IANAA || 02

177 24 0
                                    

Drttt....

Zehan merasa ada sesuatu bergetar di saku celananya. Dia mengeluarkan nya dan tertera "om Rio" Di ponselnya yang bergetar. Sekarang sudah memasuki jam ke 4 pelajaran, yang awalnya bu melvi yang sedang berdiri didepan sudah di gantikan oleh guru lain sejak jam ke 3 pelajaran.

"Permisi pak," Ujar Zehan seraya berdiri.

"Ya, ada apa zehan?"

"Saya boleh izin ke toilet pak?"

"Boleh, tapi jangan lama-lama karena masih banyak yang mau kita bahas."

"Baik pak,"

Zehan langsung keluar dari kelasnya dan berjalan menuju toilet. Sesampainya ditoilet, dia menggeser ikon telepon ke arah kanan

"Halo om,"

"Iya Zehan, ada apa?"

"Saya boleh tanya sesuatu sama om?"

"Boleh,"

"Apa bener Kayra amnesia om?"

"Amnesia?"

"Iya om, tadi aja dia gak kenal aku dan juga gak tahu letak kelasnya dimana," Jelas zehan

"Ada apa mas," Tiba-tiba terdengar suara maudi

"Zehan nanya Kayra amnesia atau gak. Dia juga bilang kalo Kayra gak kenal sama dia trus gak ingat letak kelasnya dimana," Jelas rio

"Tadi pagi Kayra juga nanya nama sekolah sama letak sekolahnya dimana. Mending kita ke sana aja yuk mas, aku takut Kayra kenapa-napa," Ujar maudi khawatir dengan keadaan anak satu-satunya itu

"Iya, kita ke sekolahnya sekarang. Makasih ya Han."

"Iya om, Sama-sama."

Sambungannya diputus oleh Rio. Zehan bergegas memasukkan ponselnya dan bergegas berjalan menuju kelasnya. Saat tiba didepan kelas Kayra, dia berhenti sebentar untuk melihat bagaimana keadaan gadis itu. Kayra hanya terlihat fokus belajar seperti biasanya, tetapi kenapa dia sampai lupa dirinya dan juga soal sekolah mereka. Karena tidak ingin ketinggalan pelajaran terlalu jauh, Zehan bergegas menuju kelasnya, XII. IPA 1.

⚜⚜⚜⚜⚜

Tok...
Tok...
Tok...

Suara ketukan pintu tersebut membuat proses belajar terhenti seketika.

"Permisi bu melvi," Ujar seorang guru yang mengetuk pintu tadi

"Ada apa ya bu?"

"Saya cuma mau kasih tahu kalo orang tua Kayra sedang berkunjung dan sepertinya ada urusan penting karena mereka meminta Kayra untuk izin hari ini," Ujar guru itu

Teman-teman Kayra menatapnya dengan tatapan bertanya, sedangkan Kayra hanya menatap mereka dengan bingung tentang apa yang terjadi sebenarnya.

"Kayra, sepertinya ada urusan penting. Lebih baik kamu pulang saja, nanti kamu bisa pinjam catatan temanmu," Ujar bu melvi

"Iya bu,"

Kayra membereskan alat tulisnya dan setelah selesai dia pamit terlebih dahulu dan berjalan menuju dimana keberadaan orang tuanya.

"Ya ampun sayang, kamu kok gak kasih tahu mommy kalo ada apa-apa?" Tanya maudi dengan nada khawatir dan langsung memeluk Kayra saat masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Daddy memang bolehin kamu untuk mandiri, tapi gak gini juga," Ujar Rio yang sama khawatirnya dengan maudi.

Rio memang ingin kayra mandiri tetapi tidak sampai memendang apa yang terjadi pada tubuhnya, seperti saat ini kayra tidak memberitahunya kalo dia amnesia? Dan itu tentunya membuatnya sangat khawatir.

I'm actually not an antagonist Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang