07

11.6K 1K 12
                                    

─────

Hari-hari telah berlalu. Jihan semakin dekat dengan Dipta dan Adnan. Sedangkan Pamela sang pemeran utama, keberadaannya tidak pernah terlihat.

Sekarang Nikey, Karen dan Sakala sedang berada di kantin. Mereka duduk di bangku kantin sambil menikmati makanan yang dibeli.

Awalnya, suasana normal seperti biasa. Hingga terdengar suara seorang wanita dengan nada emosi.

"Aww, kalo jalan yang bener dong, jadi kotor nih" wanita tersebut melayangkan protes kepada wanita satunya. "Aaa.. Atlan, baju Jihan jadi kotor" rengek wanita yaitu Jihan kepada pria di sampingnya, Atlan.

"Jelas-jelas dia yang nabrak njir, kok dia yang marah" ujar Karen yang kesal melihat Jihan.

Iya, padahal yang menabrak adalah Jihan. Tetapi anehnya malah Jihan yang tidak terima dan memarahi orang yang ditabraknya.

"M-maaf" cicit wanita yang ditabrak Jihan.

"Lah itu Pamela bukan?" ucapan Sakala mengalihkan atensi Nikey. Benar, wanita yang ditabrak Jihan adalah Pamela yang sedang membawa semangkuk es campur.

Pria di sebelah Jihan mendekat ke arah Pamela. "Lu gapapa?" tanyanya kepada Pamela.

"Ihh Atlan kok nanya dia, padahal baju Jihan ketumpahan loh" ucap Jihan seraya mengeluarkan ekspresi melas dan mencekal lengan Atlan agar tidak mendekati Pamela.

Atlan memutar bola matanya malas. Padahal, kondisi Pamela jauh lebih parah dari pada Jihan. Hampir seluruh baju seragam Pamela tersiram es campur.

Karen yang mendengar ucapan Jihan ingin sekali menegurnya, namun dirinya ditahan oleh Nikey. "Udah, jangan ikut campur" katanya.

"Dia lebih parah dari lu, mending lu bersihin itu baju ke kamar mandi" balas Atlan pada Jihan, Jihan yang mendengarnya menjadi cemberut.

"Jihan lo bisa diem ga sih, Atlan cepet bantu Pamela kaya di novel dong" terdengar suara hati seorang fangirl (Nikey) yang greget karena kapal-nya sudah bertemu namun ada pengganggu.

Ditengah keributan, muncul pria yang entah datang dari mana. Pria itu melirik Pamela sekilas dan berjalan ke arah Jihan dan Atlan berdiri.

"Hei hei, ada apa nih kumpul kumpul" tanya pria tersebut atau lebih tepatnya basa-basi kepada semua orang yang sedang menonton.

"Dia ga bisa liat situasi apa gimana" tutur Nikey dalam hati. "Bentar, kalo adegan ini, berarti dia itu.."

"Oh Zaki, ini ga sengaja ketabrak" jawab Atlan. Lalu pria yang dipanggil Zaki menganggukkan kepalanya.

"Anjir beneran dia dong."

Pria yang baru saja datang, Zaki, memperhatikan Jihan yang sedang cemberut di samping tubuh Atlan, salah satu sudut bibirnya terangkat.

"Aduh cewe cantik ga boleh cemberut, nanti cantiknya ilang loh."

Ucapan Zaki membuat Nikey menyadari adanya kejanggalan. Sedangkan Karen berakting seakan-akan sedang muntah.

"Kok bisa sih, Jihan ada di setiap adegan? Dia kaya tau jalan cerita dunia ini" batin Nikey berkecamuk.

"Huek, ga kuat gue. Cabut yuk" ajak Karen kepada Nikey dan Sakala. Lalu mereka bertiga meninggalkan empat orang yang sedang menjadi pusat perhatian.

─────

to be continued  ➧

❲END❳ 𝗧𝗥𝗔𝗣𝗣𝗘𝗗 𝗜𝗡 𝗔 𝗛𝗔𝗥𝗘𝗠 𝗡𝗢𝗩𝗘𝗟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang