Tahap Akhir; Wedding

3.2K 189 3
                                    

All character is owned by Mr.masashi Kishimoto. Enjoy reading~
 
  
  
Seminggu pasca lamaran Naruto pada Sasuke akhirnya kedua lelaki itu benar-benar menikah. Pernikahan mereka sepenuhnya diurus oleh para warga desa. Mulai dari dekorasi sampai makanan perjamuan diurus oleh mereka sebagai bentuk terimakasih dan syukur untuk kehadiran dua pahlawan dunia Shinobi.

Pernikahan mereka digelar di kuil utama yang ada didesa. Naruto memandang pantulan dirinya di cermin. Ia terlihat gagah dan dewasa dengan kuro-montsuki yang membalut tubuhnya. Tangannya terangkat meraba jantungnya yang berdetak gila. Ia ingin segera bertemu Sasuke.

Tak lama menunggu Kiba menghampirinya, memberitahu jika acara pernikahan akan segera dimulai dan juga Sasuke sudah menunggu. Dengan senang hati Naruto segera pergi ke kuil. Benar saja diluar kuil sudah ramai oleh warga desa yang menyambut pernikahannya dengan meriah. Naruto tersenyum lebar dan mengucapkan terimakasih untuk mereka semua.

Didalam kuil sana sudah ada beberapa orang terdekatnya seperti Kakashi, nenek Tsunade, sakura, teman-temannya dan Iruka sebagai wali nikahnya. Di depan altar kuil berdirilah Sasuke dengan shiro-montsuki dengan lambang keluarga Uchiha yang dibordir khusus pada bagian punggung haori panjangnya. Sasuke menggunakan penutup kepala wataboshi hingga wajahnya tak begitu terlihat jelas.

Naruto dengan perasaan berdebar berjalan mendekat. Sasuke menoleh menyadari kehadirannya, lelaki itu cukup tertawan dengan penampilan calon mempelainya.

"Kau disini, Sasuke."

"Kau gugup?" Tanya Naruto dengan senyum kecil

Sasuke mendengus lalu mengalihkan tatapannya, menatap altar kuil hanya untuk meredam debaran jantungnya.

"Lelaki manapun akan gugup saat berpakaian seperti ini."

Naruto mengulurkan tangannya, menggenggam jemari Sasuke lembut. "Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja." Naruto mencoba menenangkannya

"Kau berkata begitu karena-"

Ucapan Sasuke terputus kala Naruto menggenggam tangannya, membawa tangan putih itu untuk dikecupnya penuh sayang. Manik safir Naruto memandangnya lembut, ia dengan hati-hati menyelipkan rambut panjang Sasuke ditelinga, membuat Sasuke terdiam dengan semburat merah muda.

"Sasuke, kau sangat indah."

Sasuke tak tahan ia lagi-lagi mengalihkan pandangannya menyembunyikan rona wajahnya yang terlihat jelas.

"Bodoh."

Sesi pernikahan digelar setelahnya. Mulai dari penyucian diri, minum sake hingga persembahan kepada kami-sama. Sorak Sorai kebahagiaan mewarnai pernikahan mereka, semua orang bersuka ria dan mengucapkan selamat.

Naruto bahagia, inilah yang dirinya inginkan. Semua mimpinya tercapai, ia berhasil menjadi hokage dan menikah dengan orang yang ia cintai. Tangannya terulur melingkari pinggang Sasuke, tak ragu menarik lelaki itu untuk lebih dekat.

"Terimakasih, Sasuke." Ucapnya dengan senyum lebar lalu mengecup pipi Sasuke.

"Oh ayolah kasihani kami disini!" Geram Kiba yang menjadi penonton romansa pasangan baru itu.

"Cepatlah menyusul," komentar Sasuke cuek. Kiba mendengus lalu melipat tangannya di dada.

"Bagaimana mau menyusul, aku bahkan masih sendiri disini, Sasuke!"

"Oi shika! Kalau kau tidak cepat bisa-bisa si puppy diambil orang!" Ledek Naruto pada pemuda rambut nanas yang digadang-gadang akan menjadi penasihatnya nanti.

"Mendokusai na," kata shikamaru malas sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Mereka semua tertawa setelahnya, membuat Kiba kebingungan karena tidak paham apa yang ditertawakan. Tak dipungkiri memang kedekatan Shikamaru dan Kiba adalah 'sesuatu' apalagi lelaki Nara itu tidak membantahnya.

Between Me and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang