Pandangan Pertama

5.1K 158 1
                                    

Saat aku menuju ke kantin, ternyata Fifi sudah pas ada didepanku. Dia sontak menarik tanganku dan membangunkan ku dari lamunan indahku.
"Woy! Lama bener. Ngapain aja lo dikelas? Gue udah selesai makan" tanyanya dengan tanpa jeda.
"Anu eh tadi itu eh ga tau dompetku kusimpan dimana ternyata ada di bagasi motor aku. Yaudah kalau kamu udah makan kita balik kelas aja." balasku dengan sedikit gagap dan sepertinya dia curiga padaku.
"Ah lo bohong kan? Lo beda sama yang tadi. Tadi lo semangat banget pengen ke kantin, sekarang ydah bad mood aja. Cerita deh ada apa?" tanyanya dengan penuh curiga dimatanya. Akupun akan siap menanyakannya tentang perasaankh hari ini yang kacau karena berondong tadi.
"Kita cerita dikelas aja yah. Takut didengerin orang."
Kamipun meninggalkan kantin dan menuju kelas. Tetapi pas disamping lapangan, kulihat ada lelaki yang menghampiri kami. Dan ternyata lelaki tadi yang membuat hatiku tiba tiba berdegup kencang tidak karuan. Senyumannya yang membuat hatiku adem. Serrrr~
"Kak!" dia memanggilku. Dan kamipun berbalik kanan melihatnya sudah ada disampingku.
"Kamu manggil aku dek?" tanyaku dengan penuh senyuman yang tulus. Fifi melihatku sangat berbeda hari ini dan izin jalan duluan dariku.
"Hmm..nom, gue duluan ke kelas. Gue lupa ada tugas yang haru gue kumpul ke ibu Hartini" katanya sambil melangkah kecil dihapadanku.
"Eh tungguin dong!" jawabku tegas. Lalu dia mengedipkan mata seolah memberiku kode bahwa aku harus diam untuk berbicara dengan juniorku ini. Aku hanya melting karenanya.
"Gak papa nih kak? Kita duduk sebentar yuk?" lalu dia menarikku di koridor kelas dan duduk dibawah pohon. Sejuknyaaa apalagi ada cowok ganteng disampingku. Hehehehehe
"Nama kamu siapa dek?" tanyaku sambil membuka percakapan kami.
"Aku dimas kak" jawabnha dengan senyuman dan memajukan tangannya seraya ingin berkenalan.
"Oh. Namaku..." tiba tiba dia duluan berbicara.
"Aku tahu kamu kak. Kamu Naomi Aristha kan? Kelas XII IPS 1 itu kan?" sambil menunjuk kelasku.
"Kok kamu tahu detail gitu? Apakah kamu seorang FBI di sekolah ini hah?" tanyaku dengan polos. Sontak membuatnya tertawa terbahak bahak dan akupun mengerucutkan bibirku yang daritadi sudah merona pink itu
"Kakak kamu lucu deh ditambah lagi bibir kakak dikerucutin gitu. Aku tambah gemes" sambil menunjuk hidungku dan mata kami bertatapan. Oh My God! Inikah yang namanya CINTA? Jantungku mau copot ditempat itu.
"Ih apaan sih dimas hahahaha" akupun tertawa karena hal konyolku tadi membuatku geli sendiri.
Bel jam istirahatpun berbunyi nyaring di telinga kami. Kami pun berdiri dan siap menuju kelas masing masing.
"Yaudah dim, aku balik kelas dulu. Udah bel jam pelajaran." akupun senyum kepadanya.
"Hmm iya kak akupun begitu. Sampai jumpa!" lalu ia melambaikan tangannya dan pergi dari tempat duduk yang kududuki tadi. Aku masih diam ditempat mematung sampai Fifi mengagetkanku untuk kesekian kalinya.
"Kapan masuknya lo dikelas kalau lo liatin dia mulu tanpa berkedip dan bahkan lupa kalau jam istirahat udah berakhir?" tanyanya sambil memegang bahuku.
"Waduh! Ah gue bego banget sih ah! Gue melting setengah mati tadi didepannya. Ah bego bego..." lalu akupun lari menuju kelas tanpa menghiraukan Fifi yang sedari tadi ngoceh dibelakangku.

My Sweet BerondongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang