disisi Solar

"PFFT-HAHAHAHAHAHA!!! Mereka akan menjadi mainan baruku, bukankah itu ide  yang bagus supra" seringai iblis muncul kembali. Ia sedari tadi ketawa entah menertawakan apa. Bahkan ia sudah 3 jam tertawa di ruangan bawah tanah.

"Untuk apa kau mengincar mereka? Bukankah kau hanya menjadikan seseorang sebagai mainan mu kalau orang itu di atasmu?"

BUGH

"Kau cukup diam dan patuhi semua omonganku! Ingat kau itu hanyalah anj*ing yang tak bisa apapun tanpa ku"

Sakit? Itulah yang dirasakan oleh supra, ia sudah biasa di bilang anj*ng oleh sahabatnya sendiri.

Saking terbiasanya ia sampai tak bisa lagi menangis.

Iblis sahabatnya itu sudah tidak bisa dibilang sebagai manusia ia lebih pantas disebut iblis.

Mau berapa kali ia memohon bahkan sampai berlutut di kaki sahabat bermanik silver itu, untuk tidak menyakiti orang-orang tak bersalah tetapi tetap tidak di dengarkan oleh si manik silver itu.

Jujur saja, manik senja itu sudah seperti anj*ng yang hanya akan menuruti keinginan tuannya.

***

"Ugh" lenguh Gempa ia menatap langit-langit kamar yang berwarna putih.

"Kau sudah bangun" ucap seseorang yang menyimpan air di dekat Gempa atau bisa kita sebut ia aah dokter 'B'.

HUMAN EKSPERIMENT SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang