12

1.8K 151 1
                                    

Masa awal semester perkuliahan benar-benar melelahkan untuk Hanbin. Banyaknya tugas dan senior-senior menyebalkan membuatnya benar-benar sudah di ambang batasnya. Ingin sekali rasanya dia melampiaskannya.

Hanbin segera merebahkan tubuhnya di atas sofa dan menghela napas berat. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam lebih. Pikirannya kosong sejenak sampai pintu terbuka dan sosok Zhang Hao memasuki ruang tamu itu.

"Baru pulang Hanbin? Kamu bau alkohol. Cepatlah mandi dan tidur di kamar, jangan ketiduran disini" suruhnya sambil menata beberapa barang di dapur.

Mata kucing Hanbin menatap Zhang Hao yang berjalan mendekat padanya dan langsung saja Hanbin menarik Zhang Hao ke sofa dan menindihnya.

"Hanbin! Apa yang kamu lakukan? Emphh!"

Hanbin segera menyambar bibir tipis Zhang Hao dan menciumnya dalam-dalam.

"Aku lelah Hyung" ucapnya.

"Kalau lelah istirahat bukannya seperti ini"

"Aku hanya ingin melampiaskannya"

"Pelampiasan? Jadi selama ini aku hanya bahan pelampiasannya?"

Hanbin lalu mulai mencumbu leher Zhang Hao dan menahan kedua tangannya membuat Zhang Hao hanya bisa meronta tidak berdaya karena tenaga Hanbin yang lebih besar.

"Ahhh...Lepaskan! Jangan jadikan aku bahan pelampiasanmu!" perintahnya namun diabaikan.

"Hanbin!-Enghh~" desahnya saat Hanbin mulai menjilat dan menggigit telinganya.

"Kenapa? Bukankah Hyung juga menyukai ini?" bisiknya lalu kembali menjilat telinga Zhang Hao.

"Tidak! Cepat hentikan-Ehmphhh..."

Hanbin membungkam mulut Zhang Hao dengan lumatan bibirnya, sesekali menyesapnya berusaha agar mulut Zhang Hao terbuka. Zhang Hao seketika menjadi merasa dirinya sama sekali tidak ada artinya di mata Hanbin. Sakit hatinya kembali terasa akibat ucapan Hanbin tadi. Memang pada dasarnya Zhang Hao tidak boleh berharap sedikitpun pada Hanbin. Dia sudah memiliki Ricky, orang yang mencintainya dengan tulus lebih dari apapun.

"Heuhh...Hentikan Sung Hanbin!!"

PLAKK!!

Tepat saat Hanbin hendak melepaskan pakaian yang dikenakan Zhang Hao ia seketika mendapatkan tamparan keras di pipinya dari Zhang Hao.

"Jangan jadikan aku bahan pelampiasanmu. Lebih baik aku menjadi pelacur dan mendapatkan uang daripada harus menjalani permainanmu ini!" ucapnya penuh penekanan. Itu tampaknya kata-kata paling kejam yang pernah Zhang Hao ucapkan seumur hidupnya.

Hanbin terhening seketika lalu bangkit dan berjalan keluar rumah dan tepat saat Hanbin membuka pintu sudah ada Ricky di depan pintu. Ricky menyadari ekspresi wajah Hanbin yang tampaknya sedang ada masalah.

Hanbin melewati Ricky begitu saja tak menghiraukan semua panggilan Ricky padanya.

"Apa yang sedang terjadi disini, Zhang Hao?" tanya Ricky pada Zhang Hao yang sudah menangis menutupi wajahnya di bawah sofa tadi.

Ricky seketika menarik Zhang Hao ke dalam dekapannya dan memeluknya erat berharap tangisan kekasihnya itu mereda.

"Ricky. Sepertinya aku terlalu kejam pada Hanbin barusan" ucapnya lirih saat ia sudah berhenti menangis.

"Kalian bertengkar?"

Zhang Hao mengangguk.

"Apa yang membuat kalian bertengkar?" tanyanya.

Zhang Hao terdiam, dia tidak mungkin mengatakan alasan sebenarnya pada Ricky. Menyadari Zhang Hao yang tidak kunjung menjawab Ricky langsung mengerti kalau Zhang Hao tidak ingin memberitahukan alasannya.

"Apapun yang membuat kalian bertengkar kalian harus tetap menyelesaikannya dan berbaikan. Aku tahu meskipun kalian bukan saudara kandung tapi kalian tampak saling menyayangi satu sama lain. Apalagi saat Hanbin menatapmu dia tampak sangat begitu tulus. Jangan buat hubungan baik kalian yang sudah lama di bangun jadi hancur begitu saja. Dia adikmu yang kau sayangi, kan?"

"Benar. Dia itu...hanya adikku"

Adik. Benar. Hubungan mereka hanyalah sebatas sahabat ataupun kakak dan adik, tidak bisa lebih.

"Sekarang ayo kita cari dia" ajak Ricky.

"Iya. Ayo"

Namun setelah semalaman mencari dan mencoba menghubungi nomer Hanbin serta mengunjungi seluruh tempat tinggal teman Hanbin yang mereka ketahui, Hanbin tidak ketemu. Bahkan Chaehyun pacar Hanbin pun tidak tahu keberadaanya. Mereka memutuskan untuk melanjutkan pencarian mereka besok hari.

"Mereka sudah pergi?"

"Sudah, mereka sudah pergi"

"Terimakasih, Matthew"

To Be Continued...


- 20.03.2023 -

[✓] Kill This Love | BinHao Ft. RicHaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang