Evnika terbangun dari tidurnya saat matahari musim panas sudah tinggi, sambil memicingkan kedua matanya, dia memperhatikan sekelilingnya. Hampir semua kursant masih terlelap terkecuali Sabina "Gorgul'ya" Gregorovich yang tampak sedang duduk merenung diatas ranjangnya, dan Zoya "Boby" Perfenova dan berjalan keluar dari kamar mandi.
Evnika mengangkat tubuhnya dan bengkit berdiri. Rambut hitamnya yang dulu panjang sebahu, sudah potong pendek seperti potongan laki-laki. Sambil berlari-lari kecil dia meraih handuk dan menuju kamar mandi. Gadis itu menggigil ketika kulitnya menyentuh air dingin dari shower. Air mandi diwilayah ini selalu bersuhu dingin bahkan dalam musim panas sekalipun. Sambil mengosok cepat, dia mengakhiri mandinya dan kembali ke empat tidurnya.
Lalu dia mengenakan jatah seragam latihannya yang kebesaran. Hampir semua anggota pelatihan memperoleh jatah seragam yang terlalu besar. Bahkan Olga "Gorilla" Pasko yang bertubuh besar saja tampak "tenggelam" saat memakai jatah seragamnya, apalagi Evnika yang bertubuh kecil dan langsing.
Evnika berlari keluar barak dan mulai berlari mengelilingi lapangan utama yang luas dengan baju kedodoran. Berlari adalah kegiatan rutinnya setiap habis mandi. Setelah berlari, sambil terengah-engah, Evnika berlari-lari kecil menuju hanggar pesawat. disana dia bertemu dengan Starshiy inzhener - Senior Engineer Sofiya Ozerkova. Dia tertarik dengan mekanisme pesawat terbang dan senang hati membantu kepala mekanik itu memperbaiki pesawat, apapun jenisnya.
Hari ini, Evnika bisa melihat Natalya "Zolotoy" Kravtsova sedang asyik mengutak-utik mesin Svetsov M-11 yang ada diatas sebuah meja kerja besar. Gadis itu menghampiri Natalya dan membalas salam mekanik Raisa Kharitonova. Siang itu Evnika "Aktrisa" Syrtlanova menghabiskan waktunya di dalam hanggar dan membantu para mekanik membersihkan mesin-mesin pesawat Polikarpov Po-2 yang akan digunakan untuk latihan nanti malam.
Tepat pukul tujuh, gadis itu berjalan menuju ruang briefing bersama Natalya "Zolotoy" Kravtsova. Setelah membersihkan tubuh, mereka memasuki ruang briefing yang sudah dipenuhi oleh para kursant Resimen ke-588. Evnika mengambil tempat dikursi kosong yang berada didekat Olga "Gorilla" Pasko. Sementara Erina "Zolotoy" Kravtsova mengambil kursi disebelahnya.
Mereka berdiri serempak memberi salam kepada Mayor Yevdokia Rachkevich saat dia memasuki ambang pintu ruang briefing. Dan kemudian duduk kembali setelah mayor itu menganggukkan kepala, mempersilahkan mereka kembali duduk. Malam itu rupanya tidak seperti malam-malam sebelumnya. Mayor Yevdofia Rachkevich membagi-bagi tugas mereka, sebagai pilot atau sebagai navigator. Lalu memasangkan para khursant berpasangan, masing-masing pilot dengan seorang navigator. Evnika "Aktrisa" Syrtlanova dipasangkan dengan Natalya "Zelotoy" Sebrovka yang akan bertindak sebagai pilotnya.
Setelah semua disusun berpasangan, Mayor itu memanggil semua maju berpasangan. Dan menyematkan lencana kepangkatan. Semua khursant yang hadir tidak menyangka bahwa malam ini merupakan malam peresmian bagi mereka semua. Semua orang didalam ruang briefing itu terdiam, tidak ada seorang-pun yang mengeluarkan suara. Lalu mereka semua berdiri dan menyanyikan lagu mars kesatuan mereka dengan khidmat. Seluruh dinding ruang briefing itu bergetar oleh suara mereka.
"Malam ini, kita semua beristirahat. Sebab besok adalah hari dimana kalian semua secara resmi berhenti dari pendidikan di sekolah ini. Kalian akan mendapatkan surat penugasan dimana kalian akan bertugas, dan siapa yang akan memimpin regu kalian.", kata Mayor Yevdokia Rachkevich lantang.
"Selamat datang di resimen ke-588, Pembom Malam.", kata perwira tersebut.
Malam ini, Evnika "Aktrisa" Syrtlanova resmi menjabat sebagai Shturman Mladshiy Leytenant - Letnan Junior Navigator Resimen ke-588 Pembom Malam. Tanpa upacara, tanpa kemeriahan, dan tanpa perayaan.
"Aktrisa... Zelotoy... ", Mayor Yevdokia Rachkevich memanggil kedua Letnan Junior itu agar mengikutinya.
Evnika "Aktrisa" Syrtlanova dan Natalya "Zolotoy" Kravtsova mendatangi dan mengikuti langkah kaki perwira tersebut. Keduanya berjalan mengapit sisi kiri dan kanan Mayor Yevdokia Rachkevich.
"Da, Mayor.", kata keduanya hampir bersamaan.
Mayor Yevdokia Rachkevich itu meraih dua pucuk surat dari kantong seragamnya, dan membacanya sejenak, sebelum memberikan kepada kedua penerbang itu, masing-masing satu pucuk surat. Evnika dan Natalya saling bertatapan setelah membaca surat mereka masing-masing. Mayor Yevdokia Rachkevich kemudian berhenti berjalan dan berputar menghadap kearah mereka berdua.
"Tepat lima belas menit lagi, saya tunggu kalian diruangan saya.", perintahnya singkat.
"Da, Mayor", keduanya menjawab serempak.
Kemudian keduanya segera berjalan kembali ke barak, setelah sebelumnya memberikan salute. Mayor Yevdokia Rachkevich menatap keduanya yang berjalan dengan cepat, dan menghilang disudut tembok hanggar, sebelum melanjutkan langkahnya kembali. Mayor itu berjalan masuk kedalam pintu hanggar dan bertemu dengan Starshiy inzhener - Senior Engineer Sofiya Ozerkova yang tengah mempersiapkan dua buah Polikarpov Po-2. Disalah satu pesawat ringan tersebut tampak dua orang penerbang dengan berpakain lengkap sedang mengecek kesiapan salah satu pesawat.
"Nina... Yevgenia... Sepuluh menit lagi kalian ke ruangan saya", perintah mayor itu singkat.
"Da, Mayor."
"Da..."
Mereka berdua akan membimbing kedua junior mereka melakukan misi pemboman pertama. Evnika "Aktrisa" Syrtlanova dan Natalya "Zolotoy" Kravtsova adalah dua orang lulusan dengan nilai tertinggi dibidang masing-masing. Natalya gadis asli Ukraina itu memiliki nilai paling tinggi dalam penguasaan pesawat Polikarpov-nya, sementara Evnika, si gadis Kazak yang cantik itu memiliki skor paling tinggi dibidang navigasi.
Mayor Yevdokia Rachkevich memberikan dokumen tugas kepada Leytenant Nina "Kot" Ulyanenko yang kemudian menyerahkannya kepada Shturman Leytenant Yevgenia "Gus" Zhigulenko untuk dibaca.
"Hmmm... Mereka dimasukkan kedalam regu utama bersama kita?", gumam Yevgenia "Gus" Zhigulenko sambil mencubiti bibirnya.
"Mereka memang bagus kah, Mayor?", timpal Nina "Kot" Ulyanenko bertanya.
"Mereka berdua memiliki skor terbaik. Bahkan lebih baik dari kalian...", jawab Mayor Yevdokia Rachkevich pelan.
"Bimbing kedua gadis junior itu, bentuk mereka menjadi penyihir yang tangguh.", sambung Mayor Yevdokia Rachkevich.
Kedua penerbang itu saling bertatapan. Dan menganggukan kepala kompak.
"Da, Mayor"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Night Witches
Historical FictionPerang Dunia ke-II, Jerman melaksanakan Operasi Barbarossa. Operasi penyerangan besar-besaran ke Front Timur yang dilaksanakan oleh Devisi ke-17 Wehrmacht. Penyerangan yang akan mendapatkan perlawanan dari para pahlawan Rusia, yang tergabung dalam M...