06.tamparan kembali melayang

10 3 0
                                    

   Assalamu Alaikum

suka bab sebelumnya?

Vote and komen kalo gitu

Ingat sebelum baca jangan lupa follow akun watpad ku biar gak ketinggalan bab bab nya.

Sampai situ aje

Bye bye👋
*
*
*
~happy reading~

"Assalamualaikum Tan" ucap zoya.

"Waalaikumsalam" jawab risma.

"Eh kok ada motornya Anita?Anita nya mana?"tanyanya kepada teman teman Anita. Sedangkan yang di tanya hanya diam membisu, lupa mau jawab apa.

"Duh gue mau jawab apa ni"batin Cindy.

Jika jujur bahwa Anita lagi lagi mabuk maka mamanya akan marah besar. Ia lupa kenapa gak ia bawa itu motor ke rumahnya saja lebih aman. Kan jadi ningun mau jawab apa.

"E-eh Nita......"kini Bianca pun bingun harus berkata apa lagi.

"Nita kenapa?"tanya risma mulai khawatir."mabuk lagi?" Tebal risma tepat sasaran.

"E-eh enggak tan"elak cindy.

Risma tidak akan mempercayai ke tiga teman karip si Anita ia sudah hafal semua sifat sifat teman Anita. Risma pun mencium bau bau yang tidak enak"alkohol"

"Kalian minum?"tanya Risma kepada ketiga cewek itu.

"Eh Tan a-anu"jawab Bianca gk tau harus ngomong apa lagi.

***

Pip pip

Suara klakson mobil mengalihkan perdebatan mereka. Dan mampakan Anita turun dari dalam mobil aditya dengan raut datar sedangkan Aditya?dia hanya duduk di mobilnya tanpa berniat ingin ikut keluar.


Anita menghampiri mama dan teman temannya.

"Dah pada ngumpul aja, ada acaraya?" Tanyanya santai. Ingat masih ada bau alkohol di mulutnya.

Plaaak

Semua mata terbelalak termasuk Bianca yang sangat syok melihat adegan di depannya ini. Aditya yang tadi hendak berangkat kembali ia urungkan karena melihat tamparan dari Risma ke anita. Ia pikir itu adalah mamanya anita. Pikirnya.

Jadi ia tetap berada di dalam mobilnya menyaksikan ibu dan anak bertengkar. Sepertinya pemandangan bagus buatnya.

Anita hanya diam memegang pipinya yang memanas akibat tamparan keras dari ibunya.

"Anita!! Mama sudah bilang jangan mabuk, tapi kamu tetap saja mabuk. Anita ingat alkohol itu haram"

"Haram?  Mama tau apa itu haram?"

Risma hanya diam tak menjawab pertanyaan dari anaknya. Sedangkan teman teman anita hanya diam menontong pertunjukan di depannya begitu juga dengan aditya yang terus memperhatikan mereka dari dalam mobil.

"Cih.Mama saja diam, mama tau minum minum itu haram. Lantas apa yang mama lakukan dengan pria bejat itu? Apakah bukan haram ma"

PLAAAK

"ANITA, TUTUP MULUT KAMU" lagi dan lagi Risma menampar Anita begitu keras.

Anita menoleh ke samping karena tamparang yang cukup keras di pipinya hingga menghadirkan jejak merah di pipinya. Bekas tamparan.

Semua mata melongo melihat adegan di depannya ini. Mereka hanya bisa diam tak ingin menggelai karena ini adalah urusan antara mama dan anak.

"Heh" Anita terkekeh dengan memegangi pipinya yang berdenyut nyeri." Kenapa?tersinggung?hah. Jangan salahkan Nita jika Nita seperti ini, salahkan DIRI MAMA SENDRI, SUDAH PANTAS KAH DIRI MU MENJADI MAMA YANG BAIK HAH" kini Anita benar benar murkah dengan mamanya begitu juga dengan Risma.

"GARA GARA ULAH LO ITU BOKAP GUE PERGI SIALAN" ucapnya dengan nada yang sangat tinggi.

Kini Anita benar benar di luar kendali dia tersulut akan ego dan emosinya. Dan jangan lupakan kosa katanya pun berubah. Bukan kosa kata saya, nita - mama namun dengan kosa kata lo - gue bahkan sudah berkata kasar.

"GARA GARA LO ORANG YANG PALING GUE SAYANG ORANG YANG PALING MENGERTI PERASAAN GUE MENINGGALKAN GUE KARENA ULAH LO DAN JUGA LAKI LAKI SIALAN ITU" lolos. Kini air mata Anita lolos tak dapat di cegah lagi jika harus mengingat kejadian di mana papa Anita meninggalkannya untuk selamanya.

Tak dapat di pungkiri Anita sungguh sakit ketika melihat seorang ayah yang ia sayangi telah pergi meninggalkannya untuk selamanya. Anita begitu membenci mamanya di karenakan ayahnya meninggal sebab serangan jantung. Akibat melihat sang istri - mamanya anita berselingkuh dengan rekan kerjanya sendri bahkan di depan matanya. Di saat kejadian itu Anita tak sengaja menyaksikan pertengkaran mereka. Hingga sang ayah meninggal dunia.

SIALAN LO GAK PANTAS DI SEBUT MAMA"

"Jaga bicaramu di depan orang tua mu" sahut seseorang yang tiba tiba datang melerai mereka berdua.

"Siapa Lo?"tanya Anita kepada seorang pria asing yang baru datang.

Pria itu berdehem sebentar" hem... Perkenalkan nama saya Rey-"belum lagi ia menyelesaikan ucapannya sudah di potong deluan oleh Anita.

"Gue gak peduli Lo siapa"serkah Anita seraya menunjuk wajah pria yang bernama rey.

Rey hanya tersenyum menanggapi namun juga tak enggan ingin menatap manik mata Anita bahkan wajahnya.

Bukan!!bukan karena sesuatu hal semacam apa Anita memang nyaris sempurna keperawanannya cantiknya namun satu kekurangannya yaitu akhlaknya sudah hilang.

Rey tak ingin menatap wajah cantik Anita ya karena ia sedang menjaga pandangannya.

"Dan apa urusan Lo sama gue dan ada hak apa Lo larang larang gue"

"Sungguh kosa kata mu harus kau jaga kepada yang lebih tua. Apa lagi yang sedang kau kasari dalam berkata itu adalah seorang ibu yang telah mengandung dan melahirkan mu-"

"Tidak dengan membesarkan dan menyayangi gue"potong Anita cepat.

Mereka semua hanya diam tak bisa berkata apa apa lagi termasuk Risma sendri, karena apa yang di ucapkan oleh Anita adalah kebenaran yang tak dapat ia elak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 My Soul Mate Is My Teacher Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang