All character is owned by Mr.masashi Kishimoto. Enjoy reading~
Hari yang ditunggu-tunggu oleh Naruto tiba, hari dimana semua perjuangannya terbayarkan. Hari ini ia akan resmi dilantik sebagai hokage ketujuh menggantikan Hatake Kakashi selaku hokage sebelumnya. Dengan perasaan berdebar Naruto menatap pantulan dirinya dicermin. Ia terlihat tampan dan gagah dengan setelan orange khas dirinya dan jubah hokage yang bertuliskan 'Nanadaime' di punggungnya.Sasuke tersenyum tipis turut bahagia atas mimpi sahabatnya yang tercapai. Kini tak ada yang dikhawatirkan oleh Sasuke, sahabat baiknya telah berhasil. Sejenak Sasuke berpikir untuk keluar desa dan menjalani misi sebagai pengabdiannya pada desa. Pertanyaannya adalah, apakah Naruto akan mengamuk lagi? Entahlah, mungkin sudah tidak lagi karena sekarang ia sudah berubah menjadi lebih dewasa. Tapi itu tak menutup segala kemungkinan.
"Apa yang kau lamunkan, Sasuke?" Tanya Naruto menyadarkan Sasuke dari lamunannya.
"Hanya beberapa hal."
"Apa itu?" Naruto semakin dibuat penasaran. Sasuke memilih untuk menjawab kali ini.
"Aku mungkin akan berkelana lagi-"
"Tidak boleh."
Naruto menatapnya tajam, kali ini ia akan benar-benar mengikat Sasuke jika lelaki itu nekat pergi lagi.
"Kenapa? Sudah tak ada hal yang bisa ku lakukan di desa, Naruto."
"Kau tak akan bisa keluar desa, aku jamin itu."
"Kau jamin? Kau lupa jika aku punya rinnegan?" Sasuke menyingkap rambut panjangnya yang menutupi hampir sebagian wajahnya memperlihatkan bola mata ungu dengan garis horizontal. Naruto menggeleng kecil.
"Tidak, aku tidak lupa."
Sasuke mengernyit "Lalu?"
"Lihat saja nanti, kau akan tetap didesa." Kata Naruto pasti. Ia akan pastikan untuk benar-benar mengikat Sasuke dengan sangat erat kali ini lihat saja nanti.
Dahi Sasuke mengerut, entah apa lagi yang direncanakan si pirang itu. Sasuke cukup penasaran, cara paa yang akan Naruto lakukan untuk menahannya?
Tiga puluh menit kemudian panggilan atas dirinya untuk segera bersiap karena pelantikannya akan segera dilaksanakan. Diatas atap kantor hokage, didepan ribuan penduduk desa. Naruto berdiri dengan gagahnya, angin bertiup membuat jubah hokagenya melambai dengan anggun.
"Aku, Uzumaki Naruto akan bersumpah untuk mengabdikan diri demi desa dan menjaga kesejahteraan desa."
Riuh tepuk tangan menggema, kalimat-kalimat pujian tak hentinya mengalir dari mulut para penduduk desa. Naruto mengangkat tangannya, membuat keadaan riuh itu senyap seketika. Raut wajah tampan itu berubah serius, ada hal yang harus ia katakan dengan sejujurnya karena ia tak ingin ada masalah dikemudian hari nanti.
"Tapi aku akan membuat satu pengakuan. Mungkin ini terdengar gila tapi aku sungguh-sungguh dalam mengatakannya."
Naruto berbalik, tepat menghadap Sasuke yang berdiri berdampingan bersama para Shinobi terdahulu dan guru mereka dimasa lampau. Tatapan matanya seolah bertanya-tanya. Naruto berjalan semakin dekat, tangannya meraih tangan Sasuke menarik lelaki itu untuk lebih dekat dengannya.
"Aku Uzumaki Naruto akan menikahi pria ini dengan atau tanpa persetujuan kalian semua."
Mereka semua terdiam seolah heran dengan pengumuman tadi. Naruto meneguk ludahnya gugup sedang Sasuke hanya tercengang. Ia tak bisa berkata apa-apa lagi, otaknya blank dan segalanya seperti berhenti sesaat.
Inikah cara Naruto menahannya? Dengan membuat proposal pernikahan dihadapan ribuan penduduk desa!?
"Na, Sasuke kenapa mereka diam? Apa aku akan dibakar hidup-hidup setelah ini?" Naruto bertanya dengan berbisik-bisik, ia sedikit takut dengan suasana senyap yang tiba-tiba ini. Sasuke menggeram, ia meremat tangan Naruto yang menggenggam tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me and You
RandomPerang telah usai, tujuan Naruto telah tercapai, kini tak ada lagi permusuhan antar negri para Shinobi. Apa semuanya berakhir? Tentu saja tidak! Naruto dihadapkan pada pilihan yang begitu rumit dan menyebalkan. Para tetua desa dan Roku-daime menjodo...