"Buku fiksi dua, trus non fiksi dua gimana ya? Gak kebanyakan kan?" Gumamnya.
"Gak kok, beli sebanyak yang lo mau," Ujar seseorang dari sampai. Sontak kayra terkejut dengan hal tersebut. Buku yang berada ditangan hampir jatuh karena kaget.
"Ih Zehan, ngagetin aja ih."
"Sorry. Gimana bukunya? Udah dapat yang lo mau?"
"Belum, mau nyari-nyari dulu."
"Tumben lo beli novel, biasanya kan gak."
"Ya suka-suka gue dong, lagian baca novel tuh banyak manfaat nya," Ujar kayra seraya beralih ke rak yang lain, mencari novel yang akan dia beli.
"Emang iya? Ngeraguin banget. Kalo buku pelajaran gue percaya, kalo novel gak kayak nya."
"Makanya baca, biar tau sendiri."
"Gak deh, gue gak hobi baca begituan."
"Buku sastra gak mau? Ini kayaknya bagus," Lanjut zehan.
Kayra mengambil buku yang di tangan zehan. Melihat-lihat buku tersebut. "Ambil deh," Ujar kayra.
"Lo tuh aneh tau Kay,"
"Aneh gimana?"
"Seakan-akan lo tuh bukan kayra."
Sontak kayra menghentikan kegiatannya, tak lama mulai lanjut mencari buku kembali seakan-akan tidak terjadi apa-apa. "Kalian tuh yang aneh. Emang gue gak boleh berubah?"
"Enggak sih, cuma gue ngerasa aneh aja."
"Udah ah, jangan dipikirin lagi. Gue udah selesai nih, gue pergi bayar dulu ya," Ujar kayra meninggalkan kayra.
Zehan yang ditinggalkan kayra mulai melangkah mengikuti langkah kaki kayra.
"Berapa mbak, semuanya?"
"Totalnya jadi Rp 674.000,00 kak."
"Pakai ini aja mbak," Ujar seseorang yang menghentikan gerakan kayra saat mengambil uangnya.
"Eh, gak usah Ze, uang gue ada kok."
"Gak apa-apa, sesekali kok."
Kayra pun hanya bisa membiarkannya. "Rezeki gak boleh ditolak, uangnya juga lumayan buat gue beliin cemilan selama sebulan," Batin kayra.
"Thanks ya Ze," Ujar kayra saat mereka sudah berada di luar toko buku.
"Iya, Sama-sama," Ujar zehan lalu masuk ke dalam mobil diikuti oleh kayra. Tak lama mobil tersebut melaju meninggalkan toko buku.
"Habis ini mau mampir lagi?" Tanya zehan seraya melirik kayra sekilas.
"Gak usah, kita langsung pulang aja Ze, udah capek soalnya," Ujar kayra yang saat ini fokusnya ke arah buku yang baru dia beli tadi.
Zehan pun mengusap rambut kayra yang saat ini sangat fokus dengan bukunya.
"Ih, apaan sih Ze, ganggu orang aja. Fokus nyetir aja sana," Ujar kayra menepis tangan zehan.
Zehan hanya bisa terkekeh melihat tingkah kayra yang saat kesal akan terlihat menggemaskan bagi Zehan.
⚜⚜⚜⚜⚜
"Assalamu'alaikum,"
"Eh anak mommy udah pulang? Ayok sini makan bareng."
Kayra melangkah ke sumber suara, terdapat sang mommy yang tengah menghidangkan makanan. "Tumben mommy udah pulang," Ujar kayra.
"Kenapa emangnya? Gak boleh?"
"Eh, gak gitu maksud aku mom," Ujar kayra gelagapan.
"Eh ada Zehan, ayok duduk Han, kita makan siang dulu," Ujar maudi menghiraukan kayra
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm actually not an antagonist
Roman pour AdolescentsCesa gempita, atau biasa di sapa cesa, merupakan seorang gadis yang berencana berkumpul bersama sahabatnya saat pengumuman hasil SNBP, tetapi dia malah lebih dulu tertabrak sebuah mobil pada saat menyebrangi jalan. Bukannya menemui malaikat maut, c...