01

5.1K 272 16
                                    

⚠️ Disclaimer ⚠️
Part ini akan memiliki adegan yang mungkin membuat kalian kurang nyaman saat membacanya. Jadi buat yang belum siap atau masih dibawah umur mohon kebijakannya masing-masing.

 Jadi buat yang belum siap atau masih dibawah umur mohon kebijakannya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Engghh...H-Hanbin-ahh..."

Zhang Hao. Pemuda yang menyerukan nama Hanbin barusan. Zhang Hao terus mendesah menyerukan nama Hanbin, laki-laki yang disukainya sejak lama.

Zhang Hao terus menggenjotkan dildo itu ke dalam lubangnya sendiri sambil menatap gambar pemuda yang disukainya. Ia berfantasi ria saat ini. Sudah sejak lama Zhang Hao melakukannya.

"Ahhhh....Tusuk lebih dalam Hanbin-ah!!" halunya.

Zhang Hao membiarkan dildo itu bergetar di dalam lubangnya sembari ia mengocok miliknya sendiri sambil tangan kirinya mencubit putingnya sendiri sambil memainkan lidah dan bibirnya sendiri.

Zhang Hao terus mendesah membayangkan sosok Hanbin yang menggagahinya sendiri suatu saat nanti. Entah kapan.

"Ahnggg Hanbin-ahh...."

Setelah selesai dengan kegiatan solonya Zhang Hao segera membersihkan diri guna melakukan pekerjaannya lalu ke sekolah.

Setelah selesai mandi Zhang Hao segera menyiapkan sarapan untuk tuan rumahnya dan tak lupa membangunkan anak dari tuan rumahnya itu.

"Oh? Kamu sudah bangun Hanbin?" tanya Zhang Hao sebab saat hendak membuka kamar Hanbin dia sudah berdiri memunggunginya.

"Eoh? H-Hyung..."

"Cepatlah mandi lalu sarapan, Ayah dan Ibu sudah menunggu"

Hanbin hanya mengangguki ucapan Zhang Hao.

Setibanya kembali di dapur Ayah Zhang Hao sudah duduk sambil meminum kopi yang tadi Zhang Hao buatkan.

"Selamat Pagi, Ahjussi" sapanya sopan lalu duduk.

"Pagi. Hanbin sudah kamu bangunkan?" tanyanya.

"Sudah, dia sekarang sedang mandi"

Tak lama Ibu Hanbin datang dan ikut duduk.

"Wah. Sepertinya sarapan kali ini akan sangat enak" puji Ibu Hanbin saat ia melihat menu yang sudah Zhang Hao siapkan. Zhang Hao hanya bisa tersenyum malu karena pujian Ibu Hanbin barusan.

Tak lama Hanbin turun dengan pakaian yang sudah rapi sambil menenteng tas sekolahnya berlalu meninggalkan tiga orang di meja makan yang sejak tadi menunggunya itu.

"Aku berangkat dulu!"

"Hanbin! Tidak sarapan dulu?" tanya Ibunya.

"Tidak nafsu!" serunya lalu berlalu pergi meninggalkan mereka dalam keadaan canggung.

"A-aku akan menyusul Hanbin. Selamat di nikmati" ujarnya lalu berlari menyusul Hanbin yang langkahnya sangat cepat meninggalkannya.

"Hanbin-ah! Tunggu!" seru Zhang Hao saat Hanbin sudah meninggalkannya seorang diri. Zhang Hao hanya bisa memandang sosok Hanbin yang semakin menjauh bersama motornya.

[✓] Kill This Love | BinHao Ft. RicHaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang