Jangan lupa Vote sebelum membaca yaHAPPY READING 🥰🤏🏻
•
•
•
•
•
•"Maka aku akan memberikan hadiah yang menakjubkan untukmu. Sepertinya cukup untuk membuatmu menghilang dari bumi ini atau cukup membuat Bubumu menangisi kepergianmu" Ucapnya dengan nada yang pelan namun mata yang menusuk menatap kedua bola mata Beomgyu.
"Tak perlu mengancamku seperti itu Hyunjin-ah, Kau tidak tepat untuk mengatakan hal seperti itu. Karena Akupun sudah mati rasa jika menyangkut Bubuku, jika Kau melakukan ini semua semata-mata untuk menggertak ku, itu hal yang sangat membuang waktuku dan tentu saja waktumu. Kau bukan Hyunjin yang seperti itu Hwang Hyunjin, karena kita pernah saling mengenal sebelum semuanya terjadi"
"Aku tidak ingin banyak berbicara hari ini, bisa Kau enyah dari hadapanku?" Sambung Beomgyu dengan wajah datar dan suara yang cukup dingin.
"Ada satu hal yang perlu Kau tau Jung Beomgyu dan tentunya menyangkut teman disampingmu itu" Hyunjin tidak mengindahkan segala perkataan Beomgyu dan tetap tersenyum licik ke arah Yeonjun, tentu hal itu membuat badan Yeonjun cukup menegang sekaligus menelaah apa maksud dari manusia brengsek di depannya ini.
"Berisik" Beomgyu tidak menghiraukan ancaman itu dan lebih memilih mengenakan headphonenya yang sedari tadi menggantung dilehernya, hal itu memang sudah Ia persiapkan untuk menutup telinganya dari kebisingan hari ini. Namun tangannya langsung saja di cegah oleh Hyunjin dengan cepat.
"Lepas!" Ucap Beomgyu dengan tatapan tak suka.
"Hyunjin jangan kurang ajar Kau!" Peringatan dari Yeonjun juga langsung ditepis oleh kebenaran yang menyakitkan.
"Ayahnya, adalah dalang dari kecelakaan yang merenggut Daddymu malam itu Jung Beomgyu" Ucapnya dengan telunjuk yang mengarah ke arah Yeonjun dan hal itu sukses membuat Beomgyu menegang ditempatnya. Tapi hal itu, tidak sepenuhnya membuat Beomgyu lantas mempercayai perkataannya. Mengingat bahwa selama ini Hwang Hyunjin hanya ingin melihat penderitaannya.
"Menurutmu Aku akan percaya begitu saja Hyunjin-ah?"
"Hyung, kita pergi dari sini. Lepas!" Beomgyu melepaskan cekalan tangan yang menggenggam erat pergelangannya dan itu cukup membuatnya meringis karena tercetak kemerahan disana dan Yeonjun tidak bisa berbuat lebih, Ia hanya mengabulkan apa yang Beomgyu inginkan.. meskipun jantungnya sempat ingin berhenti sesaat dan otaknya terus menanyakan hal yang sama setiap detiknya. Darimana Hyunjin mengetahui itu semua?
"Yak! Jung Beomgyu, Kau kira Aku hanya bicara omong kosong huh? Aku mengatakan kebenarannya dan seharusnya Kau berterima kasih padaku sialan!" Teriak Hyunjin yang terus Ia serukan ketika Yeonjun dan Beomgyu sudah menjauh.
"Hyunjin-ah, kenapa tiba-tiba menyerang seperti itu? Kau terlalu terburu-buru" Kali ini Jimin yang bersuara, setelah daritadi Ia hanya mengamati apa yang terjadi. Bukan Dia tidak ingin membantu Hyunjin, tapi Dia harus juga bermain taktik agar tidak salah umpan.
"Kau tau? Beomgyu masih terlalu percaya dengan Yeonjun. Jadi saat ini Aku hanya memancingnya agar Ia mencari kebenarannya sendiri, ketika Ia mendapatkan jawaban itu dan mereka berdua terpisahkan. Maka saat itulah Jung Beomgyu akan semakin hancur" Ucap Hyunjin dengan mata yang terus berbinar seperti membawa obor kemenangan dan Jimin pun menyetujui apa yang temannya itu katakan.
••••
Jujur, sebenarnya Beomgyu tidak ingin mempercayai bahkan meyakini hal yang tidak mungkin itu terjadi.. terlebih keluar dari mulut seseorang yang membecinya dan ingin menjatuhkan hidupnya. Tapi kenapa semua kalimat Hyunjin terngiang sedari tadi, membuatnya tidak fokus dengan materi yang disampaikan oleh dosennya. Tidak mungkin, Ayah Yeonjun melakukan hal itu.. namun satu hal yang saat ini meracau di telinganya, benar jika dulu Ayah Taehyung sempat menghilang beberapa saat sebelum bertemu dengannya kembali dan membuat Dirinya bergantung dengan Yeonjun seperti sekarang. Bukankah seorang sahabat akan selalu ada disamping apapun itu masalahnya? Tapi, lama kelamaan pikiran itu terbuyarkan dengan suara berat Yeonjun yang membuatnya sadar untuk kembali ke titik sadarnya.
"Apa perkataan Hyunjin mengganggumu? Apa Kau mempercayainya sekarang?" Ucap Yeonjun dengan sedikit berbisik dan mendekatkan tubuhnya ke arah telinga Beomgyu. Tapi hal itu sama sekali tidak mendapatkan respon yang semestinya dari lawan bicaranya.
"Jika Kau diam, maka Aku artikan sebagai persetujuan. Kau tak perlu menungguku pulang, Aku akan menghubungi Jeno untuk menjemputmu sepulang kelas nanti" Geram Yeonjun, sudah tidak bisa dipungkiri bahwa Beomgyu mulai terpengaruh oleh perkataan Hwang Hyunjin.. Meskipun bisa dikatakan hal itu benar Ia pernah dengar dengan telinganya sendiri, namun Ia meyakini ada sesuatu hal yang tidak beres dan tentu, itu semua bukan sepenuhnya salah Ayahnya.
"Hyunjin brengsek!" Ucapnya dengan pergi membawa jaketnya.
"K—au ingin kemana?" Beomgyu mulai merespon dengan gugupnya, Yeonjun terlihat sangat marah saat ini.
"Menyelesaikan yang seharusnya diselesaikan Jung Beomgyu" Balasnya dengan langsung pergi dari hadapan Beomgyu yang masih menegang, bahkan teriakan dari dosennya memanggil namanya tidaknya membuatnya berhenti atau menjawab.
"Yeonjun Hyung" lirihnya dengan terus menatap Yeonjun yang sudah hilang dari arah pandangnya, Beomgyu bingung dengan apa yang harus Ia lakukan selanjutnya?
- To Be Continued -
Kim Yeonjun
Jung Beomgyu
Okenggg, see youuu 🫶🏻
Makasih yang selalu nunggu aku update, byeeebyeeee ❤️ aku pengen ngambek sebenernya votenya makin dikit tapi yang lihat banyak :( tapi yaudahh lahh yaa must go on
KAMU SEDANG MEMBACA
Crescendo - Jung Family feat Beomgyu
FanfictionCrescendo (<) ; Perubahan dinamika Beomgyu lelah Bu, bagaimana cara Beomgyu bisa meminta pada Tuhan.. agar dunia berpihak pada Beomgyu sedikit saja atau setidaknya Tuhan beri Beomgyu rasa tenang saat tidur. Maaf jika aku selalu menjadi yang merepot...