I

3.4K 678 92
                                    

[A/N]: seperti biasa, bacotan kalian akan kutunggu dikomen emuach😘, by the way lupa ngasih warning mwehehehehe. book ini banyak Harsh Word nya, sama ooc juga.

Keberatan ga, ReChan?
Kalo ngga keberatan nanti aku skill 2 brody ke kalian🥵🥵🥵

ReChan= Readers Chan

MAAP KALO ADA TYPO, INI JARI KADANG SUKA KEPLESET HEHEHEHE!

.



-Waktu istirahat-

"JANCOK LOSE STREAK LAGI!"

"AH BANGSAT BANGSAT TIM NYA!"

"TIM KAYA TAI MUSUH SPEQ ER ER QI!"

Umapatan demi umpatan keluar dari mulut gadis cantik slebew yakni emce kita kanjeng nem.

"(Name) mulut." Tegur Nagi

"Kenapa mulut? Mau dicium?" Ucap (Name) ngawur efek esmochi.


"(Name)!" Nagi menatap (Name) tajam.

"Sei!"

"Mana tangan lo?" Ucap Nagi.

(Name) menaikkan tangannya kaya gini "✋🏻"

Tiba-tiba Nagi menggengam tangan itu, menelusupkan jari jarinya di jari milik (Name). Sontak perlakuan itu membuat (Name) terbelalak, lalu menatap Nagi meminta penjelasan.

"Kalo lo kesel, genggam aja tangan gua, mau yang kenceng juga gapapa biar emosi lo terlampiaskan." Jelas Nagi.

'Ini anak kesambet apa anying?' Batin (Name) heran.

"Tumben baik Sei." Balas (Name) seadanya.

"Muka lo merah." Ucap Nagi

"H-hah? Efek emosi."

"Lucu."

"Trims."

"Cincinnya lucu."

'Bajingan, cukup tewe.' (Name) kesal merasa di angkat lalu dijatuhkan kembali.

"Masih lo simpen, (Name)?" Tanya Nagi. Nagi sejujurnya udah salting berat karena tau (Name) ngehargain pemberiannya, buktinya gadis itu masih menyimpannya sampai sekarang.

Ah apa mungkin sudah susah untuk mengeluarkannya? Lagian cincin itu diberi pas mereka masih berumur 7 tahun sih.

Persetan dengan alasan apapun, Nagi salbrut anjeng.

(Name) mengerutkan keningnya, "tunanetra mas? Ini kan saya pake gitu ya ditangan, berarti apa mas?" (Name) tersenyum paksa.

"Masih disimpen?" Balas Nagi sembari memiringkan kepala menatap heran (Name) yang terlihat kesal.

"Nah itu masnya tau, berarti kalo yang ada ditangan saya sekarang mas tau dong ini apa?" Ucap (Name) dengan senyum keramatnya.

"Sapu."

"Damagenya mau burst atau dps mas?"

"Hah?" Nagi mengerinyitkan dahinya bingung.

"O-oh, (N-(Name) jangan! G-gua tau lo emosi, tapi jangan mukul gua pake sapu juga kali." Nagi terlihat ketakutan.

Sontak melihat itu (Name) tertawa dan membuang asal sapu ditangannya, ia tersenyum, "takut lo?" Ucap (Name) mengejek.

"Engga, cuman takut sapunya patah."

'Oh iya inikan sapunya pak udin satpam sekolah hehehehehe!'

"Masuk nalar si."

"HALLOOO MAY BEBI GERL!" Ya Allah si jamet dateng lagi hiks.

"Ngapain lo disini jamet jerman?"  Ketus Nagi.

"Omaga, Nagi dan (Name) wangy wangy ngapain mojok? Astaga, gas trisom!" Ucapnya ngawur dan tak membalas ucapan Nagi tadi.

Hehe boi😋📸

"Apasi nih jamet tukang ngebolos." (Name) memutar bola matanya malas.

"Sayang kamu kok jahat?!" Ucapnya alay sembari memegang dadanya.

"(NICKNAMEEEE)!"

'BAYIKUU NIH PASTI!' Batin (Name) senang.

"Bachira, pindah sekolah kesini toh?" (Name) tersenyum.

"Iya, biar satu sekolah sama (Nickname)!" Balasnya sembari tersenyum memamerkan deretan giginya.

'OPO IKI REK? LUCU BANGET SJAJAIAHKHAAJAH' Batin (Name) gemas.

Fyi Bachira murid pindahan, dia udah ngabarin (Name) bakal pindah sekolah, tapi gak ngasih tau bakal pindah ke sekolah apa, makanya (Name) kaget Bachira pindahnya ke sekolahnya.

Disaat sedang gemas-gemasnya, (Name) tersadar tangannya masih digenggam Nagi, dan sekarang, NAGI GENGGAMNYA ERAT BANGET ANJING!

Kaiser menyadari hal itu, ia tersenyum lalu berbisik kepada Nagi, "cemburu? ngapain? gak ada status, kan?"

"Bangsat." Umpat Nagi pelan.

Namun (Name) yang berada didekat Nagi pun mendengarnya, "lo napa Sei?" Tanya nya.

"Cemburu." Ucapnya pelan. Dan ya, masih bisa didengar oleh nem.

'BJIR BAYI TITAN CEMBURU AWOAKAWOKAAWOK!'
















"Kalo jeles nya selucu ini sih, enaknya dibikin jeles tiap hari gasi? mweheheh!" -(Name).















Prenjon awokawokaowk, mau diresmiin ga beb? 😏

𝐆𝐀𝐌𝐄𝐑𝐒! . N. SeishiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang