Setelah makan malam, akupun kembali ke kamar. Merebahkan badanku ke tempat tidur. Ku amati langit langit kamarku. Dengan lamunanku, aku terpaku pada satu lamunan. Dimas. Ya tuhan senyumannya tidak berhenti berlari difikiranku. Apa dia seorang pelari marathon yah? Tidak capek apa lari lari mulu difikiranku. Hehehee
Tiba tiba saja handphone ku bergetar. Dan kuraih hpku diatas meja belajarku. Ku buka notifikasinya. Betapa terkejutnya aku. Dimas Ariansyah. Dia memulai chat pertama kita.
'PING!!!'
'Lagi ngapain kak? Pasti lagi baca chat dari aku sambil senyum? Iyaka?'
Baru saja aku mau membalasnya chatnya duluan datang dan membuatku mati kutu dan tertawa girang karena cinta. Lalu aku membalasnya.
'Hahaha kamu mah bisa aja. Ini lagi tiduran di kamar sambil natap langit kamar. Kamunya sendiri ngapain?'
'Natap langit? Pasti mikirin aku ya kak? Hahahaha. Aku lagi bantuin mama masak kak buat kakakku yang lagi lembur kerja'
Wow! Amazing banget nuh cowok. Gila! Dijaman sekarang masih ada aja cowok yang selain cakep, bantuin mamanya juga masak. Juniorku kali ini berhasil buat aku klepek klepek karenanya malam ini.
'Mau dong dimasakin sama kamu dek. Hahaha' akupun ga berhenti mandangin hp.
'Yaudah kak nanti aku anterin kedepan rumah kakak ya'
'Ih gak usah. Aku bercanda aja dek. Lagian udah malam. Gak baik keluar malam udah malam itu memperburuk paru paru aja dek'
'Perhatian banget sih kak hehehe. Yaudah kakak tidur gih. Hp aku juga udah lowbat. Aku juga mau ke kantor kakak bersama ibuku nganterin makanan. Good night ya kakak Naomi cantik'
Akupun sampai tidak bisa mengekspresikan wajahku bagaimana. Saking senangnya akupun lompat kegirangan di kamar sampai bed cover ku berantakan dan berhasil mengejutkan mama.
"Naomi! Kenapa kamu? Sarap?" tanyanya yang tiba tiba membanting pintu kayak abis liat tikus masuk dikamar ku.
"Ih mama apaan sih ganggu aja. Aku lagi jatuh cinta mah. Jangan di ganggu ih" tiba tiba aku menutup mulutku dengan kedua tanganku. Selalu saja bibirku ini ceplos mengatakan isi hatiku ini tanpa sungkan. Aku kan jadi malu pada mama.
"Aaaahh... Anak mama lagi jatuh cinta. Sama siapa? Kenali dong sama mama. Kalau perlu secepatnya di resmiin" kata mama sambil mencubit pipi kananku
"Resmiin?!?! Maksud mama nikah gitu? Yampuun aku masih sekolah. Diapun begitu mah" akupun menutup mulutku lagi. Lagi lagi ceplos. Saking polosnya diriku ini. Aku ibaratkan pinokio saja. Tidak bisa berbohong. Hahaha
"Ya tidak lah. Mama juga melarangmu menikah muda. Maksud mama tuh secepatnya kalian pacaran gitu" sambil mencubit hidungku
"Apaan sih mama. Udah ah. Naomi pengen tidur aja. Ganggu mood orang aja deh." sambil menarik selimut agar mama keluar dari kamarku. Sambil nunggu mama selesai ngoceh, tiba tiba saja mataku ngantuk dan dalam hitungan detik akupun tertidur disamping hpku
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Berondong
Teen FictionKetika cinta pada pandangan pertama mengubah segalanya. Yang tadinya aku seorang wanita tak tahu soal cinta, ketika pandangan pertama merombak hatiku dan selalu menganggu tidurku. Iya. Dia adalah adik kelasku sendiri. Cinta pertamaku. Yang selalu me...