15

3K 167 9
                                    

Awal pertemuan Hanbin dan Zhang Hao yang sangat manis bertahun-tahun lalu masih selalu Zhang Hao ingat. Bagaimana lucunya Hanbin kecil yang selalu merecokinya dan mengajaknya bermain, dia anak yang sangat aktif.

Zhang juga mengingat masa-masa saat Hanbin selalu menempel padanya setiap kali berada di sekolah seolah-olah dia tidak ingin berinteraksi dengan siapapun selain Zhang Hao. Bukannya risih Zhang Hao malah semakin ingin melindungi sosok manis yang selalu menempel padanya itu.

Zhang Hao juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan Hanbin atas kejadian malam itu. Malam pertama yang ia lakukan dengan Hanbin sebenarnya malah menjadi memori yang cukup menyakitkan dan tidak ingin ia ingat.

Zhang Hao juga tidak tahu mengapa ia bisa menaruh hati pada Hanbin saat itu. Yang bisa ia pahami saat itu kalau ia merasa sangat nyaman saat Hanbin ada di dekatnya.

Seiring berjalannya waktu Hanbin juga semakin dewasa dan mulai menunjukkan sikap dominan dan ingin melindungi Zhang Hao. Sejak saat itu Zhang Hao mulai ada seseorang yang memperhatikannya tepat setelah kematian Ibunya. Itu adalah saat-saat paling berat dalam hidup Zhang Hao.

Zhang Hao masih tidak bisa melupakan wajah kecewa Hanbin saat ia memberitahu kabar tentang kepindahannya ke Prancis bersama Ricky. Wajah Hanbin benar-benar amat menyedihkan saat itu, sebenarnya Zhang Hao tidak menyangkan kalau Hanbin akan bereaksi seperti itu.

Di saat Hanbin sudah mulai menunjukkan rasa cintanya apa seharunya dulu Zhang Hao lebih memilih Hanbin saja? Itu yang terkadang Zhang Hao pikirkan. Kehidupan seperti apa jika saat itu Zhang Hao lebih memilih Hanbin?

Tapi bagaimanapun juga kini Zhang Hao sudah mencintai Ricky dan sudah bisa menerima Ricky ke dalam hatinya. Perhatian dan rasa tulus yang Ricky berikan membuat Zhang Hao memutuskan untuk memilih Ricky dan keputusannya itu tepat.

Ia hidup bahagia bersama Ricky dan menikah secara resmi di Prancis. Zhang Hao tersenyum lembut menatap keluar jendela yang cuaca diluarnya sedang turun salju.

***

"Selamat tinggal, Hanbin. Jaga dirimu dan carilah kebahagianmu, aku menyayangimu. Sayonara~"

Kalimat terakhir Zhang Hao yang Hanbin dengar tiga tahun lalu di bandara yang dingin dan ramai saat itu. Hanbin tidak bisa membendung air matanya saat punggung Zhang Hao menghilang dari pandangannya saat itu.

Hanbin baru meyakini kalau dirinya sangat mencintai Zhang Hao saat Zhang Hao terlanjur meninggalkannya. Dan Hanbin tidak tahu kapan Zhang Hao akan kembali lagi.

"Hanbin! Kemarilah, Zhang Hao mengirim surat lagi tahun ini. Dia juga menulis khusus untukmu, bacalah" ujar Ibu Zhang Hao dari ruang keluarga.

Saat ini adalah hari natal. Hanbin pulang ke rumah untuk berlibur dan berkumpul bersama keluarganya di rumah.

Zhang Hao terus mengirim surat pada Ayah dan Ibu Zhang Hao. Zhang Hao sengaja mengirim surat bukannya pesan biasa karena Zhang Hao rasa pesan yang ditulis melalui surat itu akan lebih terasa perasaannya untuk penerima dan pembaca surat tersebut.

Dan selama tiga tahun itu Hanbin sama sekali tidak membuka isi surat-surat dari Zhang Hao yang dikirimkan padanya. Hanbin berusaha menghilangkan perasannya pada Zhang Hao selama tiga tahun itu namun sia-sia. Hanbin semakin memikirkan Hyung kesayangannya itu dan malah makin mencintainya setiap saat.

Ini adalah tahun keempat sejak Zhang Hao pergi. Mungkin sudah saatnya Hanbin coba membanca surat dari Zhang Hao. Hanbin ingin tahu apa yang sudah Zhang Hao lalui selama empat tahun bersama Ricky di Prancis.

Halo, Hanbin! Apa kabar? Aku harap kamu sehat dan bahagia.
Aku selalu sehat dan bahagia disini. Sudah empat tahun sejak aku meninggalkan Korea.
Sejak saat itu aku masih terus mengingatmu.
Aku tidak pernah melupakan masa-masa bahagia sejak pertama kali kita bertemu.
Aku harap juga kamu tidak melupakanku.
Aku akan sangat marah kalau kamu sampai melupakanku.
Tapi tenang saja. Bulan Januari nanti aku akan pulang ke Korea dan menetap disana lagi.

[✓] Kill This Love | BinHao Ft. RicHaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang