05

4.1K 347 7
                                    








“baiklah, pembelajaran sampai disini saja. sampai ketemu dihari selanjutnya, jangan lupakan tugas kelompok yang saya kasih!” ucap Irene yang diiyakan oleh murid-murid itu

“gimana kalau kita ngerjain tugas kelompok nya dirumah Haechan?” ujar Lucas

Kelompok yang bareng Haechan ini Mark, Lucas, Hyunjin, Guanlin, Soobin, Xiaojun dan Yeonjun. Irene bilang satu kelompok 8 orang, bebas buat milik teman kelompoknya.

Haechan yang awalnya diajak gabung sama Nancy tapi sudah ditarik duluan sama Hyunjin.

“terserah.” jawab Haechan

“besok aja, kan libur. sekalian main dirumah Haechan.” ujar Guanlin

Haechan hanya mengangguk, lalu berpamitan kepada mereka untuk pulang.

Sekarang Haechan mengendarai mobilnya menuju masion, karna ada yang harus ia lakukan. Padahal ia ingin mampir ke supermarket dulu.

Sesampai disana pun langsung disambut. Saat Haechan masuk ke masion milik nya, disana sudah terdapat orang yang tadi siang sempat ia cari.

Sedikit ... mengenaskan? orang itu memberontak, bahkan mengamuk-ngamuk. Tapi sial, badan itu berikat dikursi.

Haechan duduk didepan orang itu, sudah tersedia sofa tunggal. Orang itu berteriak-teriak tak jelas, tapi Haechan tak pungkiri, yang jelas ia ingin kejujuran dari lelaki yang cukup berumur itu

“BOCAH SIALAN, MAU APA KAMU?” teriak lelaki berumur itu sambil memberontak.

“pak tua, kecilin dikit suaranya. berisik banget” ucap Haechan membuat lelaki itu berdecih

“Kangta... ya..” lirih Haechan memanggil lelaki itu, Kangta.

“gue mau nanya dong pak tua” ucap Haechan

“apa hubungan lo sama Yunho, Yoochun dan Jaejoong?” tanya Haechan membuat lelaki itu yang tadi nya memberontak langsung terdiam

Haechan tersenyum miring “APA MAKSUD KAMU BOCAH??!! SAYA GA KENAL MEREKA!” ucap Kangta.

“uhh, jangan teriak.” suruh Haechan membuat kangta langsung terdiam

“jujur aja pak, sebelum..” jeda Haechan sambil menepuk tangan nya. Hingga ada wanita yang berada dikursi roda dengan tatapan kosong.

“MOANA?? KAMU APAKAN ISTRI SAYA?!” teriak Kangta dan memberontak lagi dan lagi

“kalau pak tua ga mau jujur soal kejahatan yang pak tua lakuin...” Haechan mengambil pisau lipat, lalu membukanya dan mengarahkan pisau itu keperut wanita yang lumayan besar.

“JANGAN!”

“BAIK, BAIK. SAYA JUJUR, JAUHKAN TANGAN KAMU!” teriak kangta. Haechan semeriah, lalu menutup kembali pisau lipat itu

“Jelaskan, pak tua.”

“jelasin dari anda mencelakai ketiga orang itu dan menuduh berita ga benar ke ayah gue, Seo Johnny” lanjut Haechan

Seo Johnny? ah tidak, Kangta tak akan lama lagi masuk sel besi itu.

“Kamu, Seo Hendery?” tanya Kangta pelan dan penuh ragu

“bukan. Gue sibungsu, Seo Donghyuck.”

Lagi-lagi kangta terkejut

“jelaskan pak tua” ujar Haechan

“k-kecelakaan Yunho dan 2 orang itu .. saya Yang membuat mereka meninggal.” ujar Kangta.

Haechan tersenyum “t-tapi saya cuma di.. disuruh.” lanjut kangta

“dibayar berapa lo pak sampe mau nyelakain orang?” tanya Haechan

“s-saya cuma disuruh, diancam.” jawab Kangta

“apa ancaman nya? dan siapa yang nyuruh lo” tanya Haechan tapi Kangta terdiam

“kalau pak tua jujur, gue pastiin kalian yang berhubungan dengan hal ini bebas dari ancaman itu dan memulai kehidupan baru.” ujar Haechan

Kangta sedikit tenang ia pun mengangguk lalu berkata “jika saya ga ngelakuin hal itu, istri saya akan..” ucap Kangta terhenti.

Haechan paham, ia mengangguk. “Kang Jihyun, pemilik perusahaan kang. Dia menyuruh saya untuk menyelakai ketiga orang itu, dan dia juga yang dulu sempat ngehancurin perusahaan Changmin .. ee kakek kamu.” ujar Kangta.

untung nya Haechan pintar, sejak tadi ia sudah merekam video kejadian itu dengan ponselnya.

“kang jihyun ngelakuin semua nya demi perusahaan, iblis itu pengen perusahaan nya masuk top 5 atas, tapi selalu 5 dan 5.”

“maka dari itu jihyun ngelakuin hal gila bahkan rela ngorbanin seseorang.” lanjut Kangta, matanya berkaca-kaca.

“dan jika kamu ingin tahu, tuduhan ayah kamu yang bikin Jaehyun Yuta dan Taeil itu marah, itu karna anak buah Jihyun. Tapi anak itu sudah ditangkap atas tuduhan palsu.” ucap Kangta.

“Jihyun ngira kalau perusahaan ayah kamu sudah hilang dan hancur, jadi dia cuma mau ngehancurin perusahaan Jung, Na, dan Moon sekarang.” lanjut nya

“jadi, lo mau dipenjara atau berubah? dan lepas dari ancaman itu?” ujar Haechan

“jika boleh, saya ingin berubah dan lepas dari ancaman itu..” ujar Kangta

“sip, sebaiknya kalian pergi keluar kota atau negeri yang kalian ingin kan, soal biaya akan gue atur.” ucap Haechan

“k-kamu serius??” ujar Kangta

“muka gue lagi bercanda pak? gue serius lah, kemana pun bakal gue anter.” ucap Haechan

“em... boleh ke Kanada? disana ada keluarga istri saya” Kangta

“heem, siap-siap. 1 jam lagi kalian berangkat pakai pesawat pribadi ayah. Soal rumah atau baju atau kebutuhan bayi, udah gue atur.” ujar Haechan membuat Kangta tersenyum dan berterimakasih berkali-kali.




















Sekarang Haechan berada dikamar, sudah malam. Kangta dan Istri nya Moana sudah berangkat ke Kanada. Sebelum mereka berangkat ia sempat dikirimi bukti dari kangta. Pembicaraan kangta dan Jihyun tentang kecelakaan itu dan perusahaan.

Bukti sudah terkumpul, kini tinggal mempercayai bukti itu benar atau tidak.

ting

ting

ting

“berisik.” ucap Haechan sambil mengambil ponsel nya

Terdapat notif dari Guanlin, ia meminta share location agar besok pagi mereka langsung kerumah.

Tentu Haechan mengiya kan dan mengirim sebuah sharelock. Lalu ia menidurkan dirinya, sungguh lelah hari ini.







tbc

ACTUALLY OR TRUTH - MARKHYUCK [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang