Bonus chapter

184 10 0
                                    

Maybe cuma ini bonus chapternya karna aku lagi kepikiran aja

Sebelumnya arthour mau ngucapin

Sebelumnya arthour mau ngucapin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rest in peace moon🥀

Happy reading

*
*
*
*

2 tahun kemudian

"JENANNNN"

"JENAN CEPET KESINI" teriak seorang perempuan

Jenan yang saat itu tengah di ruang kerjanya pun keluar menuju ruang tengah rumahnya

Tampak seorang perempuan dan anak kecil disana "kenapa sih na" tanyanya

"Ini liat anak kamu" ucap kirana, iya saat ini kirana dan jenan sudah menikah usia pernikahan mereka sudah dua tahun lebih dan sudah memiliki satu pangeran tampan

"Logan udh bisa jalan" kirana mengangguk exited jenan langsung memeluk putra kecilnya itu

Sedangkan kirana hanya tertawa melihat dua pria kesayangan nya itu berpelukan, biasanya berebut dirinya

"Pinter banget anak papah" ucap jenan sambil mengangkat logan kecil lalu menaruhnya di baby walkernya

"Mamamamaam" gumam si kecil membuat kedua orang dewasa disana tersenyum senang

"Coba ulang sayang" ucap kiran sambil mendekat ke arah sang anak
"Mamamamam" sahut logan sambil menepuk tangan

"Coba ngomong papah" ucap jenan sambil memberi contoh ke logan

"Mamam"

"Bukan mama logan, papa"

"Mamamamam" ucap logan dengan nada lucu sambil terus tepuk tangan

"Aaa bukan gitu sayang"

"Udah jen nanti juga dia bisa" ucap kirana melihat wajah cemberut sang suami

"Yaudah deh iya"

"Ouh iya jen nanti kalo udah agak siang kasih makan logan ya tapi kalo dia ga habis jangan dipaksa"

"Iya sayangggg"

"Yaudah aku mau pergi ke butik alana bentar abistu ke kanpol buat introgasi ya" ucap kirana lalu ia kekamar untuk mengambil tas dan jaket

LOVE POEM || END || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang