Note 21 - Menyelesaikan?

143 17 10
                                    




Hawiiii, ada yang kangen akuuuu? Atau cerita akuuu? Jangan lupa Vote sebelum membaca ya

HAPPY READING 🥰🤏🏻













Sejauh ini aku hanya takut, menjadi seseorang yang jahat. Karena aku pernah menjadi seseorang yang selalu disalahkan bahkan tidak pernah sekalipun di dengar oleh seseorang yang Aku anggap sebagai pelindung seperti seharusnya arti kata Ibu disematkan — Beomgyu

Tidak nak, Bubu yang bersalah akan semuanya. Harusnya dari awal Bubu yang harus memelukmu bukan sebaliknya — Bubu















"HWANG HYUJIN!!!" Teriak Yeonjun menggelegar di koridor kampus, meskipun hanya satu atau dua mahasiswa disana.. suara Yeonjun cukup membuat lorong itu menggema dengan keras.

"Wuohhh!!! Kim Yeonjun!" Hyunjin membalikkan badannya seketika dan memang sepertinya Dia sudah gila, bahkan saat ini Dia hanya membalas Yeonjun dengan tepukan tangan yang sangat kencang sembari menunggu Yeonjun berjalan cepat ke arahnya.

"Ikut brengsek" Yeonjun meraih kerah Hyunjin dan menariknya dengan sangat kuat untuk menuju atap kampus, karena tidak mungkin bukan Dia menghabisi Hyunjin di depan para mahasiswa itu.








"Brugh!" Hyunjin di hempaskan begitu saja di lantai, siapapun yang melihat kejadian saat ini dapat dikatakan Hyunjin sudah kehilangan kewarasannya sebagaimana Hyunjin bisa masih tetap tertawa dan seperti Ia siap untuk di habisi oleh Yeonjun. Jika kalian bertanya apakah Dia sendiri? Yap! Itu benar, karena Jimin harus mengikuti kelas lainnya.

"Apa katamu? Ayahku adalah dalang dari kecelakaan itu? Atas dasar apa Kau berani membawa Ayahku di mulut kotormu itu sialan?"

"Kau tau, semua omong kosong mu hanyalah kosong seperti yang diharapkan bajingan" Ucap Yeonjun dengan segala emosinya yang tertumpah di setiap kata-kata yang keluar.

"Tuan muda Kim Yeonjun, Kau lah yang berpura-pura haha.. kenapa Kau begitu khawatir jika semua omongan Ku adalah omong kosong semata? Dengan Kau bersikap seperti ini, bukankah Kau sebenarnya tau tentang semuanya"

"Dengar, Aku tidak bodoh seperti temanmu" Balasnya dengan mengambil posisi mendekati Yeonjun dan berbisik.

"Lalu Kau mau apa? Berharap Beomgyu akan membenciku?"

"Cih, hanya mimpi belakamu bajingan!" Lanjut Yeonjun berdecak. " Kau tau? Jika Aku beberkan semuanya, Kau yakin keluargamu tidak akan hancur? Bukankah sudah cukup jika Kau terasingkan dari keluargamu selama ini? Kau kira Aku bodoh? Kau hanya anak haram Hyunjin-ah"

Hyunjin mengeraskan rahangnya. Tidak, lebih tepatnya dia geram dengan apa yang Yeonjun lontarkan.

"Lalu jika Aku anak haram Kau mau apa? Kita sama Yeonjun-ah. Tidak ada kasih sayang orang tua yang kita rasakan sejak awal sialan" Hyunjin mencoba untuk menyulut kembali, kali ini Ia harus tenang dan harus mendapatkan kembali kemarahan Yeonjun. Dia tidak akan takut Yeonjun akan berbuat lebih, toh saat ini Ia menyimpan kartu AS yang tersimpan rapat.

"Apa kau sudah dengar? Malam itu, jika ayahmu juga sempat berdebat dengan Ayahku mengenai persetujuan proposal ah.. sayangnya Aku tidak terlalu mengerti waktu itu, yang aku tau hanya Ayah si pecundang itu tidak bisa di ajak bekerja sama bukan?" Lanjut Hyunjin dengan santainya.

"Berhenti, membawa Ayahku untuk rencana licik keluarga kalian brengsek! Ayahku hanya menyembunyikan bukan berbuat licik seperti keluargamu sialan!" Yeonjun sudah sangat jengah, Hyunjin terlalu bertele-tele mengucapkan hal yang tidak penting.

"Haha, jika Kau ingin begitu maka Aku akan bermain-main dengan ayah kesayanganmu ini" Jawab Hyunjin dengan menunjukan nama Taehyung di layar handphonenya.

"Apa maksudmu Hyunjin!"

"Kita lihat, apakah Ayah kesayanganmu akan tunduk denganku? Atau akan keras kepala seperti anak di depanku ini"

"Halo om, lama tidak bertemu. Masih ingat denganku? Aku Hyunjin anak dari rekanmu sekaligus teman anakmu Yeonjun"

"Tidak perlu berbasa-basi seperti itu Hyunjin-ah, Aku sudah tau semuanya Kau dan Ayahmu itu tidak ingin hidup terlalu lama rupanya. Kau kira gertakan itu mempengaruhi hidupku dan Anakku? Tidak, bahkan Ibu dari Beomgyu sudah mengetahui semuanya.. selebihnya tinggal Kau nak dan Ayahmu harus tau bagaimana bersikap"

"Ya! Bagaimana—"

"Goodjob Ayah, membasmi parasit memang harus dari akarnya dulu sepertinya" Yeonjun tiba-tiba merebut handphone yang di genggam oleh Hyunjin dan mematikannya begitu saja panggilan itu.

"Sialan kalian berdua!!" Hyunjin benar-benar emosi sekarang.

"Ku kembalikan handphone mu" Yeonjun melempar ponsel itu dengan keras bahkan layarnya terlihat pecah karna lemparan itu.

"Brengsek! Mati saja Kau Kim Yeonjun" Tiba-tiba saja Hyunjin mengeluarkan pisau kecil namun tajam hendak diarahkan pada dadanya, Namun dengan cepat Yeonjun meraih itu dengan tangan kosongnya.. dapat dilihat darah menetes dengan perlahan.

"Kau gila! Dimana akalmu Hyunjin!"

"Jika aku tidak bisa menghancurkan kalian, maka matilah saja Kau Yeonjun!" Hyunjin menekan pisau itu dengan kuat, bahkan Yeonjun sudah kewalahan dengan gerakan yang tiba-tiba ini..

"Ahhhh" Yeonjun tidak bisa menahan lebih lama lagi karena Ia cukup mengeluarkan darah bahkan pandangannya sedikit mengabur.











"YEONJUN!!!"











- To be Continued -

Okenggg, see youuu lagiiii 🫶🏻
Makasih yang selalu nunggu aku update, byeeebyeeee ❤️





Okenggg, see youuu lagiiii 🫶🏻Makasih yang selalu nunggu aku update, byeeebyeeee ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 17 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Crescendo - Jung Family feat BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang