Pantai

111 16 1
                                    

Gamau banyak kecot aja sihhh

Warning typo bertebaran⚠

***
'Aku akan mengingat semua ini ,kalian adalah orang yang berharga bagiku"-jenandra

Happy reading

*
*
*
*

Mereka baru saja sampai di pantai "emang paling the best kalo udh di pantai" ucap hendra berlari arah air

"Njir gue pengen beli seafood" ucap windi menunjuk kedai seafood didekat sana ia pun menarik tangan ananda yang notabennya juga pecinta seafood

Disisi lain ningsih,rama,lele dan aji sibuk foto bersamaan dengan itu krishna sibuk memperhatikan hendra dan alana yang bermain air ,sungguh miris

Tersisa jenan dan kirana mereka hanya berdua menatap langit diatas laut lepas larut dalam pikiran masing masing

Kirana menoleh ke jenan yg duduk di sebelahnya saat ini mereka sama sama duduk di pasir, jenan pun menoleh dan tersenyum

Mata jenan pun terpaku pada kalung, ya kalung yg jenan berikan pada kirana beberapa bulan lalu ,kalung yg dapat menyelamatkan nyawa kirana

"Kalung nya masih dipake, cantik" ucap jenan kirana pun melihat arah kerahnya terdapat kalung dengan liontin kunci disana dan tersenyum mereka kembali menatap lurus kedepan

"Kalung itu penyelamat" gumam jenan membuat dahi kirana berkerut tanda bingung "aku belum cerita ya?" Kiranan pun mengangguk

"Jadi pas kamu diculik jay aku inget kalo aku ga sengaja gannti zambrud di kalung itu sama alat pelacak buat di ipad ku ,maunya aku cuma buka buat ganti ke zambrud warna hitam eh aku salah pasang tapi untung aku inget" jenan menjeda ucapannya dan menoleh ke kirana

"Kalung itu penyelamat ran ,kamu berhasil selamat karna itu,kalung itu berhasil buat aku nemuin kamu" jenan pun tersenyum sambil mengelus kepala kirana

Mereka pun kembali diam dengan keadaan yang cukup canggung disisi lain 2 remaja lainnya saat ini kembali berdebat

Mereka dibuat bingung mau membeli paket seafood yg mana hanya karna yg satu ingin extra cumi dan satunya ingin extra udang

"Gue mau paket satu naaaa ,gue mau extra cumi sama kerang ijo" ucap windi sambil meghentakan kakinya

"Gue maunya paket dua win liat deh itu udangnya gede gede" ucap nana agak menyolot

"Huhhh kalau begitu kalian ambil paket 3 aja ,nambah uang cuma dikit kok ga sampe 10k " ucap sang penjual menengahi

"Yaudah deh mas ambil paket 3 aja" ucap windi agak terpaksa "ini uangnya mas" nana pun memberi uang kepada penjualnya

Setelah membayar nana sibuk mencari si gadis kecil ya siapa lagi kalau bukan windi, pria itu melihat kesekitar tempat makar tersebut

Hingga matanya melihat windi yang mengantri membeli gula kapas didekat tempat makan ,ia pun menghela nafas dan berlari kesana

"Lo kalo mau pergi bilang bilang anjir" tegur ananda yg berdiri disebelah windi tiba tiba, windi yg sedang mengantri pun terkejut

"hehe maaf" ananda hanya bisa merool eyes " cepetan lagi bentar seafoodnya jadi ,makanya nanti aja abis makan sea food" windi pun mengangguk dan memesan gulalinya

Mereka pun mulai memakan makanan nya yg sudah matang "mau sekalian bungkus? Kasih yang lain?" Ucap ananda dan Windi pun mengangguk sambil melanjutkan makanannya

Nana tersenyum melihat mulut windi yang belepotan karna saus seafood, ia pun mengambil tisu dan mengelap bibir windi yang belepotan "ternyata lo punya mode clingy ya, imut"

LOVE POEM || END || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang