Pertemuan dan memori yang kembali

123 19 0
                                    

Sampai tibalah waktu penerbangan.

***

Mereka menaiki pesawat menuju Belanda, lagi hari mereka sampai di bandara AMS (Amsterdam Airport Schiphol). Ais dan Blaze terkejut melihat orang yang selama ini mereka rindukan.

"Gempa"

//Flashback//

Setiap malam Gempa terus bermimpi dua orang dengan manik mata yang berbeda satu Aquamarine yang suka tidur dan jingga yang sangat aktif serta menyukai ayam.

"Saudara selamanya"

Terbangun dari mimpi Gempa dengan nekatnya pergi ke bandara AMS, Gempa terus menunggu di bandara AMS, ia merasa akan ada yang datang dan orang-orang itu bisa menjawab rasa penasarannya selama ini.

Sengaja Gempa tidak memberitahu Hali, Taufan dan dokter 'B', ia ingin mencari kebenaran itu sendiri.

Matahari menyingsing membuat bola mata Gempa bersinar dengan indahnya. Tidak lama ia mendengar pesawat yang mendarat dan setelah beberapa menit, ia melihat orang-orang yang ada dalam ingatannya.

"Gempa!"

//Flashback end//

Ais dan Blaze tersenyum senang melihat saudara mereka, berbeda dengan Thorn yang terkejut melihat Gempa. Ia tidak menyangka Gempa kembali hidup seperti Ice dan Blaze.

"Siapa kalian? Kenapa kalian selalu hadir di dalam mimpiku?" tanya Gempa yang membuat ketiga orang itu terkejut bukan main.

Tiba-tiba seorang lelaki dengan jas putih menari tangan Gempa dan dengan paksa ia memasukkan Gempa ke dalam mobil.

"D-dokter..."

"Diam Gempa, kau sudah melanggar peraturan" potongnya dengan cepat ia menutup pintu mobil.

//Brug//

//Brak//

"KAU!" Blaze terpental setelah di tendang oleh dokter 'B' ia menatap nyalang dokter 'B' yang langsung memasuki mobil dan pergi dari Bandara.

"Blaze kau tidak apa-apa?" tanya Gentar.

Ice? Ia membuka hp dan melihat sebuah video.

"Dokter sa-saya..."

"Gempa apa kau lupa makan obatmu? Kalau ya, berarti hukumanmu nanti harus ikut ke ruangan itu. Bukankah akan menyenangkan melihat video berputar dan aku akan memasukan obat selama kau menonton video" dengan seringaian layaknya iblis, Gempa hanya bisa menunduk ia tidak bisa melawan.

Ice menatap horor, ia ingin menyusul dengan kekuatannya tetapi resiko yang diakibatkan akan lebih besar.

"Kita cari penginapan dulu, nanti aku jelaskan semuanya" ucap Ice dan mereka pergi mencari penginapan yang murah.

//-----Di sisi lain-------//

Solar terus mengingat orn dan sora yang hadir dalam mimpinya. Sesaat kemudian, ia baru sadar bahwa si merah dan si biru sedang berbincang pasal adiknya.

HUMAN EKSPERIMENT SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang