Sebelum baca, jan lupa vote & comment di part yg menurut kalian menarik ya-!
Thxx×××××
Di sebuah sekolah terdapat 1 ruangan osis untuk bersantai dan membahas kegiatan osis mereka, di ruangan itu lengkap dengan sofa, meja panjang untuk berunding dan pantry untuk memasak atau membuat minuman.
Namun ruangan itu saat ini di gunakan oleh 1 murid yang merupakan anggota osis untuk mengerjakan tugas sebelum pulang, di karenakan dia malas mengerjakan di rumah dan hanya ingin beristirahat di rumah.
Sekolah sudah lumayan sepi karena jam pulang sudah lewat sejam yang lalu, namun murid murid yang masih berkegiatan tetap di sekolah.
Murid bernama Ly itu sedang bergelud dengan tugas matematika nya yang hanya 50% dia pahami.
Tiba tiba terdengar suara pintu terbuka, dengan kaget Ly menoleh ke arah pintu dan melihat teman sekelasnya.
"Bim? Ngapain ke sini." dengan cepat gadis yang di panggil Bim itu mendekat dan secara tiba tiba menarik Ly untuk lebih dekat, dan menahan tengkuk Ly agar tidak bergerak.
Gadis bernama Bim itu mendekatkan wajahnya dan mata nya terarah lurus pada bibir pink milik Ly.
Ly yang tersadar ke arah mana ini akan berlanjut, Ly segera berusaha mendorong Bim agar menjauh, namun Bim tidak menyerah dan tetap memaksa agar Ly mau melakukannya dengannya.
Ly dengan sekuat tenaga berusaha berontak, "Bim, gw straight, lu jangan kelewatan anjir!"
Tapi omongan Ly tidak di gubris sama sekali, Bim tidak bergerak dan tetap berusaha mendapatkan yang dia inginkan.
Tangan Bim tergerak memegang leher Ly dan menyekek nya sampai terlentang di atas sofa.
Ly mulai lelah berontak dan menyadari dia tidak bisa melawan di tambah dengan posisi nya yang sudah berada di bawah orang ini.
Bim yang menyadari itu segera mengambil kesempatan dan mulai mencium bibir itu dan melumatnya dengan kasar, sesekali menghisap dan menggigit bibir bawahnya serta lidahnya.
"Emphh.." terdengar suara Ly di sela sela ciuman itu, dan itu semakin membuat Bim semakin liar, perlahan Bim bergerak turun ke leher Ly dan membuat beberapa tanda kemerahan, dan sesekali menggigit leher menggoda itu meninggalkan bekas gigitan.
Ly yang secara tidak sadar menjambak rambut Bim perlahan, namun Ly tersadar apa yang sedang terjadi dan saat dia membuka mulut untuk berteriak minta tolong, tangan bim kembali menyekik leher dan membungkap bibir itu dengan bibir nya.
"Diamlah, dan nikmati saja."
Di saat di rasa Ly sudah benar benar pasrah, Bim hanya tersenyum miring dan kembali menciumi leher Ly,
Wajah Ly yang mulai memerah menahan nafsu nya yang mulai menyerang, di saat matanya bertemu dengan mata coklat itu, secara tiba tiba Ly menangkup wajah Bim dan menariknya dalam ciumannya, melumatnya secara perlahan dan semakin lama semakin brutal.
Ciuman itu akhirnya terlepas , kedua nya saling terengah dan senyum Bim mengembang menyadari Ly mulai terangsang olehnya, tangan nya tidak bisa diam untuk tidak menyentuh badan Ly.
Perlahan tangan nya turun dan sampai di rok nya, dan menyentuh luar dalamannya.
Ly yang terkejut segera menahan tangan Bim dengan wajah memerah, "B-bim, jangan dulu, aku belum siap..",
Bim hanya mengangguk gemas melihat Ly yang pasrah dan lemah terhadapnya, di rematnya kedua dada Ly dari luar seragam itu dengan kuat dan gemas.
"Ahh-! Bimmh, pelan pelan, aku baru pertama kali..." Bim hanya terkekeh dan mengecup kening Ly, sambil membuka kancing baju Ly perlahan.
"Maaf sayang, abisnya gemes liat kamu." begitu seragam Ly terbuka, Bim melemparnya asal dan membuka bra milik Ly juga, dan menampakkan 2 bongkahan dada yang tampak sangat menggoda bagi Bim.
Wajah Ly yang sudah semerah tomat hanya bisa menahan malu karena pandangan Bim yang terarah lurus pada area privasi nya
Bim mulai mendekatkan wajahnya pada nipple itu dan memakannya, menggigit dan menghisapnya dengan rakus.
"Mhhh ahh bimm-" Ly yang merasakan hal aneh di dalam dirinya yang ingin keluar, dan dalamannya yang mulai basah.
Tangan dan badan Ly tidak bisa diam, tangan nya terus memegang tengkuk dan menjambak rambut Bim, dan badannya terus bergeliat menahan nikmat.
Sambil memakan nipple milik Ly, tangan Bim bergerak ke bawah rok Ly dan menyingkapnya ke atas, jarinya berusaha membuka dalaman nya hingga terlepas sempurna, perlahan mulut itu bergerak turun ke bawah.
Wajahnya berada tepat di hadapan bibir bawah yang sudah basah karena kelakuan Bim.
Melihat itu, Bim hanya tertawa kecil dan mulai menjilati daerah sensitif itu.
Ly yang merasakan benda kenyal menyentuh daerahnya, membuat badannya bergetar hebat.
"Ahhhh-! Bimm" Ly menjerit dan menjambak rambut Bim kuat membuat Bim geram.
"Diem-!" Bim kembali menyekik dan mencium Ly dengan brutal, dan tangannya memainkan klit Ly dengan kasar, membuat Ly semakin tidak karuan.
Terdengar jeritan demi jeritan yang tertahan oleh ciuman panas yang mereka lakukan.
Bim melepas ciuman itu dan menikmati memainkan nipple Ly dengan lidahnya, dan secara tiba tiba kedua jari manis Bim sudah masuk dan mengocoknya dengan cepat dan kasar.
Perlakuan itu semakin membuat Ly kacau, suara becek dari miliknya sendiri membuatnya malu, dan badannya tidak bisa berhenti bergetar.
Bim kembali menjilati daerah sensitif itu dengan kasar dan jarinya tidak berhenti bergerak.
"B-bimm, u-udah, nda kuatt, a-ahh mhh.."
"Diem Ly." ucap Bim tegas, tidak suka kegiatannya di ganggu di saat dia sendiri belum selesai.
"Ahh bimm udahhhh" Rengekan Ly terdengar menggemaskan tapi dia belum ada niat untuk berhenti, Bim kembali mencium Ly dan melumatnya lagi, Ly membalas tiap lumatan demi lumatan dengan perlahan.
Dan jari nya tetap bermain di area itu sambil sesekali menggoda klit nya,
"E-eunghh, hiks, bim udahh" Ly yang secara tiba tiba menangis membuat Bim kaget, tapi itu tidak menjadi alasan untuknya berhenti.
Melihat Ly menangis hanya membuatnya semakin nafsu dan makin menginginkan Ly, Bim kembali mendekatkan wajahnya pada klit yang sudah memerah dan bengkak itu dan kembali menenggelamkan jarinya kedalam Ly, menghentak dan mengocoknya kuat, lidahnya juga menjilati dan menghisap klit itu dengan penuh nafsu.
"A-ahhh bimm, udah bimm, ahh ga kuatt, bimm udahhh-! A-ahhhh-!" Ly akhirnya sampai pada klimaks, cum nya membasahi Bim dan sofa itu.
Bim tersenyum puas dan menaikkan badannya, mengusap kepalanya, dan mengucapkan terimakasih sambil memeluk Ly
Ly hanya mengangguk lemas dan membalas pelukan itu, dan bimbim mengecup kening Ly dan kembali mengusap kepalanya,
Ly menatap kedua mata coklat itu dan mendekatkan wajahnya, kembali mencium bibir itu dan melumatnya dengan halus dan perlahan, Bim membalas dan merasakan Ly semakin lama semakin menambah tempo sehingga ciuman yang lembut itu berubah menjadi ciuman brutal yang panas.
Bim yang merasa sesak mencoba melepas ciuman itu dan tiba"...
Ia terbangun dalam posisi telungkup, yang menjadi penyebab utama dia merasa sesak.
Bim segera duduk dan terdiam membeku, masih mencerna apa yang terjadi.
Semua yang terjadi tadi, setiap setuhan, ciuman, dan suara suara cinta itu ternyata hanya mimpi belaka.
"Hah... Ly?" Bim menunduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangan nya, wajahnya perlahan memerah mengingat mimpi mesum nya.
"ARKHHH YA ALLAHHH" Bim berteriak malu, tidak tahan dengan rasa malu nya, segera bangkit dan menuju kamar mandi untuk bersiap sekolah.
×××××
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Worthy To Be Loved
Teen FictionMenyukai seseorang yang sudah punya pemilik merupakan hal yang menyakitkan, tapi entah kenapa, hati mu tetap tidak mau berhenti menyukainya. Dunia mu seakan berpusat pada 1 orang, walau kau tau pandangannya bahkan tidak terarah pada mu. Itulah yang...