All character is owned by Mr.masashi Kishimoto. Enjoy reading~
Sasuke memandang jauh kebawah sana, pemandangan kota yang padat dipusat kota Tokyo menjadi perhatiannya. Orang-orang berjalan dengan bebas pergi kemanapun mereka mau. Sasuke mencengkeram teralis besi yang menjadi penghalangnya. Ia ingin keluar. Ia ingin bebas!
Semuanya bermula dari laki-laki yang ia anggap teman, Uzumaki Naruto. Lelaki pirang teman masa SMP nya. Awalnya Sasuke menilai Naruto sebagai lelaki ceria dan berisik, ia banyak disukai orang lain karena sifatnya yang humble. Tapi Sasuke kini tak bisa menilainya begitu setelah semua. Naruto mengurungnya, dilantai tertinggi apartemen pribadi, apartemen VIP yang berada di area rooftop. Apartemen mewah dan megah yang tak sedikitpun membuat Sasuke senang.
Enam bulan sudah ia terkurung disini, dengan rantai yang mengikat kakinya. Ya. Rantai. Naruto bahkan dengan tega menculik dan merantainya. Kejadiannya saat bulan April lalu, ia diterima di universitas diluar negeri dengan beasiswa penuh. Siapapun tau jika Sasuke itu jenius, jadi tak begitu mengherankan. Dengan bangga ia menceritakan hal tersebut pada sahabat pirangnya, Naruto bereaksi sesuai dugaannya. Lelaki itu memberinya selamat dengan senyum lebar. Namun petaka baru saja dimulai dua hari kemudian, Naruto membawanya menginap di apartemen pribadinya dengan dalih ucapan perpisahan.
Mereka minum alkohol dan makan banyak cemilan, pesta kecil. Sasuke mabuk dan jatuh tertidur. Besok paginya ia menjumpai dirinya dalam kaki dirantai disebuah kamar. Ia bingung dan belum fokus karena efek mabuk. Ia menatap sekeliling, melihat jendela dengan teralis besi disana. Sejak kapan apartemen ini memakai teralis besi?
"Kau sudah bangun, Sasuke."
"Oh, ya. Naruto, kenapa kakiku dirantai?" Sasuke bertanya santai, ia mencoba untuk positif thinking saat ini.
"Hoo~ untuk jaga-jaga saja." Jawab Naruto acuh.
"A-apa maksudmu?" Sasuke mulai takut, ia harap apa yang ada di kepalanya tidak terjadi.
"Jaga-jaga agar kau tidak pergi dariku."
"!"
"O-oy dobe, jangan bercanda begini. Aku mau pulang!"
Naruto duduk disamping Sasuke, menggenggam tangan uchiha muda itu lembut. "Diamlah disini dengan tenang ya, aku masih ada urusan lain. Aku akan kembali satu jam lagi."
Kecupan singkat mendarat di kening Sasuke, membuat lelaki itu terkejut entah untuk keberapa kalinya. Naruto lalu beranjak pergi meninggalkan Sasuke yang terburu turun dari kasur. Langkahnya terhenti kala rantai besi yang mengikat kakinya tidak sampai. Sasuke menarik paksa kakinya, harap-harap jika rantai itu akan lepas.
"Oy Naruto!" Panggilnya panik saat Naruto sudah membuka pintu.
Brak!
"Naruto! Buka pintunya!" Dengan putus asa Sasuke berteriak dari dalam, suaranya teredam dan nyaris tidak terdengar dari jarak 3 meter.
Dan sejak saat itu Sasuke kehilangan kebebasannya.
Apa kalian bertanya dimana keluarganya?
Sasuke anak sebatang kara sejak SMA, ibu dan ayahnya meninggal dalam kecelakaan. Ia punya kakak tapi lebih dulu pergi dari orang tua mereka, saat ia SMP dulu. Jadi tak ada seorangpun yang akan mencarinya. Teman? Sasuke hanya kenal beberapa orang mereka hanya teman biasa yang tak akan cukup perhatian jika Sasuke hilang.
Bip bip biiip~
"Aku pulang..."
Suara Naruto tak mengganggunya sama sekali. Sasuke hanya diam memandang jendela, tatapan kosong yang mendamba kebebasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me and You
RandomPerang telah usai, tujuan Naruto telah tercapai, kini tak ada lagi permusuhan antar negri para Shinobi. Apa semuanya berakhir? Tentu saja tidak! Naruto dihadapkan pada pilihan yang begitu rumit dan menyebalkan. Para tetua desa dan Roku-daime menjodo...