12 || Promo

306 7 0
                                    

Happy reading sobat Barbar



"HEY YANG DIKANAN,YANG DIKIRI,YANG LAGI MOJOK MARI KITA BERGOYAAANG HE--" yap betul sekali kali ini Anaya sedang menunggu guru datang kekelas sembari teriak teriak kaya orang hutan.

"BERISIK DODOL," teriak Bagus.

"Eh sibutut berbicara," cibir Anaya.

"Ngapain sih nyanyi ga jelas gitu?"tanya Eza.

"Astaghfirullah,hampir lupa,guys kemaren yang nanyain pentol gue sape?" tanya Anaya.

"Gue nay"

"Gue 2 ya"

"Gue juga"

"Oke siapa lagi?"tanya Anya memastikan.

"Ada varian rasa lain ga?" tanya Bagas.

"Ada dong,kalo kemaren cuman pentol sambel ijo,nah sekarang udah ada sambel merah sama sambel goang,jadi kalian bisa pilih varian"jelas Anaya begitu pasih.

"Gue mau dong nay," ucap Bagus.

"Beli dong Tut,masa minta," ucap Anaya.

"Iye maksudnya itu,"ujar Bagus.

"Gas elpiji sama Jaja ga beli?"tanya Anaya pada Bagas dan Eza.

"Gue mau deh, yang pentol sambel merah sama sambel goang," ucap Eza.

"ANAYA PUTRI PRADIPTA,NGAPAIN KAMU DUDUK DI ATAS MEJA GURU!?"teriak Bu Nita dari ambang pintu.

"Hehe lagi promosi,Bu,"ucap Anya nyengir kuda.

"Sudah lanjut saja nanti,sekarang mari mulai pelajaran saya,"ucap Bu Nita.

"Ettt bentar Bu,ibu mau beli ga?pentolnya enak loh,ada tiga level sama tiga varian rasa,rasa rindu yang terpendam juga ada Bu," jelas Anaya.

"Anjay si Naya beranian,"ujar Eza.

"Iye bener bos,"sahut Bagus.

"Kalo gue mana berani," ucap Bagas ikut menimbrung.

🌼🌼🌼

Kini bel istirahat sudah berbunyi nyaring para siswa dan siswi menghela nafas lega berbeda dengan Anaya,kini ia sedang happy pasalnya banyak sekali orderan pentolnya.

"Teh,kelas saya pesen 10 ya teh,4 sambel ijo,3 sambel merah sama 3 sambel goang" ujar Alisa.

"Kelas aku juga pesen ya teh,tapi lima limanya sambel merah," sahut Nisa.

"Oke,udah gue catet,besok Yaa guys," ucap Anaya.

Jika kalian bertanya tanya kapan membuatnya, jawabannya Anaya membuat itu ketika pulang sekolah,tapi itu hanya bumbunya saja lalu disimpan dalam kulkas,baru jam setengah 5 pagi dia berkutat didapur.
Pokok na mah Kitu weh 😅

"Huh lumayan nih,ini 15 terus yang dikelas ada 8,belum si tarjan 2,"ucap Anaya sembari melihat list pembeli.

Tak lama dari sana dering hp Anaya berbunyi dan tidak ada nama yang tertera disana.

"Assalamu'alaikum teh Naya," ucap orang itu.

"Wa'alaikumussalam,ini siapa ya?" ujar Anaya.

"Saya Mira teh,saya mau pesen pentol, masih ada ga teh?" ucap Mira.

"Kebetulan masih ada tapi paling tinggal 5 lagi itu juga tinggal sambel ijo 2 sama sambel goang 3," jelas Anaya.

"Oh gitu ya?gapapa deh saya ambil semua ya teh," ucap Anaya.

"Boleh,nanti alamatnya kirim aja ya,nanti sore saya antar" ucap Anaya.

"Baik teh,makasih" ucap Mira

Tut Tut Tut

______

"Boncel!"panggil Bagus.

"Ape Tut?gue buru buru nih," ucap Anaya.

"Pentol gue kapan?"tanya Bagas.

"Besok,kalo hari ini ga bisa,gue belum belanja,itu juga ada tapi udah ada yang beli," jawab Anaya.

"Gue duluan ya gas elpiji butut!!" Ucap Anaya sedikit berteriak setelah itu ia langsung menancap gas.

"Hati hati cel," ucap mereka.

Sesampainya dirumah Anaya langsung masuk kedalam rumah tanpa menoleh kearah ruang tv,karna tujuan utamanya adalah mengganti pakaiannya.

"Met tumben kaga ngereog?" ujar Willy.

"Hari ini gue libur dulu,gue lagi sibuk,"ucap Anaya sambil tetap berjalan.

"KAAAA TEMEN GUE PESEN PENTOL LO," ucap Willy berteriak pasalnya Anaya sudah masuk kedalam kamarnya

Oh iya jika kalian bertanya bagaimana rumah Anaya?
Rumah Anaya itu sederhana tidak mewah seperti yang kalian bayangkan dan juga tidak bertingkat tingkat😅

Kini Anaya sedang berkutat didapur,sedang membuat pesanan pentol yang terakhir,dengan mengenakan celana kulot hitam baju oversize berwarna moca.

"Sayang?" panggil bunda.

"Eh iyaa umi,ada apa?" jawab Anaya.

"Kok umi sih?"ucap bunda merasa aneh.

"Biar ga panjang," ucap Anaya sambil terkekeh.

"Terserah kamu deh,ini lagi buat pesanan buat siapa?"ujar bunda.

"Tadi pas istirahat,ada yang nelpon Naya katanya pengen pentol,kata Naya masih ada tapi tinggal 5"jelas Anaya sambil memasak.

"Bunda mau nyoba dong rasanya gimana?"ucap bunda.

"Yah besok aja deh bund,nanti pulang Naya sekalian belanja soalnya udah abis," ucap Anaya tidak enak.

"Gapapa sayang,nanti hati hati yaa" ucap bunda setelahnya melenggang pergi.
Tak lama dari sana kucing garong datang.

"Dar! dengarkanlah" ucap Willy dengan nada seperti yang ada di toktok.

"Naon sih cil?" ucap Anaya merasa heran dengan adiknya.

"Teh,temen temen gue pada pesen pentol,banyak banget yang mesennya,terus juga banyak yang minta varian rasa,tapi dengan hebatnya gue bilang gini 'alah gausah ribet pesen satu varian aja,samain semuanya' gitu teh" jelas Willy dengan bangganya.

"Lo bilang hebat?astaga cil,cil" Anaya tidak habis pikir dengan adiknya ini rasanya ingin mencekik tapi ini adiknya.

"Kenapa kak?gue salah?" tanya Willy terheran-heran.
Sedangkan Anaya tidak ingin ribut kali ini,yang ada dipikirannya cepat-cepat mengantar pesanan habis itu rebahan.

"Berapa yang persennya cil?"tanya Anaya.

"12 kak" jawab Willy.

"Oke oke,minggir cil,"ucap Anaya.

"Apasih,itu masih lebar juga,"ucap Willy.

"Sempit anjir"ketus Anaya.

🌼
🌼
🌼

Tbc

Cewek BarBar (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang