IANAA || 07

86 11 0
                                    

"Keadaan kamu gimana Kay? Tadi gak drop lagi kan?" Tanya maudi.

"Gak kok mom," Ujar kayra bohong.

"Beneran? Kamu gak bohong kan?"

"Gak kok dad,"

"Minggu ini jadwal chek up kamu kan?" Tanya maudi.

Kayra berfikir sejenak. "Iya mom," Balas kayra.

"Besok kita ke rumah sakit, gimana? Atau mau sama zehan?" Tanya maudi.

"Sama zehan aja mom," Ujar kayra setelah berfikir beberapa detik.

Dia tidak ingin orang tua nya tahu kalau kemarin dia baru saja ke rumah sakit, Bisa-bisa nanti dia tidak diperbolehkan sekolah. Dan tentunya zehan adalah opsi yang bagus, dia bisa mengancamnya supaya tidak melaporkan hasil pemeriksaannya.

"Kalo gitu Kay ke kamar dulu ya mom, dad, udah ngantuk soalnya."

"Iya, good night honey,"

"Night mom, dad,"

Kayra pun melangkahkan kaki meninggalkan ruang keluarga menuju kamarnya.

Setelah sampai, dia pun duduk di atas kasur, membuka ponselnya dan mulai berteori tentang nomor yang sering dia—atau lebih tepatnya kayra yang asli hubungi.

"Sebenarnya ini nomor siapa sih, udah gue coba tapi gak ketemu hasilnya. Jangan-jangan ini nomor gangster, atau mafia, tapi gak mungkin lah. Atau jangan-jangan ini nomor pengedar, tapi gak mungkin juga, kalau kayra make barang haram itu pasti bakal ketahuan karna dia selalu rutin melakukan pemeriksaan ke dokter setiap sebulan sekali," Gumam kayra.

"Kalau pun orang yang dia suka gak mungkin. Nomor crush yang gak pernah di chat aja pasti ada nama kontak nya, lah ini gak ada. Apalagi di web novel diceritain kalau kayra suka banget sama zehan, pasti gak mungkin banget nomor ini punya orang yang dia suka."

"Dah lah, mending tidur aja dari pada berusaha memecahkan teori yang gak ada titik akhirnya."

Kayra pun meletakkan ponsel yang di atas meja nakas lalu baring di atas kasur dan memejamkan matanya, tak lama dia pun terlelap.

⚜⚜⚜⚜⚜

"Pagi tan,"

"Pagi Han. Kamu belum sempat sarapan kan? Sini sarapan dulu sama kami,"

"Makasih tan," Ujar zehan seraya duduk di salah kursi di meja makan.

"Pagi semua," Sapa rio yang baru saja muncul seraya duduk di kursi yang biasa dia duduki.

"Pagi mas,"

"Udah lama Han?"

"Baru aja sampai om,"

"Kayra mana sayang? Kok belum keliatan?"

"Belum turun mas, bentar aku panggil dulu,"

"Pagi mom, dad," Sapa kayra yang sedikit tergesa-gesa menuju meja makan.

"Hati-hati honey, nanti jatuh,"

"Iya mom," Balas kayra.

"Eh ada zehan juga ternyata," Lanjutnya.

"Zehan, hari ini kamu gak sibuk kan?"

"Gak kok tan, kenapa?"

"Minggu ini jadwal pemeriksaan kayra, kita udah ngobrol tadi malam dan dia mau kamu yang temenin dia ke rumah sakit, gak ngerepotin kan?" Jelas maudy.

"Gak kok tan, gak ngerepotin sama sekali."

"Makasih lho Han,"

"Hm,"

I'm actually not an antagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang