"Eh, gue dapat kabar, kayanya William terjebak di lift bareng pak Rusli, koh Hendra, sama Winda."
Kata Yudie pada kedua temannya, Arief dan Lukman.
"Pantesan mereka bertiga ga kelihatan dari tadi, si Winda yang mana Di?"
"Winda dari devisi akuntan kayanya, ga gitu kenal."
"Jadi orang teknisi uda datang perbaiki?" Tanya Arief serius, beralih kembali ke topik awal.
"Seharusnya sih sudah."
Tepat di saat mereka sedang bicara, pintu Lift pun terbuka.
*TING!
Bersamaan dengan para karyawan yang lainnya, Yudie, Arief, dan Lukman berjalan ke arah elevator, kini segerombol orang sudah mengelilingi elevator tersebut, termasuk beberapa OB yang penasaran juga datang untuk melihat.
"WII-"
Baru saja Arief mau menyambut temannya, namun tatapannya langsung teralihkan pada kondisi koh Hendra, dan ia pun langsung terdiam. Pemandangan itu bisa di bilang sangat... memalukan.
Wajah koh Hendra terlihat pucat seolah-olah membeku, matanya terlihat merah dan sembab, sepertinya ia sedang menahan air mata. Semua orang benar-benar bingung dengan pemandangan itu, manajer kita yang tinggi berotot dan penuh wibawa itu... ngompol?
Kelanjutan cerita dapat di baca dari Karyakarsa, dengan username: SiangsiangLink bagian cerita Aib Koh Hendra (Part 01) : https://karyakarsa.com/Siangsiang/aib-koh-hendra-part-01
(Atau klik saja link dari home Wattpad saya)
Saya upload ulang bagian ini karena tidak sengaja terhapus oleh saya. (Maaf kalau jadi bingung.)
KAMU SEDANG MEMBACA
Target di Kantor
Aktuelle Literaturkoh Hendra adalah tipikal pria yang dominan, badannya tinggi kekar, karakternya dingin dan serius. ia juga di kejar² banyak wanita di kantor, membuat karyawan pria yang lain pada iri, apa yang akan di lakukan mereka terhadap koh Hendra? -mengandung...