7. 2019, berakhir

40 50 3
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh 🙏
Selamat berpuasa bagi yang puasa🤗

Hampir 3rb kata huwaaa capee nulisnya 💆

Hargai author ya jadi bijaklah dalam membaca🤗

               🌻 Happy reading 🌻

7. 2019, berakhir

🍁🍁🍁🍁
Dunia hanya perihal datang, pergi, dan menghilang, pada akhirnya semua orang akan pergi, bahkan saat mereka telah berjanji.

Jantung Aletta berdegup semakin kencang saat mendengar penuturan Vino, tangan nya tiba-tiba dingin, perasaan nya mulai tidak enak.
" Gak!! Kali ini gue harus tanya dia dulu, kejadian itu ngga boleh terulang" batin Aletta meyakinkan diri

" Vin, sebenarnya kita ini apaa?? " Potong Aletta sebelum Vino berucap

" Dengerin aku dulu Ta " tegur Vino pelan

" Please Vin, kali ini jawab pertanyaan aku dulu " Aletta berusaha memaksa Vino menjawab pertanyaan nya.

" Maaf "

Ucapan Vino barusan membuat kening Aletta mengerut

" Maafin aku Ta, maaf " berulang kali Vino mengucapkan kata itu,  membuat Aletta semakin bingung dibuatnya.

" Maaf........ aku ngga bisa lanjutin hubungan ini lagi " lanjutnya

Hening. Vino seketika menunduk, enggan untuk mengeluarkan suaranya kembali, hingga suara isakan mengalihkan atensinya.

" Ta.. " panggilnya

Aletta yang mendengar panggilan itu langsung menatap Vino dengan netra nya yang terlihat sayu." Kenapa Vin, kenapa tiba-tiba kamu ngomong gitu" tanya Aletta dengan nada yang melemah.

" Apa aku ada salah sama kamu, kalo iya kamu ngomong dong, biar aku perbaiki kesalahan aku, jangan langsung ambil keputusan gini " tambahnya  terisak.

Vino berusaha menggenggam kedua tangan Aletta yang sudah dingin sedari tadi " kamu ngga pernah salah ta, tapi hubungan kita yang salah "

" Salah nya dimana Vin?? Hubungan ini ada juga atas perasaan kita satu sama lain. "

" Tapi aku ngga bisa lanjutin ini lagi ta maaf "

Kini Aletta merasa pasokan udaranya semakin menipis, dadanya menjadi sesak mendengar kan ucapan Vino, awalnya ia hanya mengira bahwa itu semua sekedar prank dari Vino, namun melihat raut wajah serius yang di tampilkan laki-laki itu membuat dirinya semakin yakin akan ucapan Vino.

" Alasannya apa Vino  " geram  Aletta

" Apa alasan yang buat kamu tiba-tiba mengakhiri hubungan ini " tanya nya lugas

" Karna aku udah ngga ada rasa sama kamu ta " balas Vino lebih tegas

Aletta tertawa hambar mendengar itu, tangan nya melepas genggaman yang masih bertaut antara dirinya dengan Vino kasar " bohong... Kamu udah bohong sama aku Vin___ " ucapannya terhenti saat memori di kepalanya kembali memutar sikap Vino yang sangat manis kepadanya tadi siang, " terus kenapa tadi kamu harus bersikap baik banget  sama aku Vin, kalo ujungnya kamu mau akhiri hubungan ini..... Kamu udah buat aku semakin berharap Vino " ujarnya meluapkan emosi

" Maafin aku ta, perasaan aku udah berubah ,  hubungan ngga akan bisa bertahan kalo diantara salah satunya udah ngga punya perasaan apa-apa, kamu berhak dapat yang lebih baik dari aku " timpal Vino berusaha menjelaskan

" Sekarang kita pulang ya, kamu pasti butuh istirahat "

Tidak ada jawaban. Vino dengan segera menarik lembut tangan Aletta untuk beranjak, seperti terhipnotis, gadis itu sendiri hanya mengikuti langkah kaki Vino, berusaha mensejajarkan tubuhnya dengan laki-laki itu.

Luka AlettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang