50 || kesempatan ke2?

265 6 0
                                    

Hallo epribadeh eheheh
Semoga pada sehat,banyak duit,jangan lupa vote, follow kek ah

Happy reading sobat Barbar











Rambunya dikepang dua dengan baju oversize berwarna abu tua dan juga celana training berwarna hitam,Anaya duduk anteng menonton Spongebob Squarepants ditemani dengan cemilan favoritnya.

"Assalamu'alaikum,"salam bunda ketika sampai rumah, namun karena Anaya anteng jadinya tidak dijawab.

"ASSALAMU'ALAIKUM" teriak bunda membuat Anaya terlonjak kaget.

"ALLAHUAKBAR,ihh bunda mah ngagetin" ucap Anaya cemberut.

"Siapa yang ngagetin,bunda mah jawab salam,eh malah ga dijawab"ucap bunda pergi ke dapur.
Setelah itu balik lagi keruang tamu.

"Nay,Willy mana?"tanya bunda pada Anaya yang masih anteng dengan tv-nya.

"Maen bund"ucap Anaya seadaanya.

"Bund tau ga?tad-"ucap Anaya terpotong.

"Gatau"ucap bunda lempeng.

"Ih bunda mah"ucap Anaya cemberut membuat bunda tertawa.

"Kenapa?"tanya bunda.

"Tadi Willy ninggalin Naya pas lagi cod,emang dodol tuh bocah" ucap Anaya kesel.

"Emang gimana ceritanya kamu bisa ditinggalin?"tanya bunda.

"Kan gini"ucap Anaya menceritakan kejadian tadi.

Flashback on

"Met,Lo balik sendiri ye,gue mau Nongko Nongko dulu ama temen gue"ucap Willy ketika mereka sudah selesai cod dan saat itu mereka sedang ada di taman kota.

"Ogah gue,anterin gue dulu nanti nongki nongki"ucap Anaya menolak.

"Takut keburu malem nanti bunda mrah"ucap Willy.

"Heh Udin,biasanya juga lu pulang malem"ucap Anaya menoyor kepala sang adik.

"Pulang sendiri ape susahnya sih,naek angkot paling goceng sampe gang rumah"ucap Willy santai.

"Ihh ogah gue naik angkot,pada bau preketek,aing nyampe mau muntah"ucap Anaya panjang lebar.
Soalnya Anaya pernah naik angkot waktu pulang sekolah waktu itu masih kelas 11 dan didalam angkot penuh penumpangnya,nah dan yang disamping Anaya keteknya bau banget,saking baunya bikin Anaya muntah.
Dan sakit selama 2 hari.

"Lebay Lo,dahlah gue mau nongki nongki,Babay Kaka sayang"ucap Willy pergi begitu saja.

"WILLY SIALAN LO,ADEK DURHAKA"teriak amay menjadi pusat perhatian.

Flashback off

"Gitu bund"ucap Anaya kesal sedangkan bunda tertawa terbahak-bahak.

"Bunda nyebelin,malah ketawa"ucap Anaya pergi kedalam kamar.

Kini Anaya sedang rebahan manjah diatas kasur ya kali diatas langit sembari men-scroll aplikasi biru pink,dan juga aplikasi Oren tapi bukan Wattpad.

"Wahh sepatunya bagus banget"ucap Anaya,ya kalian pasti tau Anaya sedang men-scroll aplikasi apa,Yap lazada dan shopee.

"Eh buset srepet,ini baju gemoy banget dah"ucap Anaya terus saja mengoceh sendiri,kemudian menambahkan pada keranjang dan membelinya.

"JAMET!"teriak Willy diambang pintu kamar Anaya.

"NAON SIAH?!EWEH KAERA,GEUS NINGGAL KEUN URANG"teriak Anaya.

(Apa kamu?ga punya malu udah ninggalin aku)

"Aya paket woy,bayar kasian si mamangnya nungguin"ucap Willy membuat mata Anaya berbinar dan langsung saja berlari menghampiri mamang paket

(Ada paket woy)

"Ihh dasar keracunan tu si jamet, mentang-mentang lagi punya duit" ucap Willy kemudian pergi keruang tengah.

Diruang keluarga atau diruang tv Anaya sedang fokus menonton tv namun tak lama mamang paket datang lagi hingga terus seperti itu sampe tiga kali.
Dan sekarang paket yang Anaya dapat sudah ada 5 paket satu diantaranya besar sekali.

"Kamu beli apa sih?pintu hampir rusak tau ga dibuka tutup"ucap bunda pada Anaya.

"Ini tuh pak-"ucap Anaya terpotong.

"Dia keracunan bund"ujar Willy sembari memindahkan siaran tv-nya.

"Tau aje lu cil"ucap Anaya cengengesan.

"Harusnya kamu tabung uangnya,bukan malah foya-foya sayang,kan uang saku dari ayah ada"ucap bunda menasehati.

"Bunda sayang,ini mah uang ongkir,bukan uang keuntungan pentol,kalo uang keuntungan udah Naya tabung,dan untuk uang saku dari ayah,itu untuk jajan"ucap Anaya panjang lebar.

"Yaudah kalo gitu Naya yang cantul mau masuk kamar"ucap Anaya melenggang pergi sembari mengangkut barang-barangnya.

🌼🌼🌼🌼

Pagi ini Anaya sedang duduk di teras rumahnya,bundanya sedang pergi keluar dan diantar oleh Willy
Anaya sedang memikirkan mau kuliah kemana dan mau bagaimana ia kedepannya.
Bukan,bukan itu yang Anaya pikirkan.
melainkan, bagaimana cara meminta jambu air yang ada sebrang rumahnya,mana banyak banget lagi,mengiurkan jika ditambah sambal gula.

"Aduh itu jambu air kok ngedadahin gue sih?"ucap Anaya sembari terus saja melihat kearah sana.
Sembari sesekali meminum susu kotak yang ia pegang.

"Argh mau pingsan deh"ucap Anaya dengan muka lucu.
Tanpa ia sadari sedari tadi ada yang memperhatikannya.

"Ay" ucap orang itu,u know lah siapa yang manggil Anaya dengan sebutan itu.

"Hm" jawab Anaya tanpa melihat orangnya karena Anaya saat ini sedang fokus melihat jambu air itu.

"Kata mama main ke rumah"ucap farzan dan pada saat itu Anaya sadar siapa yang sedari tadi dengannya.

"Bilang sama mama,iya nanti kapan-kapan"ucap Anaya kemudian beranjak pergi ke dalam rumah.
Sedangkan tangannya dicekal oleh farzan, sedangkan mereka tidak menyadari dibalik dinding ada yang memperhatikannya.

"Ay kasih gue kesempatan kedua, please"ucap farzan memohon.

"Ga bisa"ucap Anaya seadanya kemudian masuk kedalam rumah namun disusul oleh farzan dari belakang.

"Mau lo apa sih Jan?"tanya Anaya sudah lelah dia cape dengan semua tingkahnya farzan bahkan jika ingat hatinya sangat nyeri.

"Gue pengen kesempatan kedua dari Lo,gue bakal perbaiki semuanya"ucap farzan sedangkan Anaya menundukkan kepalanya menahan isakan tangisnya.
Melihat itu farzan menarik Anaya kedalam pelukannya








Makasih udah baca,kok baik banget sih yang ngasih vote,moga sehat selaluuuuuuuuu







Tertanda
Dwi cantik banget

Cewek BarBar (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang