"CILLA!!, LO APAIN CILLA BANGSAT"
ardian membawa cilla ke dalam pelukannya menepuk pundak cilla yang bergetar
"Jawab gue anjing"ujar adrian
King menatap datar tak minak untuk menjawab, adrian menggeram marah ia menyerah kan cilla pada ibnu, ia berjalan siap' untuk menonjok king
King menghindar tangan adrian mengepal erat ia terus meninju bertubi-tubi tapi tidak ada yang kena padahal ia sudah dengan sekuat tenaga tapi king selalu berhasil menghindar
adrian berdecih "ck lawan gue jangan nge hindar mulu kaya banci"ujarnya
king mengepal kan tangan
nya kuat ia tak suka dianggap lemah ia menutup mata sebentar semua yang heran king membuka matanya terlihat manik yang awalnya bewarna biru muda berganti warna hijau zamrud agak kebiruan membuat semua orang terkejut
Bagaimana bisa ini sulap kah? ga ko berjandaKing langsung menonjok adrian Tampa ampun ia tak memberikan celah sedikitpun untuk adrian membalas. Mereka semua bertiak histeris melihat pemandangan yang menakutkan darah adrian berceceran di lantai kantin dan juga tidak ada yang berani menengahi pertengkaran itu. King terus menerus menonjok adrian ia juga menjedotkan kepala adrian ke lantai, darah segar keluar dari kepala adrian adrian merasa pusing tapi ia tetap berusaha membalas tinjuan dari king
"AYO BOS TERUS JANGAN SAMPAI KALAH BOS"ujar heboh abra
"TONJOK BOS SAMPEK MAMPUS"ujar satria tak kalah heboh
"BOS GUE TUHH"
teman' adrian panik bukan main melihat adrian bapakbelur hampir sekarat akibat tonjokan dari king
"WOY ANJING PESAHIN ITU SI ADRIAN HAMPIR SEKARAT DODOL"ujar panik adit
"ye salahin aja bos lo tuh yang nyari masalah pake ngatain banci lagi ckck"ujar santai satria
"bos lo juga salah bangsat ngapain dia dorong cilla sampek jatoh"ujar salah satu teman adrian namanya zidan
"Salahin aja tu cewek gatel deket' king"
"stop"ujar bryan membuat satria dan kawan' adrian diam, bryan menghela nafas ia menatap killa
"Bantuin misahin"ujar bryan killa dan Keisha melotot
"Sembarang lo kalo killa luka gimana? Lo mau tanggung jawab?"ujar sewot Keisha
Bryan berdecak "ck lo misahin g bakaln luka"
Killa diam bingung apa yang harus apa?. Ia berjalan menuju king langsung memeluk tubuh atletis king dari belakang
"Udah yah? Killa takut king serem kalo kaya gini"ujar pelannya
king berhenti ia langsung menghadap killa memeluk killa erat menghirup aroma dari tubuh gadis nya yang membuat ia tenang kembali semua murid tercengang apa tadi hanya sebuah pelukan dan kata' halus dari seorang killa? Waahhh emang bucin akut
"Maafin xavier"lirihnya
Killa bingung "Maksud kamu apa kamu itu king Xavier siapa?"
"saya Xavier alter ego dari king"ujarnya
"Maksud kamu?"
"iya dia Xavier alter ego dari king dia juga punya sifat 11 12 sama king tapi Xavier jauh lebih menakutkan ia tak suka dipandang rendah dan pengecut dan xavier memiliki bola mata campuran dan hijau zamrud sedikit kebiruan" jelas bryan
Xavier terkekeh "Kau masih mengiat ku ternyata bryan"
Bryan menatap malas "tentu"
(Jiwa asli king itu namanya Xavier yah)
Killa masih tak mengerti king yang paham akan raut tak mengerti gadisnya terkekeh gemas
"Tak apa nanti saya jelaskan" killa mengangguk king memeluk killa erat menghirup aroma killa rahum benaknya membuat ia candu
"Woyy cepet noh bawa bos lo ke RS kasian tuh lagi sakaratul maut"ujar Ngawur abra merusak suasana sekali
teman' adrian serta cilla membawa adrian menuju rumah sakit. mereka menatap kearah dua sejoli yang masih berpelukan tak tau tempat sekali mereka ini
"ADUHHH PANAS NIH PANAS"
"KEP HALAL DONG BOS"
"Yang udah ada pawangnya mah beda"
"acieee killa jangan lupa pj kuyy"
"Yang lain mah ngontrak"
killa merona malu ia semakin mengeratkan pelukannya ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang king(Xavier), king(xavier) tak peduli ia terkekeh melihat killa yang begitu menggemaskan.
'xavier bangsat lepasin milik gue sialan' ujar king yang terkurung di pikiran nya
'milik mu milik ku juga king' balas batin nya
'ck sialan lo'
Xavier tak peduli king memberontak agar keluar menggantikan dirinya. King berdecak kesal padahal ia ingin sekali memeluk killa.
___________________
king menatap pantulan dirinya dicermin ia didepan cermin sudah hampir 1 jam hanya untuk memuji dirinya, sistem menatap jengah sang majikannya itu
[Ck sudahlah tuan anda sudah memuji diri anda selama satu jam]
"Kau ini sirik sekali sistem"
[Idih ngapain saya sirik sama situ]
King memutar bola matanya malas "nyenyenye"
[Ada misi tuan]
"Apa?"
[Misi : memenangkan balapan
Hadiah : ketampanan 10% dan cafe di dekat jalan xxxxx
Hukuman :mati suri 2hari]King melotot " heh sis yang bener aja tu hukuman masa iya gue mati lagi ogah gue"
[Yakan itu cuman mati suri tuan bakalan hidup lagi kok tenang] ujar santai sistem,
"Enak banget lo kalo ngomong kalo gue kebablasan gimana?"
[Ya itu mah innalilahi]
"Kurang ajar lo sis"
[Nyenyenye sudahlah semua orang menunggu tuan di ruang makan]
King mengangguk "okeh"
[Oh ya tuan nanti tuan pura' terkejut okeh?]
"Emang napa sis?"
[Ya biar wahh gitu surprise gitu lohh ya intinya tuan pura' terkejut]
Tak mau King meng 'iya' kan ucapan sistem ia turun menuju ruang makan dan milky dalam gendongan nya.
King menuruni tangga satu persatu ia melihat jika semua orang tengah menunggu nya
"Maaf king telat"ujar king menyesal
Mereka mengangguk king duduk di samping sang mamah dan berhadapan dengan killa tapi ia pura' tidk tau seperti permintaan sistem
"King taruh dulu milky nya"tegur sang mamah
"Iya mah"ujarnya
"Ini anak kamu lin?"tanya amira bunda killa
adelina mengangguk" iya mir, kenalan gih"
"King tante om"ujar king menyalimi tangan keduanya
"Aduhh sopan banget cocok deh jadi"
"Jangan panggil tante dong panggil bunda dan ayah ajah okh?"
King mengangguk tersenyum tipis
"Nah ini anak bunda namanya killa, killa ayo kenalan"ujar amira
Killa mendongak ia melotot menyadari jika pemuda yang didepannya king laki' yang selalu bersama nya beberapa hari ini
"KING"
KAMU SEDANG MEMBACA
King antagonis Boy
Fantasy[TRANSMIGRASI] {follow dulu sebelum membaca} Ini tentang pemuda bernama Alif Naufal Azhar bertransmigrasi kedalam novel yang diri baca dan dirinya jadi tokoh antagonis dalam cerita Bagaimana jika seseorang yang mati gara' tertabrak truk dan tiba-ti...