🍃Eka🍃

64 8 0
                                    

Cahaya matahari mulai merayap perlahan-lahan melalui jendela kamar, menandakan bahwa pagi telah tiba.

Seorang gadis yang masih terlelap sembari bergelung di dalam selimut itu tiba-tiba beranjak bangun, saat menyadari bahwa dia terlambat untuk bangun dan bersiap-siap pergi sekolah.

Dengan mata yang setengah terpejam, dia berjalan menuju kamar mandi.

Namun...

"HAH.. KOK GAK ADA?" Pekiknya dengan nada yang jelas menandakan panik

"WC !! Wc nya ilangggg woyyyy"

"Oke gue ulang lagi, dari bangun" ujar gadis itu sembari berbalik dan kembali berbaring di ranjangnya

"Posisi wc tuh dari ranjang lurus, pas pertigaan belok kanan. 2 km darisana ada warung nasi padang" ucapnya melantur

"Nah.. Harusnya disini tuh WC, bukan tembok China. Oknum mana yang ngambil WC gue !!!" ujarnya dramatis sembari menepuk-nepuk tembok di depannya

"Kayaknya gue masih ngelindur deh, efek darah rendah nih jadi fertigo gini !! " gumamnya

"Ehhh bentar... Sejak kapan kamar gue pake wallpaper?? Kayaknya.. Kamar siapa ini woyyy !!" teriaknya panik, kesadaran sudah terkumpul sempurna sekarang.

" Di rumah gue kagak ada kamar pake tema fantasi kayak gini. Bahkan rumah pak RT, pak RW beserta jajarannya. Terus ini rumah siapa woyy !!!" ujarnya frustasi

Tok tok tok

Ketukan pada pintu kamarnya, mengalihkan perhatian gadis itu.

"Sayang.. Bunda masuk ya" teriak seseorang dari luar kamarnya

Tak lama kemudian pintu kamar dengan desain yang elegan dan detail ukiran yang rumit khas kerajaan itu terbuka. Menampilkan seorang wanita yang masih terlihat cantik ditengah usianya yang tak lagi muda.

"Astaghfirullah sayangg... Kenapa kamu tiduran di lantai" panik wanita itu, dia segera menyimpan nampan yang berisi makanan dan segelas air itu di atas nakas dan tergopoh-gopoh menghampiri anak gadisnya.

"Kamu pasti masih lemas yah, kenapa gak minta bantuan sama bunda hm?" tanya wanita itu sembari memapah gadis yang terlihat linglung

"Bunda?" beonya

"Iya sayang, ini bundanya Aloody. Bunda Karalina" jelas wanita itu membuat kerutan di dahi sang gadis tercetak jelas

"Udah gak usah dipikirkan, sekarang lebih baik kamu sarapan setelah itu minum obat. Atau nau bunda suapi?" tanya Karalina lembut

Gadis itu menggelengkan kepala, lidahnya terasa kelu untuk berucap.

"Jangan lupa obatnya diminum ya, setelah itu istirahat. Kalo kamu butuh sesuatu panggil Bunda atau Bibi jangan melakukan semuanya sendiri" peringat Karalina, dia beranjak dari kasur anaknya dengan tersenyum sendu ketika melihat sang anak seperti orang linglung mungkin efek dari pasca operasi

"S-Sekolah" ujar gadis itu terbata

"Nanti ya, setelah kamu selesai masa pemulihan. Bunda janji akan mendaftarkan kamu di sekolah impian mu dulu, sekarang kamu gak perlu home schooling lagi" jelas Karalina

"WC!!!" pekik gadis itu membuat Karalina yang akan menutup pintu kamar anaknya terlonjak kaget

"Wc kenapa sayang?"

"Ilang"

"Pintu abu disamping cermin, itu Wc sayang. Ada yang mau Dy tanyakan lagi?" tanya Karalina membuat gadis itu menggeleng ribut dengan mata yang fokus menatap heran pintu abu

Alterasi Tri AtmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang