Akhir

143 21 4
                                    

"Wah wah, kau sudah bersiap ternyata liung," ucapnya.

***

"Ah-kalian para mainan Liung ya? Salam kenal^^," ucap si surai hijau menatap dua insan yang berada di depan pintu.

"Mainan, apa maksudmu? DOKTER BELIUNG BUKAN ORANG SEPERTI ITU," teriak Taufan ia tidak terima disaat Rimba seolah-olah menjelekkan dokter kesayangannya.

"Gak usah banyak bacot! Lebih baik kau pergi dari sini, dan jangan pernah menyentuh adik ku lagi!" ucap Hali menatap tajam Kearah Rimba.

"Adik? PFFT-HAHAHAHAHAHA kalian sungguh percaya dengan ucapan dia?"

"Biar ku katakan kalian bertiga.."

"KAMI BERTIGA APA HAH??" teriak Hali dan Taufan bersamaan.

"Bukanlah saudara"

//Jedeer//

Kilatan gemuruh seperti menyambar manik ruby dan manik sapphire secara bersamaan.

"Kau bercanda kan?.."

Tak lama setelah itu Ais dengan yang lainnya datang.

"Huft, bertambah lagi orangnya. Tapi tidak masalah, semakin banyak orang semakin banyak koleksi ku" seringai iblis muncul di sudut bibir si surai hijau itu.

***

//Dor//

Liung menembak Rimba yang tentu saja dapat ia hindari begitu saja, Blaze menarik kasur tidur Gempa dan dengan segera ia memeluk Gempa dan membuat sekitarnya penuh dengan bola api.

//Dor//

//Blup//

Peluru itu menghilang, masuk ke dalam bola-bola api.

"Kalian tidak bisa menyerang ku!" teriak Blaze, tiba-tiba saja akar segera mencekik Blaze dengan kekuatan apinya Blaze berhasil membuat akar itu menghilang.

Ais berada di sampingnya dan setelah mengeluarkan sebuah bom asap mereka menghilang.

"CK, mereka kabur," ucap Rimba.

"GEMPA!" teriak Taufan dan Hali.

"Taufan, Hali cari Gempa. Dia biar ku urus," titah Beliung.

"Kenapa kau melakukan ini liung..."

"INI MASALAH KITA!" potong Beliung yang di balas seringaian iblis Rimba.

"He, kau manusiawi ya," ejek Rimba.

"Tidak, aku hanya tidak mau mainanku hilang," ucap Beliung.

"Begitu ya" ucap Rimba.

//-----Di sisi lain-------//

Supra kesulitan bernafas, ia terus mencoba bernafas walaupun rasanya paru-paru nya akan hancur jika dipaksakan, ia benar-benar kesakitan akan remote yang di nyalakan oleh frostfire.

"KEMANA MEREKA! INI HANYA HOLOGRAM!" teriak frostfire, ia yang kesal langsung saja menyalakan kembali remote yang membuat Supra berteriak kesakitan. Frostfire ia tidak peduli, ia curiga Supra menyembunyikan mereka.

HUMAN EKSPERIMENT SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang