Seoul, 23 Desember 2015"Daddy, Kita akan ke Bubu kan? Kenapa lama sekali? Beomgyu ingin memeluk Bubu"
"Daddy"
"Daddy"
Panggilnya berulang ketika Jaehyun masih dengan fokusnya menyetir dengan arah pandang ke depan. Bukan Jaehyun tidak mau menjawab, bahkan Dirinya sempat beberapa kali menengok Putra Bungsunya yang terus saja menanyainya dan sesekali menerbitkan senyuman padanya. Tapi keadaan sekarang adalah hujannya sangat lebat di depan sana, kalau Dirinya tidak fokus.. takut akan berakhir menabrak seseorang.
Saat ini keduanya sedang perjalanan ke arah rumah mertua dari Jaehyun, karena Taeyong sore tadi memiliki acara di sana. Sebenarnya Taeyong akan menginap disana selama satu hari, tapi Beomgyu terus saja merengek dan merajuk ingin bertemu dengan Bubunya. Jadilah Jaehyun menuruti permintaannya, karena takut jika Beomgyu berakhir akan mencarinya dan tidak mau tidur semalaman.
"Sayang sekali ya Dad, Mark Hyung dan Jeno Hyung tidak ikut. Padahal kan bisa menemani Beomgyu berbicara di belakang, Daddy tidak seru. Hanya melihat lurus kedepan tanpa mau berbicara dengan Beomgyu" Ucapnya dengan wajah yang sudah di tekuk.
"Sebentar ya sayang, Daddy masih menyetir. Nanti kalau ikut berbicara dengan Boemgyu, Daddy tidak bisa melihat ke arah depan sana" Balas Jaehyun dengan memberi pengertian dan membawa tangannya yang terbebas mengusap kepala Beomgyu.
Drtttt... Drttttt..
Dering telepon terus saja mengintrupsi fokus keduanya, meskipun Jaehyun sudah mematikan dalam mode getar. Hal itu masih sangat mengganggunya dan Beomgyu akhirnya meraih telepon itu untuk Ia lihat.
"Dad, ini dari temen Daddy ya? Beomgyu angkat ya? Aku akan bilang bahwa Daddy sedang menyetir dan tidak bisa diganggu" Sepertinya pertanyaan itu hanya sekedar formalitas untuk di tanyakan oleh Beomgyu. Belum mendapat jawaban dari Jaehyun Dirinya langsung mengangkat telepon itu.
Beomgyu :
"Hallo, maaf Om. Daddy sedang menyetir, tidak bisa di ganggu. Nanti saja ya".....
Beomgyu :
"Jangan membentak seperti itu, Daddy Beomgyu sedang fokus menyetir" Akhirnya panggilan itu di matikan begitu saja oleh Beomgyu, Ia tidak suka dengan nada yang tinggi itu saat Dirinya mendengarkannya."Siapa sayang?"
"Tidak tahu, Beomgyu tidak suka di bentak seperti itu" Beomgyu membuang wajahnya tak suka, itu keterlaluan. Kenapa orang dewasa tidak mempunyai sopan santun sekali.
Jaehyun mengernyitkan dahinya, tepat lampu merah itu menyala Ia meraih handphonenya itu dari Beomgyu dan mengecek siapa yang menelfon. Namun siapa disangka, ucapan Beomgyu tidak sepenuhnya di dengar dan panggilan itu kembali masuk kedalam dialnya.
Jaehyun :
"Hallo" Jaehyun akhirnya mengangkat telepon itu dengan suara bariton beratnya.......
Jaehyun :
"Bagaimana bisa? Bukan kah Aku sudah memperingatkan mu untuk tidak menyetujui kontrak itu? Dan sekarang bagaimana?!.....
"Tidak ada jalan lain Jaehyun-ah, Kau ingin Kita melepasnya dengan percuma? Itu bisa jadi tender kemenangan untuk Kita. Selama ini Aku selalu menurutimu, tapi apa? Saham perusahaan tidak pernah naik dari semestinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crescendo - Jung Family feat Beomgyu
FanfictionCrescendo (<) ; Perubahan dinamika Beomgyu lelah Bu, bagaimana cara Beomgyu bisa meminta pada Tuhan.. agar dunia berpihak pada Beomgyu sedikit saja atau setidaknya Tuhan beri Beomgyu rasa tenang saat tidur. Maaf jika aku selalu menjadi yang merepot...