37.Kemarahan Zares

1K 91 8
                                    

Happy reading
****************
*
*
*

Tok tok

"Nona,tuan memanggil anda keruang tamu segera."

Velly menggeliat dari tidur nya.perlahan dirinya bangun dari posisi tidurnya.ternyata sekarang sudah pukul 11 pagi.

"Iya!nanti Velly nyusul kak Raya."balas Velly.

Velly lantas berjalan ke arah kamar mandi untuk mandi.Velly memang tidur sekitaran pukul 5 pagi tadi setelah ke senangan sendiri melihat rumah Kaisar terbakar habis.

Setelah beberapa menit,Velly mengambil handphone nya yang ada di atas nakas lalu keluar dari dalam kamar nya lalu segera turun kebawah karena seperti nya ayah nya sudah menunggunya.Velly sekarang pun memakai pakaian santai nya.

Velly dapat melihat ayahnya sedang fokus menatap layar iPad nya di temani oleh Farel yang berdiri tepat di samping nya.

Velly lantas duduk tepat sebelah Ayah nya lalu mengeluarkan handphone nya.dirinya membuka aplikasi pesan dan ternyata banyak sekali pesan yang belum di bacanya.Velly memilih hanya membalas pesan dari Shopia.

Shopia
(Today)

P

P

P

P

Velyyyy

Aelah kemana ni anak

Velly ada berita ada beritaaaa

Gila sih gila heboh banget sekarang di sekolah

Velyyyy awas aja lo kalau udah sekolah gue sleding

P

P

P

P

*Send pict

Gila kan!ini benar benar gila!

Gue ngakak lihat muka si Pricil anying kayak babi😭

👍
Terkirim

Velly hanya membalas nya seperti itu.sesekali tertawa melihat pesan absurd sahabat gila nya itu.memang yang di katakan Shopia benar juga sih.sepertinya berita terbakar nya rumah Kaisar menyebar dengan cepat?mungkin keluarga itu kini terlilit hutang sekarang.

"Apa kau sudah puas sekarang?"Mahesa bertanya sembari melirik Velly dari ekor matanya.Velly menoleh ke arah Mahesa lalu tersenyum dengan lebar.

"Sangat puas!apa mereka menjadi gelandangan sekarang?"tanya Velly balik dengan tak sabarnya.Mahesa tersenyum kecil mendengar antusiasme putri nya itu.

"Benar namun yang ku dengar Vera anak yang tak di anggap Kaisar kini tinggal di apartemen milik Rainer."jawab Mahesa.Velly mengernyit mendengar nya.

"-Saat kebakaran terjadi, mereka mendapat beberapa luka bakar.Putri bungsu nya yang terparah."sambung Mahesa.

"Oke mari kita lupakan keluarga itu sejenak ayah.bagaimana kalau kita pergi berlibur setelah festival sekolah ku selesai?"pinta Velly dengan senyum merekahnya.Mahesa meletakkan iPad miliknya dan memberi kan nya pada Farel.

UnterschiedlichTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang