All character is owned by Mr.masashi Kishimoto. Enjoy reading~
Hari hari berlalu semakin
mendebarkan bagi Sasuke. Kehidupannya kembali ke Konoha dipenuhi dengan mahluk kuning berisik yang mewarnai kesehariannya. Kepergian Sasuke untuk penebusan dosa dibatalkan karena permohonan Naruto. Lelaki pirang itu sampai membungkuk sembilan puluh derajat pada hokage dan para tetua desa. Mengatakan jika Sasuke pergi maka ia akan ikut serta yang tentu saja membuat mereka panik seketika. Oleh karena itu Sasuke kini menetap di Konoha, hanya sesekali saja ia pergi untuk misi jika itu bersangkutan langsung dengan jejak Kaguya."Naruto berhenti menempel padaku!" Protes Sasuke saat Naruto bersandar dibahunya, membebankan semua berat tubuhnya.
"Ayolah aku hanya bersandar sedikit, jangan pelit begitu~" balas Naruto dengan bibir mencebik, merengek.
"Kau berat bodoh!"
"Baiklah baik!" Naruto memilih mengalah, ia tidak lagi bersandar dibahu Sasuke. Sebagai gantinya dia berbaring dengan paha Sasuke sebagai alasnya. Membuat pemuda uchiha itu panik dengan semu tipis diwajahnya.
"A-apa yang kau lakukan?!"
"Berbaring, apa lagi?" Dengan santai Naruto memutar tubuhnya, kini ia berbaring miring berhadapan dengan perut Sasuke. Tanpa ragu ia memeluk pinggang kurus itu, menempelkan wajahnya pada perut Sasuke, menghirup lebih banyak aroma yang disukainya.
"Kubilang pergi kau!" Sasuke melepas buku yang sedari tadi ia pegang, jantungnya berdebar cepat dan menggelitik, membuatnya sedikit tak nyaman dengan pendekatan frontal si pirang. Tangannya mencoba mendorong kepala Naruto untuk menjauh. Tapi si pirang itu benar benar keras kepala.
"Tidak mau!"
"Naruto-"
"Naruto-kun, sasuke-kun? Apa yang kalian lakukan disini?"
Kalimat Sasuke terputus kala mendengar suara familiar menyapa mereka. Naruto menjauhkan sedikit wajahnya hanya untuk mengetahui siapa yang menyapa.
"Ini rumahku."
"Hai Hinata, apa yang kau lakukan disini?"
"Aku mencari beberapa tanaman obat, sakura meminta bantuanku saat tidak sengaja bertemu tadi."
"Oohh, begitu, apa kau sudah menemukannya?" Tanya Naruto sembari melepas pelukannya pada Sasuke. Membuat pemuda uchiha itu lega tapi juga sedikit tak rela.
"Hanya sebagian, karena sedikit sulit jika mencarinya sendiri."
"Aku akan membantumu mencarinya." Naruto menawarkan diri. Ia menoleh menatap Sasuke.
"Na Sasuke, apa tidak apa?"
"Apanya?"
"Aku membantu Hinata?"
"Kenapa harus perlu izinku?"
"Hanya ingin, jadi boleh?"
"Jika kau pergi itu akan bagus untuk kedamaian ku."
Naruto cemberut. Ia benar-benar heran dengan tingkah tsundere nya Sasuke. Sudah level berapa ya?
"Jahat sekali, kalau begitu aku pergi dulu. Aku akan kembali jika sudah selesai."
"Tidak perlu, aku akan pergi menemui Kakashi lebih dulu nanti." Kata Sasuke sembari berdiri. Ia berniat untuk mengingatkan Naruto jika hari ini mereka memiliki janji dengan hokage.
"Kalau begitu tunggu aku, kita pergi bersama."
"Tidak usah, kau bisa menyusul."
"Ayolah Sasuke kenapa kau selalu menolak ku?" Naruto merengek dengan wajah jeleknya, bak anak kecil yang tak diajak belanja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Me and You
AléatoirePerang telah usai, tujuan Naruto telah tercapai, kini tak ada lagi permusuhan antar negri para Shinobi. Apa semuanya berakhir? Tentu saja tidak! Naruto dihadapkan pada pilihan yang begitu rumit dan menyebalkan. Para tetua desa dan Roku-daime menjodo...