Waktu terus berlalu. Dan Zhang Hao masih terus memikirkan Hanbin. Perasannya tak kunjung hilang. Zhang Hao masih tetap mencintai Hanbin dan masih belum bisa mencintai Ricky. Kenapa lama sekali? Padahal sudah hampir satu tahun lamanya Zhang Hao berpacaran dengan Ricky.
Dan saat ini adalah waktu yang di tunggu-tunggu oleh ketiga pemuda itu. Hanbin dengan risau mencoba mengecek hasil pengumumannya. Mereka semua bersorak ketika nama Hanbin terdaftar di antara para-para pendaftar lainnya yang juga diterima.
Zhang Hao juga tidak menyangka kalau Hanbin bisa menembusnya. Hanbin juga heran pada dirinya sendiri, disisi lain ia senang karena bisa satu Universitas dan satu fakultas dengan Hyung kesayangannya, Zhang Hao.
Dengan senang hati Ricky menawarkan agar Hanbin juga ikut tinggal di apartemen bersamanya dan Zhang Hao. Walau awalnya Zhang Hao ingin menentang tawaran dari Ricky.
Dan setelah mereka melakukan permainan itu lagi waktu itu, tidak ada yang terjadi setelahnya. Hanbin hanya bersikap seperti biasa kembali begitupun Zhang Hao. Apa yang bisa Zhang Hao harapkan dari Hanbin? Bagaimana Zhang Hao masih bisa terus mencintai Hanbin dengan sepenuh hatinya? Padahal hatinya selalu sakit saat mendengar Hanbin bercengkrama dengan Chaehyun dari telepon.
"Sebenarnya Hanbin menganggap aku apa?" gumam Zhang Hao lesu saat sedang menunggu pesanan yang akan di antarkan ke meja.
"Pesanan untuk meja nomer empat!"
"Baik!" Zhang Hao kembali fokus dalam pekerjaannya.
Setelah selesai bekerja Zhang Hao masih tetap melamun di dalam mobil menatap keluar jendela di jalanan yang mulai sepi itu.
"Zhang Hao?" panggil Ricky.
Zhang Hao diam tidak menjawab.
"Zhang Hao?" panggilnya sekali lagi.
"Eoh? Ada apa Ricky?"
"Akhir-akhir ini kau sering melamun, apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Ricky sambil tetap mengemudi.
"Aku memikirkan Hanbin" jawabnya spontan.
"Hanbin?"
"SIAL! Aku keceplosan"
"Ada apa dengan Hanbin?" tanyanya tanpa ada rasa curiga.
"Oh...Itu...Aku hanya berpikir bagaimana dia akan menjalani kehidupan kuliahnya nanti, dia tipe anak yang sulit berteman" elaknya beralasan.
"Dia kan satu fakultas denganmu, kau bisa menemaninya untuk masa-masa pertama" tutur Ricky.
"Benar juga" Zhang Hao mengangguk dan tersenyum.
***
"Ahhnnggh! Hhentikan Hanbin-ahh. Jangan sekarang, Ricky sebentar lagi pulang" pinta Zhang Hao pada Hanbin yang masih sibuk menjelajahi leher mulus Zhang Hao.
"Sebentar saja Hyung, aku yakin ini tidak akan lama"
Hanbin lalu mencium bibir manis Zhang Hao. Mengulum dan menyesapnya lembut. Entah kenapa menurutnya bibir Zhang Hao lebih candu daripada milik Chaehyun.
"Emphh!" Zhang Hao menepuk-nepuk dada Hanbin sebab Zhang Hao mulai kehabisan napas.
Hanbin terus menciumnya tanpa henti sejak beberapa menit lalu. Baru saja Hanbin hendak menurunkan celana Zhang Hao suara kunci pintu terbuka terdengar membuat mereka berdua segera menghentikan kegiatannya itu.
"Zhang Hao, aku pulang" ujar Ricky dan saat itu juga Zhang Hao menyambut Ricky dan mencium pipinya. Ricky tersenyum gemas pada kekasihnya itu.
"Eoh? Kau pakai parfum baru?" tanya Ricky.
![](https://img.wattpad.com/cover/337184728-288-k27352.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Kill This Love | BinHao Ft. RicHao
Fanfic[18+] Hanbin dan Zhang Hao awalnya adalah seorang sahabat yang sangat dekat. Mereka sudah bertemu sejak masih kecil. Sosok kecil Hanbin yang Zhang Hao ingat dulu kini sudah berubah menjadi sosok tampan dan gagah. Tanpa sadar Zhang Hao mulai menyukai...