Setelah menempuh perjalanan yang memerlukan hampir 1 jam, akhirnya mereka sampai disalah satu mall. Zehan keluar dari mobilnya yang diikuti oleh kayra, mereka berjalan menuju pintu masuk dan terlihat ramai orang yang sedang berbelanja.
"Kita kemana dulu?" Tanya zehan seraya menatap kayra.
"Hm... Mending beli pakaian dulu. Di rumah gak banyak pakaian santai, kebanyakan gaun sama dress," Balas kayra.
Zehan hanya menuruti ucapan kayra karena dia juga tadi sudah mendengar alasan kayra. Saat mereka berjalan masuk, sudah ada beberapa orang yang menatap mereka. Bagaimana tidak, mereka berdua terlihat sangat serasi, kayra yang cantik dan Zehan yang tampan, terlebih lagi tangan mereka yang saling bertautan.
Dari tadi kayra menahan mati-matian rasa yang tiba-tiba muncul saat Zehan menggenggam tangannya, dan jantungnya berdetak dengan cepat. Dia berharap semoga saja Zehan tidak mendengarnya.
"Mau nonton gak?"
Kayra menatap Zehan sebentar lalu menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya. "Kayaknya enggak deh, nanti kita kelamaan pulangnya."
Zehan pun mengangguk-anggukkan kepalanya, dia lupa kalo tubuh kayra tidak seperti tubuh orang lain. Kayra tidak boleh kelelahan, Bisa-bisa dia sakit nantinya.
"Beli baju dimana?"
Kayra melihat-lihat sekelilingnya. "Liat-liat dulu aja, nanti kalo ada yang bagus menurut gue, bakal gue kasih tau kok."
Mereka berjalan menatap pakaian yang ada di sana, belum ada yang bisa menarik perhatiannya. Lalu dia beralih menatap Zehan yang sedang menatap kedepan.
"Lo gak mau beli baju atau apa gitu?"
Zehan menghentikan langkahnya dan beralih menatap kayra yang saat ini juga menatapnya, "hm... Nanti aja, sekarang cari yang mau lo beli dulu."
"Sekarang aja ya, gue belum liat yang mau gue beli."
"Yaudah, kalo gitu kita ke tempat pakaian cowo."
Mereka melanjutkan langkah mereka ketempat yang zehan inginkan. Disana terlihat begitu banyak pakaian khusus pria dengan berbagai model. Kayra juga memilih beberapa kaos, karena kaos disana sangat menarik perhatiannya.
"Udah selesai nih kay, yuk."
"Ayok,"
"Eh, tunggu dulu?"
"Ada apa?"
"Baju-baju yang lo pegang itu untuk siapa?"
"Ya untuk gue lah, untuk siapa lagi emang."
"Ini baju untuk cowok lho Kay,"
"Kenapa emangnya kalo baju untuk cowok, gak boleh? Udah lah gue mau bayar."
Kayra meninggalkan zehan yang terus menatapnya. Zehan bukannya melarang, tetapi dia masih tidak yakin dengan perubahan Kayra. Biasanya kayra hanya akan membeli sesuatu seperti dress atau seperti aksesoris.
Zehan pun memilih mengikuti Kayra untuk membayar bajunya. Setelah selesai membayar, Zehan bergegas mengikuti Kayra yang sepertinya sedang marah?
"Udah, jangan marah gitu!!"
"Siapa yang marah?"
Zehan hanya bisa menghela nafasnya, sepertinya saat ini Kayra sangat sulit untuk dibujuk.
"Udah jangan marah lagi, sekarang kita mau kemana. Masih lanjut kan?"
"Masih lah,"
"Kalo masih, jangan kayak gitu dong muka nya."

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm actually not an antagonist
Fiksi RemajaCesa gempita, atau biasa di sapa cesa, merupakan seorang gadis yang berencana berkumpul bersama sahabatnya saat pengumuman hasil SNBP, tetapi dia malah lebih dulu tertabrak sebuah mobil pada saat menyebrangi jalan. Bukannya menemui malaikat maut, c...