Note 3 : Dipaksa lebih menerima

902 85 5
                                    





Ding.. Dong..








"Shit" Yeonjun mengumpat dengan jantungnya berdetak dengan kencang.

"Jung Beomgyu!" Yeonjun masih saja meneriaki nama Beomgyu, namun sang empunya sama sekali tidak terganggu dengan itu.

Akhirnya Yeonjun berjalan ke arah pintu apartemennya, mungkin nanti Ia bisa menjelaskannya secara pelan jika Jeno akan memarahi Beomgyu.



Ceklek..




"Jeno-ya" Sapa Yeonjun dengan sangat anehnya.

"Eoh, Adekku dimana Yeonjun-ah? Dia masih disini kan?" Jeno langsung membalasnya dengan pada poinnya, yaitu Mencari keberadaan Beomgyu.

"Eum... Jeno-ya. Bisa Aku meminta sesuatu padamu?"

"Huh? Boleh, ada apa?" Mungkin mulut Jeno membalas itu semua, namun matanya terlalu sibuk untuk terus melihat kesekitar apartemen Yeonjun.

"Beomgyu sedang mabuk" cicitnya dengan pelan.

"Kau berbicara apa Yeonjun-ah? Katakan dengan jelas, dimana Beomgyu? Dia berjanji untuk makan malam denganku"

"Hahh" Yeonjun menghembuskan nafasnya kasar.

"Aku memintamu, apapun yang terjadi jangan memarahi Adekmu ya. Ini hari yang cukup berat untuknya"

"Beomgyu sedang mabuk dan sekarang Ia tertidur di dalam" Ucap Yeonjun yang akhirnya berbicara dengan jujur.

Jeno langsung mengerutkan dahinya, perubahan raut wajahnya pun tidak bisa dipungkiri bahwa Ia sedang marah dan akhirnya dengan langkah terburu Ia memaksa untuk masuk kedalam.

"Tunggu! Kau belum mendengarkan penjelasannya, pelan-pelan membangunkannya. Memarahinya bukan yang dibutuhkan oleh Beomgyu sekarang" Yeonjun terus membujuk Jeno dan akhirnya menyetujui dengan apa yang di ucapkan oleh Yeonjun.










Setelah Ia masuk, matanya di suguhkan oleh Beomgyu yang saat ini tertidur dengan pulas di sofa itu dan satu lagi, pipinya begitu memerah. Sebenarnya apa yang membuatnya sampai harus mabuk seperti itu? Bukan Jeno melarang, tapi Dirinya tidak suka jika keluarganya menyentuh barang itu.. terlebih itu bisa membahayakan Beomgyu jika kondisinya sedang menyetir.

"Adek, Beomgyu sayang. Ini Hyung, ayo pulang" Jeno langsung mengusap pipi Beomgyu dengan pelan guna membangunkannya.

"Eughhh, Yeonjun Hyung pergilah. Sudah kukatakan bahwa kepalaku sangat pening jika tidak tidur" Beomgyu masih belum bisa menyadari dengan siapa Ia berbicara.

"Beomgyu, ini Jeno Hyung" sekali lagi Jeno mengatakannya dan akhirnya mata Beomgyu terbuka, walau sedikit sayu yang bisa Jeno lihat.

"Ayo, kita pulang. Kau mengingkari janjimu Beomgyu-ya" yang dapat Beomgyu lihat kali ini adalah wajah kecewa dari Jeno.

"H—yung?"

"Bangun! Aku tunggu di mobil" setelah mengatakan itu Jeno langsung beranjak dari duduknya dan keluar begitu saja meninggalkan Beomgyu.

Beomgyu langsung terbangun dengan sedikit meringis kala kepalanya berdenyut nyeri dan badannya pun sedikit terhuyung jika saja Yeonjun tidak menahannya.

 Crescendo - Jung Family feat BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang