Crescendo - Jung Family feat Beomgyu

Note 1 : Crescendo itu sendiri

Crescendo ; Dalam musik ketika crescendo itu dimainkan akan menghasilkan perubahan dinamika yang awalnya dimainkan dengan lembut seiring berjalannya waktu musik itu akan terdengar lebih keras.

Beomgyu 21 tahun memiliki latar yang awalnya merupakan seorang pemuda yang sangat lembut dan seolah dunia memberinya beribu banyak perhatian padanya yang bahkan tidak ada satu haripun terlewat baginya untuk selalu mendapatkan afeksi yang sangat besar dari keluarganya.

Namun semuanya hilang dalam sekejap di saat usianya menginjak 15 tahun, karena suatu kejadian yang memaksa seluruh pusat hidupnya ditarik begitu saja. Tidak ada lagi afeksi sang Bubu yang selalu ia terima selama 8 tahun ini, tidak ada kalimat sayang lagi yang bisa ia dengar dari perempuan satu-satunya yang memberinya nafas pada dunia.

Beomgyu bukan anak yang akan mengambil resiko terlalu besar, pertemuannya dengan Kim Yeonjun Putra tunggal dari CEO terbesar kedua di Seoul Kim Taehyung yang membuatnya semakin membangun tembok yang sangat tinggi untuk bersosialisasi dengan sekitar. Baginya, cukup Yeonjun saja yang bisa Ia percaya. Keduanya memang terbilang berandal dan susah di atur jika sudah di area Kampus dan dari situlah panggilan "Twins Rioter" tersemat pada keduanya.

Kim Yeonjun, merupakan pewaris satu-satunya dari keluarga Kim. Ia adalah salah satu Hyung yang Beomgyu kenal sebagai faktor utama dirinya bisa bertahan untuk hidup. Yeonjun adalah yang mengendalikan Beomgyu dan Beomgyu sepakat dengan hal itu. Tidak ada perlakuan dan tindakannya tidak ada atas persetujuan dari Kim Yeonjun. Disamping itu, Beomgyu sangat nyaman dengan Yeonjun. Mereka sama-sama merupakan dari keluarga terpandang yang menjadi perhatian setiap bulannya di Kampus.

Namun satu yang perlu kalian catat, mereka tidak pernah sekalipun memiliki kebiasaan untuk merendahkan orang lain ataupun sebagai perisak untuk lainnya. Hal itu semata-mata hanya sebagai bentuk pelampiasan keduanya. Yang terpenting adalah Yeonjun yang ingin Beomgyu aman disisinya dan begitu juga dengan Beomgyu yang menginginkan Yeonjun sebagai sandarannya.

"Wah, sudah kumpul semuanya ternyata. Selamat pagi semuanya" Beomgyu menuruni anak tangga dengan langkah yang terburu dan tanpa fokus yang baik.

"Perhatikan langkah mu Gyu, nanti Kau jatuh"

"Kalau jatuh ya tinggal masuk Rumah Sakit Hyung" Beomgyu hanya menjawabnya dengan nada yang terkekeh dan menempatkan dirinya duduk di depan Hyungnya.

"Kau berbicara apa? Kau hanya akan menyusahkan Putraku dan Aku saja" Ucap seorang wanita dengan pakaian yang sudah sangat rapi itu.

Beomgyu seketika terdiam dan tentunya, Mark dan Jeno sedikit melirik ke arah Beomgyu yang sepertinya sudah menelan semua perkataan sarkas dari Bubunya.

"Bu, Beomgyu Adekku. Jelas bukan apa-apa juga jika ia merepotkan Ku" Mark berusaha menjadi penerang di keadaan yang seperti ini.

"Tidak Mark, aku tidak mau Putra-Putraku di susahkan oleh orang seperti dirinya. Cukup Dad—"

Prak..

Suara bantingan sendok dan garpu yang bersamaan terdengar dengan keras. Hal itu cukup membuat suasana sekarang menjadi lebih panas.

"Aku selesai. Terima kasih, perkataanmu cukup membuatku sadar.. bahwa seorang Ibu juga bisa tidak memiliki batin dengan anak kandungnya sendiri"

"Dan jika, disuruh memilih. Aku juga lebih baik ikut Daddy saat itu dan usahamu untuk menyelamatkan ku hanya sia-sia Nyonya Taeyong" Setelah mengucapkan itu Beomgyu langsung meraih air minum di dekatnya dan meminumnya dalam seteguk habis, lalu pergi dari pandangan semuanya.