bonchap - tunangan

4.5K 231 12
                                    

“tunangan apa nikah?”

“kawin.”

“ck.”

Haechan berdecak kala jawaban Mark yang seperti menggodanya.

Sofa.

keduanya duduk disofa yang berada dikamar mewah milik Mark. Tidak, hanya Mark, Haechan duduk dipangkuan Mark dengan botol sedotan yang berisi susu.

Haechan kecanduan memakai botol itu setiap kali ingin minum, bahkan dilemari dapur yang seharusnya berisi stok makanan atau cemilan dan barang-barang lain kini hanya berisi beberapa botol sedotan itu.

Ini semua karna Mark, yang menyuruh nya memakai dot atau botol sedotan itu hingga berakhir Haechan seperti bayi.

“tapi kan kita udah tunangan, sayang.”

Pipi Haechan bersemu kemerahan. Iya, 1 Minggu yang lalu baru saja acara pertunangan mereka

“cih, bayi beruang ini tersenyum.” Mark terkekeh pelan melihat Haechan tersenyum disela sela bibir yang menyedot sedotan botol itu. Ia cium pipi tembam itu dan ia gigit pelan agar tak mengundang ringisan dari lelaki manis nya ini.

“aku sayang kamu.” gumam si manis sambil memejamkan matanya bersandar dibahu lelaki tampan yang sedang bersandar disofa.

Mark tersenyum dan mencium kening si manis “aku ga sayang kamu.”

Haechan segera mencubit perut keras tunangan nya itu “arghh! sakit chan!” jerit Mark terdengar dikamar itu

Haechan tertawa dan menghentikan acara menyedot susunya itu “Mark sayang..??”

Mark tertawa “Mark sayang Haechan” Mark kembali tertawa melihat wajah Haechan yang menahan senyum

“Haechan juga sayang Mark!” segara ia peluk lelaki yang sedang ia duduki itu

“kiss babe?” tawar Mark yang diangguki cepat oleh Haechan

CUP

CUP

CUP CUP

CUP

Mark segera mencium lelaki manis itu di kening, pipi, hidung dan bibir yang ia kecup agak lama.

Haechan terkekeh lalu kembali bersandar dibahu tegap itu.

Seketika ada satu buah ide terlintas dibenaknya. Haechan segera duduk membenarkan posisi nya dan menegakkan tubuhnya.

“kenapa?” tanya Mark melihat Haechan yang tersenyum tak selebar biasanya.

“mau nanya.”

“apa?”

Mark mengerutkan keningnya bingung melihat Haechan yang menarik nafasnya perlahan.

“kalau aku pergi, kamu bakal cari orang lain atau ngejomblo aja?”

TAKK!

“ADUH, MARK!” pekikan dari Haechan terdengar dikamar itu, Mark menjitak kepalanya sedikit kuat.

“pertanyaan bodoh.” jawab Mark membuat Haechan mendelik tak suka.

“jawab aja, apa susahnya sih!”

“cari yang baru lah.”

Haechan sontak terdiam mendengar penuturan Mark yang tak sesuai harapan nya.

Mark menahan tawa melihat Haechan yang tiba-tiba murung. “itu kalau Haechan ada banyak didunia.”

“kurang ajar!” Haechan segera memukul dada lelaki itu, sudah ia tebak wajahnya memerah.

ACTUALLY OR TRUTH - MARKHYUCK [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang