Episode 7 : Berkomunikasi dengan Nomor Tak Dikenal dan Kos Bekas Bunuh Diri

17 1 0

oleh detective-c

oleh detective-c

Episode 7 : Berkomunikasi dengan Nomor Tak Dikenal dan Kos Bekas Bunuh Diri

Berkomunikasi dengan Nomor Tak Dikenal

"Jangan melampaui batas. Semua sistem digitalmu sudah aku kuasai. Berhenti atau kau akan tahu akibatnya."

Pesan tersebut tiba-tiba diterima via WA dari nomor tidak dikenal oleh Caca.

"Well... I am neutral... because I do not care about who you are...
You have your own struggle in this world...
Because you want to protect yourself and your love... maybe they are your fam or your soulmate... idk... just you who know about the needs for love..." Caca membalas WA tersebut.

"Tidak perlu berdiplomasi. Jika kau berani macam-macam kau lihat saja akibatnya." Nomor tak dikenal itu terus mengancam Caca.

"Saya bukanlah ancaman bagi siapapun karena saya hanya memiliki rasa ingin tahu untuk melihat semua sudut pandang dan hanya saya yang bisa memformulakan bagaimana agar masing-masing bisa merasa dicintai dalam hidupnya...
Tetaplah survive dalam hidup ini dan teruslah berusaha mencapai kesadaran murni itu... karena Hukum Newton menjelaskan mengenai F aksi = - F reaksi
Jadi apapun yang kita lakukan itu semua akan kembali ke kita juga... karena sebenarnya kita ini satu kesatuan... getaran yang merambat disebut gelombang...
Manusia diberikan derajat kebebasan sepertinya hampir infinity namun masih ada boundary fisik... berbeda dengan 1 atom... manusia terdiri dari kumpulan atom" yang berbeda... Dan jika sudah ingin berada dalam kondisi menjadi cahaya bersiap juanglah untuk menerangi dunia..."

Caca memberikan pesan panjang dan nomor tak dikenal itu tidak lagi membalas WA Caca.

Kos Bekas Bunuh Diri

Dalam perjalanannya dia memasuki sebuah kamar kos yang suram dengan lampu yang tidak begitu terang. Hatinya merasa tidak damai saat berada di ruangan itu. Padahal dia akan menyewa kamar kos tersebut.

Setelah itu Caca keluar kamar dan diberi tahu seorang mahasiswi bahwa kamar tersebut pernah digunakan seorang mahasiswi untuk mengakhiri hidupnya.

Lantas kemudian Caca merasa merinding dan ketakutan. Dia pun mengurungkan niatnya untuk menyewa kamar kos tersebut dan pergi mencari kos-kosan yang lain.

Namun tiba-tiba...

"Drrt... drrt.."

HP Caca bergetar dan dia pun melihat pesan WA tersebut. Dan saat ketika membuka WA tersebut Caca terkejut.

"What ??? Bagaimana bisa ???"

Caca ternyata bermimpi dan dia pun menuliskan mimpinya di jurnal hariannya.

Dia pun bertanya-tanya apa arti dari semua itu. Dia hanyalah siswa kelas XI namun mimpi-mimpinya semalam menunjukkan setting waktu saat dia menjadi mahasiswa.

"Mimpi apa ini artinya ? Siapa aku di masa depan ? Mengapa aku seperti menjadi seorang yang sangat ditakuti ? Aku ini hanyalah siswa perempuan yang lemah dan tidak berdaya. Mengapa aku seperti dikejar-kejar oleh orang-orang yang merasa terancam ?"

Saat di sekolah...

Pai : "Ca... Cahya sempat mengirimkan pesan buat kita kalau dia aman. Jadi kita tetap mendoakan Cahya saja."

Caca : "Oh syukurlah... terima kasih Pai untuk kabarnya. Salam ke Cahya ya Pai terima kasih sudah selalu menolong aku belajar Matematika dan bisa mengikuti ritme kelas Gifted ini."

Pai : "Hmm... maaf Ca... semenjak itu dia sudah tidak pernah bisa dilacak ada dimana. Kami pun tidak pernah bisa berkomunikasi lagi. Kita fokus pada tugas kita saja sebagai siswa yang baik di kelas Gifted ini."

Caca : "Hmm... ok Pai... Terima kasih"

Pai : "Sama-sama Ca..."

>>Bersambung...