Destiny

141 16 5
                                    

Jangan lupa vote dan komen

Maaf jika ada typo ⚠️

*
*
*
*
"Aku yakin kalo kita berdua takdir tuhan akan menyatukan kita setelah memisahkan kita melalui takdir"-melody

Happy reading

*
*
*
*

Melody menangis tanpa henti di kamarnya, rasanya sangat sakit bagi nya

Ia yakin bahwa ucapannya pada raihan sangat keterlaluan

Tok tok~
Tok tok~

"Melodyyy papah boleh masuk"

Dengan cepat melody menghapus air matanya, mungkin matanya saat ini sangat bengkak akibat menangis terlalu lama

"Masuk aja pah gak dikunci kok" ayah melod langsung membuka pintu dan masuk

"Kamu nangis?" melody lebih memilih diam, ya mau dijawab pun tak ada gunanya karna sudah terlihat dari mata melody yg memerah

Melody menunduk kan wajahnya, ia benar benar malas saat ini untuk menatap ayahnya

Rasanya ia muak dengan ayahnya sendiri, ia mungkin menyayangi ayahnya

Namun, ia sangat kecewa dengan keegoisan ayahnya yang bahkan tak memikirkan perasaan ayahnya

Ayah melody membawa melody kedekapannya, sedangkan melody tak melawan sama sekali ia malas berdebat dengan ayahnya LAGI

"Maaf" gumam ayahnya pelan namun masih terdengar oleh melody

Ayah melody menaruh dagunya dipuncak kepala sang putri, sesekali ia juga mengusap punggung gadis kesayangannya itu

Jujur saat ini ayah melody merasa bersalah karna keegoisannya yg melukai hati putri nya ,namun bagaimana lagi nasi sudah jadi bubur

Ayah melody sudah memisahkan putrinya dengan pria yg dicintai gadis itu

Beberapakali ia merutuki dirinya sendiri yg sangat bodoh karna melakukan itu kepada putrinya

Perlahan ayah melody melepaskan pelukan itu dia mengusap pipi putrinya yg saat ini sudah kembali basah akibat air matanya

"Maafin papah, papah udah egois " melody mengusap air matanya kasar "gapapa kok, aku udh maafin papah, lagian semua udah terjadi "

"aku sendiri yg bikin hubungan aku makin hancur, sekarang aku udh lakuin yang papah mau begitu pula sterusnya "

ayah melody menggeleng dan kembali memeluk melody "gak, kamu ga perlu ikutin omongan papah ,papah salah sekarang yang harus kamu lakuin adalah ikutin kata hati kamu"

"Udh ga ada gunanya, semua udh hancur, hubungan aku sama raihan udh hancur, begitu pula hati raihan yang udh aku bikin sakit sama kata kata aku"

Rasanya ayah melody ingin memukuli dirinya sendiri saat ini, bisa bisanya dia meminta anaknya seperti itu bahkan mengancam anaknya

"Hey sayang, dengerin papah" ayah melody menatap wajah anaknya dan mengusap air mata putrinya itu

" Papah minta maaf, tapi setidaknya kamu harus berusaha buat hubungan kalian baik lagi, papah yakin kalo emang takdir kalian buat bersama semuanya bakalan mudah humm"

"papah juga bakal bantuin kamu buat jelasin ke raihan ya" ayah melody mencoba meyakinkan anaknya

"Gak perlu pah, dan bener kata papah sekarang yg harus aku lakuin adalah berusaha dan kalo emang kami ditakdirkan bersama pasti ada jalannya" ucap melody sambil mengusap airmatanya

LOVE POEM || END || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang