14

1.8K 149 14
                                    

PLAKK!!!

"Brengsek kau! Kau pikir apa yang barusan kau lakukan hah?!!" bentak Matthew saat Hanbin melepas ciumannya dan berusaha melepaskan pakaiannya. Hanbin hanya terdiam sambil memegangi pipinya yang panas akibat tamparan maut dari Matthew.

"Sung Hanbin! Katakan padaku apa yang kau pikirkan barusan? Kau sudah gila?!!" seru Matthew menatap nanar pada Hanbin.

"Sung Hanbin! Jawab aku atau pergi dari sini sekarang!!"

Setelah itu tanpa sepatah katapun Hanbin keluar dan pergi dari rumah Matthew.

Matthew terduduk lemas masih shock dengan apa yang Hanbin lakukan barusan padanya. Matthew bukan Gay begitupun Hanbin, itu yang Matthew tahu.

"Sebenarnya dia ada masalah apa?"

***

"Eoh? Kenapa pintunya terbuka? Apa kau lupa menutupnya tadi?" tanya Ricky bingung.

"Tidak. Aku sudah menutup dan menguncinya kok" jawab Zhang Hao.

Ricky memicingkan matanya saat di sudut ruangan ia melihat sebuah kunci, ia mendekat dan mengambilnya.

"Bukankah ini kunci apart ini yang aku berikan pada Hanbin?" ucap Ricky.

"Apa?"

"Apa yang Hanbin lakukan?" gumam Ricky bingung.

Zhang Hao menelan ludahnya sendiri saat ia memikirkan kemungkinan lain.

"Ricky. Apa tadi aku mendesah cukup kencang?" ucapnya sambil mengalihkan matanya dari Ricky. Itu pertanyaan yang cukup memalukan untuk ditanyakan.

Ricky terkekeh, "Tentu saja, kau tampak sangat menikmati-"

"Cukup! Jangan dilanjut..."

"Eh? Kau malu? Padahal kau yang menanyakan itu duluan"

"Lupakan saja"

"Em? Baiklah. Cepatlah bersiap, sebentar lagi kita berangkat ke Resto"

"Baiklah"

Dan jika dugaan Zhang Hao benar kemungkinan besar Hanbin mendengar apa yang mereka lakukan tadi. Tapi kenapa Hanbin harus pergi lagi?

***

"Sebenarnya aku ini kenapa?" gumam Hanbin seorang diri sambil berjalan luntang-lantung tidak ada tujuan di tengah malam yang dingin ini.

"Tidak mungkin aku menyukai Zhang Hao-hyung kan?"

"Jangan jadikan aku bahan pelampiasanmu. Lebih baik aku menjadi pelacur dan mendapatkan uang daripada harus menjalani permainanmu ini!"

Hanbin kembali memikirkan ucapan Zhang Hao kemarin padanya. Mungkin ini karma karena sudah mempermainkan perasaan tulus Zhang Hao. Sekarang apa yang harus Hanbin lakukan? Tidak mungkin ia memohon maaf dan mengatakan kalau dirinya sekarang mencintai Zhang Hao.

Kira-kira apa yang Zhang Hao pikirkan setelah itu?

Hanbin menghela napas berat sambil mengacak-acak rambutnya frustasi. Lalu ia melihat sebuah bar minuman kecil di pojok sudut komplek itu.

***

Sepulang bekerja Zhang Hao dan Ricky sudah bersiap untuk pergi tidur namun ponsel Zhang Hao tiba-tiba berdering dari nomer yang tidak dikenalinya.

"Siapa dia?" tanya Ricky.

"Entahlah. Aku juga tidak mengenal nomer ini"

"Coba angkat saja" suru Ricky.

[✓] Kill This Love | BinHao Ft. RicHaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang