Chapter 7

147 4 2
                                    

Elena pun membawa Kirana ke sebuah tempat, ia pun berusaha menenangkan Kirana agar tidak takut.

Kirana pun melihat sebuah gedung tinggi yaitu sebuah hotel bertuliskan Ritz-Carlton dan dia ketakutan. Elena pun merangkul Kirana supaya tenang.

Elena pun menyuruh Kirana untuk berjalan menuju ke arah Arya yang sudah menunggu di lobby hotel.

Kirana pun masuk ke dalam hotel bersama Arya, sedangkan Elena hanya diam seraya melipat bibirnya menahan rasa sedih.

Arya pun membawa Kirana ke sebuah lantai paling atas.

Lalu Arya menekan sebuah bel kamar VVIP tersebut.

Elena pun mengkhawatirkan Kirana, karena kasihan dengan dia.

Menurut Elena dia nggak seharusnya jatuh ke lubang yang sama dengannya.

Lalu Elena meminum vodka-nya dengan perasaan tidak enak.

Di dalam kamar hotel, Arya pun dihampiri oleh seorang laki-laki dengan baju polisi dengan pangkat bintang 4.

Arya pun mengenal polisi bintang 4 itu.

Polisi itu lah yang mengajak Elena untuk one night stand, dan polisi Bintang 4 itu bernama Reza.

"Kawan?" tanyanya.

"100 persen ndan!" jawab Arya.

Di depan pintu kamar Kirana sangatlah ketakutan, apalagi kerjaan itu mengandung resiko besar.

"Gue nggak butuh yang perawan, gue butuhnya yang bisa pipis doang," ucap Jendral Polisi bernama Reza itu.

Kirana pun makin ketakutan, apalagi Elena yang makin khawatir ke dia.

Arya pun tertawa ke polisi bintang 4 itu. "HAHAHAHA.... Mungkin dengan yang ini Om Jendral apa yang seharusnya Om Jenderal rasakan. Anaknya cantik, tinggi, mulus barang kali Om Jendral suka dengan servis dia. Elena mah jauh dari dia, saya jamin." ucapnya.

"30 juta rupiah plus 1500 dollar amerika," ucap Jendral Reza to the point menentukan harga untuk melakukan hubungan intim bersama Kirana. Dan Jendral Reza menuliskan harga beli ke sebuah cek kosong lalu mengambil koper yang berisi uang ribuan dollar amerika serikat.

"Om Jendral nggak bakal nyesel deh," ucap Arya

Arya pun cuma tersenyum licik.

"Bawa masuk!" ucap Jendral Reza menyuruh Arya.

Arya pun keluar sebentar untuk mengambil Kirana.

Elena pun khawatir dengan kondisi Kirana takutnya dia akan disiksa bahkan bisa dibunuh jikalau tidak bisa melayani pria hidung belang.

Kirana pun diajak masuk oleh Arya.

Elena pun menaruh botol vodkanya lalu menatap ke arah hotel tersebut.

Kirana pun diperlihatkan oleh Arya ke Jendral Reza. setelah melihat wajah Kirana. Lalu Jendral Reza mengkode Arya untuk keluar.

Kirana duduk bersama dengan Jenderal itu lalu menaruh tasnya.

Jendral itu menyuruh Kirana membuka kemeja putihnya. "Ayo buka," perintahnya.

Kirana pun menurut lalu membuka kemeja putihnya.

Kirana pun menurut lalu membuka kemeja putihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akibat Pergaulan Bebas : Jakarta Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang