51 || Bunting

415 4 0
                                    

Happy reading sobat Barbar
Semoga pada sehat,jangan lupa happy kiyowo







Kini satu sekolah dihebohkan dengan kabar bahwa Septi sedang mengandung anak dari siswa yang bernama farzan.
Sungguh terlalu.

"Gue ga habis pikir deh"ucap Ana saat melihat berita dilayar kaca ponselnya.

"Gue ga nyangka si farzan bisa jebolin si Septi"ucap Zara.

Sedangkan Anaya yang tidak tau ada berita apa hanaya santai saja sembari memakan basreng yang ia beli dari depan SD.

"Nyesel gue beli goceng" ucap Anaya mengeluh.

"Ini ada ape sih?kok makin sini makin rame"ucap Anaya heran.

Saat tiba dikelasnya semua penghuni sama seperti orang-orang yang ada di koridor dan diparkiran.

"HELO ANAYA CANTUL UDAH DATANG"ucap Anaya membuat semua penghuni kaget.

'e ayam ayam'

' Astaghfirullah '

'naya anjing'

'dasar boncel'

"Mampus lu pada suruh siapa fokus sama hp" ucap Anaya melenggang pergi ketempat duduknya.

"Lo nya aja yang ga tau,"ucap Bagas.

"Ga tau paan dah?ada ulangan bukan?"tanya Anaya beruntun sembari mengunyah basreng yang tinggal sedikit.

"Ini tuh berita hot jeletot"ucap Bagus.

"Heh lu kira seblak mang Iyan"ucap Zara yang diangguki Ana.

"Ada apaan dah?"tanya Anaya bingung.

"Katanye si farzan buntingin si Septi"ucap Bagus mulai menggosip.

"Oh" ucap Anaya santai.

1

2

3

4

5

"HAH?EH ANJIR KATA SAPE? GUE BILANGIN EMAKNYA BARU NYAHO"teriak Anaya heboh.

'telat lo'

'telmi'

'dasar boncel'

"Diem siah,aing sedang rewas" ucap Anaya memegang dadanya.

"Ga nyangka si tarjan nyemburin cebong sama si sepi"ucap Anaya terus nyerocos.

"Dahlah biarin"ucap Anaya sekarang menengok kearah Bagas dan Bagus.

"Upin Ipin ku yang ganteng tiada tara"ucap Anaya mengedip-ngedipkan matanya membuat Bagas dan Bagus bergidik ngeri.

"Apaan?ada maunya nih pasti"ucap Bagas.

"Beliin basreng depan SD dong"ucap Anaya masih dengan mata yang dikedip-kedip manjah.

"Gaada,gue ga punya duid"ucap Bagas.

"Kalo gitu Bagus beliin dong"ucap Anaya.

"Gaada gue juga gaada duit"ucap bagus membuat Anaya sebal.

"Masa tajir ga punya duit,ga jadi ganteng kalian"ucap Anaya merajuk.

"Iye iyeee nanti dibeliin,sama gerobaknya sekalian dah gue angkut,"ucap bagus tidak tega rasanya melihat Anaya merajuk.
Dia sudah menyayangi Anaya layaknya seorang adik.

"Makasih babang bagus yang tamvan"ucap Anaya heboh.

"Halah giliran ada maunya bilang tamvan"ucap Bagas.

"Iri bilang bos"ucap Anaya dengan muka menyebalkan.

Kini Anaya diam lagi,ntah apa yang ia pikirkan, mungkin ujian sudah didepan mata.
Tapi bodo amat yang ia pikirkan bagaimana cara meminta jambu air depan rumahnya.

🌼🌼🌼

"Ay Lo percaya kan sama gue?"ucap farzan ketika Anaya sedang makan di kantin.

"Ngga lah,ya kali gue percaya, musyrik dong gue"ucap Anaya tetep fokus makan mie ayam yang sedari tadi ia makan.

"Alah siah boy"ucap Dafa membuat semua penghuni kantin tertawa.

"Gue ga mungkin ngelakuin itu ay"ucap farzan memelas.

Brak

"Lo bisa diem ga sih?!gue lagi makan!"ucap Anaya setelah menggebrak meja.
Tidak seperti biasanya Anaya marah seperti itu bahkan biasanya dia santai saja jika makannya diganggu.
Mungkin karena muak melihat farzan.

"Mamam tuh si Naya maungnya keluar"ucap Zara pada farzan.

"Tumben ga bawa setan?biasanya kemana-mana sama setan"tanya Ana membuat semua orang menahan tawa.

""Iye bener tuh"ucap Bagas.

"Mungkin udah tau itu setan kemarin-kemarin belum tau"sahut Bagus.






Gimana gimana?makin gajebo ga sih? Arghhhhh kan Dwi udah berusaha.
Pokoknya TBC


Tertanda
Dwi cantik banget.

Cewek BarBar (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang