Prologue

307 19 0
                                    


"Lewat sini," Scotch menarik tangan wanita itu untuk menghindari kejaran di belakang mereka. Napas mereka memburu, dada mereka sesak, namun mereka tidak berani memperlambat pelarian mereka.

"Di sana!" teriak Gin menunjuk dan terus mengejar bersama anak buahnya.

"Scotch sepertinya tidak mungkin," keluh Sherry putus asa.

"Jangan menyerah! Ayo lari terus!" Scotch menyemangati, mereka terus berlari selap selip di antara tumpukan kontainer kargo. Mendadak Scotch melihat sebuah kontainer dengan pintu terbuka sedikit, pertanda kontainer tersebut kosong. Scotch mengajak Sherry masuk ke sana.

"Mereka terlalu banyak," bisik Sherry gemetar.

"Tidak ada cara lain kalau begitu," kata Scotch.

"Apa?"

"Aku akan mengalihkan perhatian mereka,"

Sherry menggeleng, "tidak Scotch, bagaimana kalau kau tertangkap? Mereka akan membunuhmu,"

"Yang terpenting kau selamat, Sherry,"

"Scotch!"

"Kalau aku tidak kembali dalam setengah jam, tunggulah satu jam lagi sebelum kau keluar dari sini,"

"Tapi..."

"Cari kakakku di Nagano," kata Scotch seraya buru-buru nyelip keluar dari kontainer.

Duar! Terdengar suara tembakan itu 10 menit kemudian.

Sherry terhenyak, Scotch! Tidak mungkin!

Air matanya mengalir, mengingat Scotch yang sudah terbunuh di tangan Gin. Kenapa kau lakukan itu Scotch... Semua gara-gara aku...

Sherry menangis seraya duduk memeluk lututnya di dalam kegelapan itu. Ia mematuhi apa yang diperintahkan Scotch padanya. Kurang lebih satu jam kemudian, ia tak mendengar suara kejar-kejaran lagi. Sherry pun memberanikan diri untuk keluar. Ia melihat sudah ada kerumunan orang di sana yang memandang sebuah jenasah. Sherry melihat dari kejauhan dan mengenali Scotch yang sudah tak sadarkan diri bersimbah darah.

Gomene Scotch gomene... batin Sherry pedih.

Aku bahkan belum tahu nama aslimu...

Dengan berat hati, Sherry menjauhi kerumunan itu dan berjalan tanpa arah menuju jalan utama. Ia tak tahu harus pergi kemana. Sejak kecil ia tumbuh di organisasi hitam, ia tak punya kenalan maupun kerabat di dunia luar. Ia sendirian.

Cari kakakku di Nagano... itu adalah pesan terakhir Scotch.

Tapi siapa yang harus ia cari? Nagano begitu besar, Jepang sangat luas. Yang mana yang merupakan kakak Scotch? Scotch sepertinya benar-benar lupa memberitahu semuanya.

Aku akan memberitahu semuanya termasuk nama asliku setelah kita aman di luar sana... kata Scotch sebelum pelarian mereka.

Namun sekarang, Scotch telah tewas sebelum sempat memberitahunya.

Sherry terus berjalan tanpa arah di kegelapan tersebut hingga ia tidak menyadari ada mobil melaju kencang dari kejauhan sana.

Ciiiit!

Sherry tak ingat apa-apa lagi selain kegelapan.

Between BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang