45 || Septi kek bunglon

198 5 0
                                    

Eh hayyy kumaha damang?
Semoga sehat dan banyak duit
Happy reading sobat Barbar 💃💃






"Lo ga takut gendut nay?"tanya Agas Ketika sudah turun dari motor dan kini mereka ada didepan rumah Anaya.

"Ngapain takut,Jajan is my life pokoknya gue cinta jajan"ucap Anaya sembari memeluk ciki-ciki.

"Kirain cinta gue"ucap Agas.

"Idih buset,Lo habitat rawa mana mau gue sama Lo"ucap Anaya sembari membuka plastik ciki itu.

"Halah kemakan omongan sendiri nanti repot" ucap Agas meremehkan Anaya.

"Dahlah,Lo mau mampir dulu ga?"ucap Anaya menawarkan.

"Ga usah deh,gue mau langsung balik" ucap Agas menolak.

"Alhamdulillah kalo gitu" ucap Anaya membuat Agas cengo,ni orang bener-bener ya katanya menawarkan tapi giliran ditolak dia bersyukur.

"Btw makasih ya maaf ngerepotin" tutur Anaya begitu manis.

"Sama sama cantik,yaudah gih masuk"ucap agas begitu hangat membuat pipi Anaya bersemu.

"Gue emang cantik, hati hati ya" ucap Anaya kemudian masuk kerumahnya.

"Aish gemes banget,Mak pengen nikah" ucap Agas.

🌼🌼🌼

"Naya yang cantik,manis bak gulali udah sampee!mana karpet merahnya?!!" teriak Anaya ketika masuk rumah

"Astaghfirullah berisik jamet,GA USAH TERIAK TERIAK KAN BISA" ucap Willy.

"HEH BOCIL LO JUGA TERIAK ANJIR"ucap Anaya teriak juga.

"LO YANG DULUAN TERIAK"ucap Willy tak mau kalah.

"HEH BERANI LO SAMA YANG LEBIH TUA"ucap Anaya.

"WHEHEHE NGAKU JUGA UDAH TUA" ucap Willy tertawa.

"Ini ada apa berisik banget pake teriak teriak segala"ucap pria paruh baya itu.

"Bentar kok suaranya kaya kenal"ucap Anaya langsung membalik badan

"Aaaaaa ayah kapan pulang?ga bilang bilang sama Naya,tau gitu Naya bolos aja"ucap Anaya menghampiri ayahnya.

"Biar surprise dong,lagian lusa ayah pergi lagi"ucap ayah.

"Yahh sebentar banget"ucap Anaya murung.

"kan nanti libur kelulusan kamu bisa kesana,atau kuliah disana"tutur Ayah.

"Lah iya juga"ucap Anaya semangat.

🌼🌼🌼

Waktu menunjukkan pukul 19.30 dimana Anaya sudah mengerjakan tugas sekolahnya dan juga beberapa kali membaca untuk ulangan harian mapel matematika.

"Huh akhirnya beres juga,Emm kira kira enak nya apa ya?"ucap Anaya pada diri sendiri.
Anaya pun pergi ke dapur untuk mendapatkan sesuap nasi😅
Becanda deng maksudnya mencari makanan ringan.

"Bund!"teriak Anaya.

"Bunda ihhh"ucap Anaya.

"Ada apasih?berisik tau,bunda lagi pacaran sama ayah"tutur bunda membuat Anaya cengo.

"Udah tua bund Inget umur"cibir Anaya.

"Gimana bunda aja,ada apasih?"tanya bunda.

"Ini kok makanan ringan punya Anaya ga ada seh"keluh Anaya.

"Ya mana bunda tau,bunda kan ikan"ucap bunda melenggang pergi.

"Ihh bunda nyebelin banget kalo lagi ada ayah"ucap anay menghentakkan kakinya.

🌼🌼🌼

"Dih,fitnah gue Lo,mana ada gue nyiram Lo pake Aer,kalo pun gue mau nyiram Lo,gue ga bakal pake Aer tapi pake lava gunung Merapi biar mampus sekalian" ucap Anaya penuh emosi pasalnya Anaya sedang asik asiknya makan bakso dikantin
Eh malah dituduh nyiram si sepi,kan ga lucu mana dibuat malu depan orang.

"Anjay gue suka gaya Lo"ucap Zara

"Mantul nay,"timpal Ana.

"Halah ga usah ngeles,ngaku aja Lo kan yang nyiram Septi"ucap farzan naik satu oktaf.

"Heh!Lo kalo jadi Cowo jangan bego bego amat,bisa ga sih?"ucap Anaya tidak terima diperlakukan seperti itu.

"Udah deh ngaku aja,apa susahnya sih!"ucap farzan seperti membentak Anaya.

"Gue bilang bukan gue yang nyiramnya!emang Lo ada bukti kalo gue yang nyiram?HAH!"ucap Anaya balik membentak.

"U-dah Zan,aku ga-papa kok'ucap Septi menunduk padahal hatinya sedang berbunga bunga bak bunga bangke.

Byurr

"Yang tadi cuman fitnah tapi sekarang nyata"ucap Anaya menyiram Septi dengan kuah bakso pedasnya.

"Akh perih"rintih Septi.

"Makanya jangan fitnah,giliran jadi nyata baru tau rasa"ucap Anaya.

"Lo kalo jadi cewek ga usah kasar dong!"ucap farzan membentak anaya

"Lo kalo jadi cowok ga usah kasar bisa ga!!"ucap Anaya menirukan ucapan farzan.

"Gue diem bukan berarti Limbad anjir,gue bisa bongkar kapan aja kebusukan Lo"ucap Anaya mampu membuat Septi menegang.

"Gue tau Lo deketin farzan cuman karena hartanya kan?ngaku ?jangan diem aja"lanjut Anaya.

"Mana mungkin Septi gitu ke gue ay"ucap farzan.

"Mungkin aja kan?" tanya Anaya begitu santai sembari meminum teh manisnya.

"A-ku ga mu-ngkin k-aya gitu sama kamu Jan"ucap Septi membela diri.

"Akh perih" ucap Septi merintih.

"Lo cewek tapi kelaluan Lo kaya cowok,cowok mana yang mau sama Lo,gue aja ogah"ucap farzan begitu menusuk.

"Mulut sama kelakuan gue emang kasar tapi seenggaknya hati gue ga busuk kaya pelakor yang Lo bela sekarang" ucap Anaya.

'wiuh menatap kata-kata teh naya'

"Udah deh nay,ga usah ladenin mereka"ucap Ana.

"Udah terlanjur woy"ucap Zara.

"Sekali lagi gue liat Lo bertingkah,gue bakal bongkar kebusukan Lo"ucap Anaya kemudian berjalan melewati Septi dan juga farzan.

'huuuu udah ngerebut pacar orang, bertingkah pula'

'kalo gue malu sih'

'mending mundur deh,Lo bukan level teh naya'

'arghh kenapa jadi gini sih' batin Septi, sedangkan Anaya yang mendengar itu menyunggingkan senyumannya.

🌼🌼🌼

Panggilan kepada Anaya putri Pradipta kelas 12 MIPA 2
Dan Septi Sartika 12 MIPA 3 ditunggu diruang bimbingan konseling.

"Wohooo akhirnya Lo masuk ruangan Kramat nay" ucap Zara.

"Ga boleh gitu Jarot"ucap Ana sedangkan Zara nyengir kuda.

"Matamu tuang kramat"ucap Anaya melenggang pergi.

Saat sudah tiba diruang BK (bimbingan konseling)Anaya sudah melihat keberadaan Septi yang sedang duduk yakali salto.

"Duduk Anaya"titah Bu Nita selaku guru BK di SMA harapan (aku ngarang aja deh ya😭).

"Kenapa kamu bertindak seperti itu Anaya?"tanya bu Nita.

"Dia memfitnah saya Bu, katanya saya yang menyiram badannya pake Aer,karena itu fitnah yaudah saya buat nyata"ucap Anaya begitu santai.

"Ngga Bu itu bohong,saya ngga memfitnah dia"elak Septi membuat Anaya melotot tak menyangka ternyata Septi seperti bunglon.










🌼🌼🌼

Makasih udah bacot,eh baca maksudnye eheheh
Tertanda
DWI CANTIK BANGET

Cewek BarBar (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang