41 || Takut kebawa busuk

213 5 0
                                    

Halooooo welcome back
Jangan lupa vote yang banyak
Makasih
Happy reading sobat Barbar







"Belum sadar woy,gue arwahnya"ucap Anaya asal.

"Lo pasti kura kura kan?"ucap Zara.

"Zara mah ngomongnya typo mulu heran deh,harusnya itu pura pura bukan kura kura"ucap Ana kesal.

"Sama aja Ana" ucap Zara.

"Beda Zara,"ucap Ana keukeuh.

"Sama"ucap Zara ngegas.

"Ah dasar Jarot" ucap Ana sebal.

"Heh mulai julid ya Lo" ucap Zara bisa bisanya otak si Ana yang polos jadi bisa julid.

"Kan Zara yang ajarin,wlee" ucap Ana masih berdebat sementara mereka menghiraukan manusia yang baru sadar.

"Woy pala gue makin pusing dong" ucap Anaya frustasi.
Sedangkan keduanya hanya memperlihatkan deretan giginya.

"Cepet traktir gue,risol and sosis bakar" ucap Anaya seperti memerintah.

"Siapa Lo nyuruh gue?" ketus Zara.

"Oh jadi tadi cuman iming-iming aja?"ucap Anaya tidak percaya.

"Kalo iya kenapa?"ucap Zara.

"Nyesel gue sadar"ucap Anaya konyol.

"Hus ngomongnya ga boleh kaya gitu"ucap Ana sedangkan Anaya nyengir kuda dasar ni bocah bener bener,sadar malah nyesel.

"Eh btw si tarjan ada nengok Lo ga?"tanya Zara.

"Mana gue tempe,Dahlah buat apa ngarepin orang kaya dia,yang paling penting gue udah sadar,gue mah ngikutin alur dia aja" ucap Anaya begitu santai padahal hatinya bertolak belakang dengan raut mukanya.

"Gue setuju sih sama ucapan Lo,lagian biarin ajalah orang ga bersyukur kaya dia"ucap Zara penuh emosi.

"Ihh gue juga kesel sama orang hutan itu harusnya dibawa ke dukun ga sih?" ucap Ana juga kesal.

"Lah kok dukun" ucap Anaya kebingungan.

"Biar bisa dibuka mata batinnya, kalo yang selalu dia bela itu setan" ucap Ana dengan muka lempengnya.

"Anjay bener banget Lo na"ucap Zara tertawa terbahak-bahak.

"Ente kadang kadang"ucapan Anaya ikut tertawa.

"Ana gitu loh" ucap Ana sombong mana mukul dada tiga kali lagi.

______

Saat perjalanan pulang Willy tidak sengaja melihat mahluk hidup yang sedang melayang di udara hehe becanda 😙
Pandangan Willy tertuju pada orang yang sangat dia kenal disebuah taman kota.

Willy pun menghampiri farzan dan Septi yang sedang asik tertawa tanpa beban bahkan seakan-akan tidak ada terluka

Bug

"Itu buat Lo yang udah nyakitin Kaka gue"

Bug

"Itu buat Lo yang ga peduli sama Kaka gue"

Bug

"Dan itu buat Lo karena udah buat Kaka gue bisa sampe masuk rumah sakit" ucap Willy memukul farzan tiba tiba.

"Maksud Lo apa?!tiba tiba datang langsung nyerang gue" ucap farzan penuh emosi.

"Lo nanya maksud gue apa? ternyata selain ga punya hati Lo juga ga punya telinga" ucap Willy menyeringai.

"Kamu apa apaan sih?ga sopan sama yang lebih tua"ucap Septi angkat bicara.

"Oh jadi ini yang udah hancurin hubungan Kaka gue?"tanya Willy kemudian mengitari badan Septi.

"Jauh banget sama Kaka gue,kalo diliat liat kalian cocok,"ucap Willy melihat farzan dan Septi.

"Sama sama busuk"ucap Willy begitu santai.

"Maksud Lo apa sih?dateng-dateng mukul orang ga jelas kaya gitu?emang dia punya salah apa hah?!"ucap Septi emosi.

"Jadi dari tadi omongan gue ga jelas?belum paham juga?ck ck" ucap Willy.

"Dahlah gue pergi aja,takut kebawa busuk"ucap Willy kemudian melajukan motornya.
Sedangkan farzan sedari tadi hanya diam dan termenung.
Masa udah ditonjok tetep ga mikir sih.

Sudah dua hari Anaya dirawat dirumah sakit dan kata dokter Anaya bisa pulang besok,tapi sejauh ini Anaya belum pernah lihat kekasihnya menjenguk ia sakit,huh rasanya hanya membuat hati semakin sakit dan menganga.

Kini anaya sedang di ruangannya seorang diri menatap langit langit kamar dan sesekali memainkan game snake lite Dan Pou.
Ketika sedang main Pou terdengar seperti ada orang masuk.

"Ay" ucap orang itu,Anaya paham betul siapa orangnya dan Anaya tidak menengok kearah sumber suara.




🐙

Vote & Comment

Tbc

Cewek BarBar (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang