4.

382 34 1
                                    

Setelah mereka selesai makan malam Mereka pun langsung istirahat seperti biasa mereka memutuskan untuk mengobrol sebentar di kamar mereka terus mereka membaca buku yang sudah diberikan oleh guru mereka dan saking jailnya Affan Afan pun menjahili adiknya tersebut sampai adiknya itu merasa kesal dan akhirnya mereka....

" Ya ampun Kak Kakak bisa diem nggak sih paling" enggak Kakak bisa anteng gitu kayak kak Raka Kenapa sih Kakak selalu aja jahil sama aku

" kalau nggak jahil namanya bukan Afan Kakak kan" anak yang baik dan soleh kan nggak bisa kalau kakak harus diam anteng seperti Kak Raka bukan Kak Afan banget kalau Kakak kayak gitu.....

Mereka memang kakak adik tapi sifat dan karakter mereka berbeda Raka lebih kalem dan cool daripada Affan yang selalu saja jahil dan sangat aktif di rumahnya yang sebesar itu hanya Afan yang selalu aktif dengan semua kelakuan lucunya dan semua tingkat jahilnya.....

" bisa nggak sih Kak diem gitu anteng nggak bisa apa" Kakak nggak jahil sama aku Aku mau belajar ini loh Besok aku juga harus ngumpulin tugas....

" Ya ampun adik kakak yang paling ganteng dan" paling Taman ini nggak usah lah rajin-rajin pasti pak Indro juga pasti juga akan ngomel-ngomel sama kamu percuma aja kita buat tugas Kalau Pak Indra setiap hari ngomel aja kerjaannya.....

" mau bagaimanapun Pak Indro dia tetap guru Kakak" juga jadi sabar-sabar aja ke depan Pak Indro yang bawel Itu biarin aja sesuka hati dia mau ngerjain atau enggak yang penting aku udah kerjain semuanya pekerjaan yang ia suruh.....

Salamah Abang Paling tertuanya itu datang menghampiri mereka berdua yang sedang berdebat Abangnya itu membawakan sebuah makanan karena Affan ini sangat suka makan apalagi kalau diberi makanan dia pasti akan diam.....

" akhirnya Kak Raka datang juga udah tuh makan" semuanya Kak Afan biar kakak bisa diem dan tenang biar aku bisa ngerjain tugas Lagian jadi orang nggak bisa diem banget.....

" ini pasti makanan buat aku kan Kak kalau Iya" sini-sini biar aku makan Lagian tau aja kalau adik kakak ini laper makasih loh udah bawain makanan ke sini.....

" didih enak aja orang gue yang masak capek-capek" elu yang makan no no no kalau mau buat sendiri sana lagian udah gede masih aja suka mintain makanan orang. . ..

Raka pun langsung pergi gitu aja dengan membawa mie yang sudah ia buat itu ya masuk ke dalam kamar sambil memakan minyak itu sambil memberi nasehat kepada dua adiknya karena ia sangat capek setiap hari selalu saja diberikan surat panggilan karena kelakuan adik keduanya itu.....

" Afan Kakak nggak mau ya besok kamu masuk ke" sekolah terus kakak Harus dipanggil guru BK karena kelakuan kamu kamu nggak bisa gitu loh anteng Alim gitu kayak anak-anak yang lain Seharusnya kamu nggak ngelakuin hal yang di luar Nalar itu Pak Indro itu juga guru kita dia itu guru tertua jangan digituin dosa tahu Afan....

" Ya ampun Kak Raka Kak Raka nggak usah khawatir" gitu Emang sih Pak Indro itu memang sangat tua udah tua bawel lagi udahlah biarin aja aku mau ngelakuin apapun ke Pak Indro biar dia nggak suruh-suruh aku terus Capek tahu disuruh-suruh terus sama Pak Indra Emang dia nggak bisa apa ambil sendiri Setiap hari suruh-suruh aku aja Yang ambilin berkas dia emang aku pembantu dia apa.....

" Ya udahlah Afan Terserah lo Gue capek Pokoknya" besok gue nggak mau tahu Elo nggak boleh jadi lagi sama Pak Indro Lagian lo berdua itu adik-adik gue Apapun Yang Terjadi ke Kalian pasti gue juga diperlibatkan dalam masalah kalian berdua....

Eby pun menyela pembicaraan kakaknya tersebut Emang sih kakaknya itu adalah kakaknya tertua dan ia selalu menghormati kakaknya itu semua hal yang diputuskan kakaknya itu ia akan menurutinya tapi berbeda dengan afan setiap ia disuruh untuk berhenti dia akan melakukan kalau dia disuruh melakukan ia akan berhenti seperti itulah tingkah Afan makanya di sekolahnya ia sering dipanggil guru karena tingkahnya itu yang sangatlah membuat gurunya juga pusing dan kesal.....

warna favoritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang